Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenapa Gigitan Nyamuk Menyebabkan Gatal dan Bentol?

Myles Bannister

Mengapa gigitan nyamuk gatal?
Saat nyamuk menggigit kulit, tubuh mengenali air liur nyamuk sebagai zat asing, dan respon sistem kekebalan tubuh pun terpicu untuk mengusir zat tersebut.

Bentol di sekitar gigitan disebabkan oleh histamin, zat yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh. Histamin meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar daerah yang terkena, sehingga terbentuklah bentol.

Gigitan nyamuk juga menyebabkan rasa gatal karena histamin mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan tersebut seperti yang dilaporkan dalam Medical News Today.

Respons terhadap gigitan nyamuk ini mungkin tidak terjadi pada saat pertama kali seseorang digigit. Tubuh perlu belajar melawan zat asing ini sehingga akan menunjukkan reaksi saat terpapar kembali.

Beberapa orang mungkin tidak memiliki reaksi terhadap gigitan nyamuk sedangkan orang lain mungkin menjadi lebih tahan terhadap air liur nyamuk seiring berjalannya waktu. Namun bagi sebagian orang, reaksi tetap konsisten dan gigitan nyamuk bisa menjadi sangat mengganggu.

Kenapa nyamuk menggigit manusia?
Nyamuk betina menggigit manusia untuk mendapatkan nutrisi dalam darah yang diperlukan untuk reproduksi. Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia.

Untuk menggigit, nyamuk menggunakan ujung mulutnya yang tajam untuk menembus kulit dan menghisap darah melalui mulutnya. Pada saat yang sama, nyamuk menginjeksikan air liur yang mengandung antikoagulan untuk mencegah darah menggumpal di sekitar mulutnya.

Apakah menggaruk membuat gatal lebih parah?
Menggaruk gigitan nyamuk dapat membuat rasa gatal semakin parah. Gigitan nyamuk menyebabkan peradangan pada kulit dan menggaruk daerah yang terkena justru meningkatkan peradangan tersebut, membuatnya semakin gatal.

Menggaruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi. Jika gigitan terinfeksi, rasa gatalnya akan semakin parah dan perlu waktu lebih lama untuk sembuh.

Pengobatan
Beberapa pengobatan berikut dapat membantu mengurangi pembengkakan dan gatal pada gigitan nyamuk:

  • Mengoleskan madu: Madu bersifat antibakteri dan dapat membantu dalam penyembuhan luka. Penelitian menunjukkan bahwa madu alami dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi. Madu alami bisa digunakan untuk mengurangi gejala gigitan nyamuk, namun perlu dicuci sebelum keluar untuk menghindari tarikan nyamuk dan serangga lainnya.
  • Kompres Air Hangat: Mengompres gigitan nyamuk dengan air hangat dapat mengurangi peradangan dan gatal. Studi telah menunjukkan bahwa pemberian panas secara lokal dapat memberikan bantuan cepat untuk gejala gigitan nyamuk.
  • Antihistamin: Antihistamin adalah pengobatan yang efektif untuk mengurangi peradangan dan gatal pada gigitan nyamuk.
  • Krim Kortikosteroid: Krim kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dan gatal. Karena berbasis steroid, krim ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan tidak digunakan pada kulit yang terluka. Penggunaan berulang krim ini juga dapat menebalkan kulit.
  • Lidah Buaya: Gel lidah buaya dapat membantu meredakan peradangan dan gatal pada gigitan nyamuk. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan luka.
  • Minyak Basil: Minyak basil mengandung sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada gigitan nyamuk.

Kapan harus pergi ke dokter?
Gigitan nyamuk bisa menjadi terinfeksi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Jika terdapat tanda-tanda infeksi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa orang juga bisa memiliki alergi terhadap gigitan nyamuk, yang dapat menimbulkan syok anafilaksis. Gejala syok anafilaksis antara lain kesulitan bernapas, wajah bengkak, dan gatal-gatal. Jika mengalami syok anafilaksis, segera temui bantuan medis.

Perlu diingat bahwa gigitan nyamuk juga dapat menimbulkan gejala lain seperti demam tinggi, pembengkakan sendi, lecet, luka, serta gatal-gatal. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Gigitan nyamuk dari spesies tertentu juga dapat terkait dengan penyakit seperti Zika, demam berdarah, dan chikungunya. Untuk itu, jika berpergian ke negara di mana penyakit tersebut mungkin menyebar, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh nasihat tentang cara terbaik untuk tetap aman dan mengurangi risiko infeksi.

Pencegahan
Untuk mengurangi risiko digigit oleh nyamuk, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Gunakan obat anti-nyamuk
  • Kenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang
  • Sering mencuci tangan, terutama setelah berkeringat karena keringat dapat menarik nyamuk
  • Hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan kemungkinan digigit nyamuk

Kesimpulannya, gigitan nyamuk umumnya sembuh dalam beberapa hari. Hindari menggaruk gigitan untuk mengurangi waktu penyembuhan. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, perubahan pigmentasi kulit di sekitar gigitan dapat terjadi saat penyembuhan. Penggunaan krim dengan kandungan vitamin E dan penggunaan tabir surya dapat membantu mencegahnya.

About The Author

Kenali 8 Minuman dan Makanan Penyebab Gagal Ginjal

Cytomegalovirus (CMV): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll