Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Vaskulitis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Vaskulitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah. Penyakit ini dapat menjadi primer atau terkait dengan penyakit lain. Tersedia berbagai jenis vaskulitis yang dapat mempengaruhi organ, jenis pembuluh, atau ukuran pembuluh darah tertentu. Vaskulitis adalah kondisi yang jarang terjadi.

Apa Itu Vaskulitis?

Vaskulitis adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah. Kondisi ini bisa menjadi penyakit primer atau kondisi sekunder yang terkait dengan penyakit lain yang mendasarinya.

Berbagai jenis vaskulitis memiliki pola distribusi tertentu yang dapat memengaruhi organ tertentu, jenis pembuluh tertentu, atau ukuran pembuluh darah tertentu. Penyakit yang memengaruhi arteri kadang-kadang disebut arteritis, dan pembuluh darah yang menyerang vena disebut venulitis. Vaskulitis adalah kondisi yang jarang terjadi.

Jenis-Jenis Vaskulitis

Vaskulitis terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari pembuluh darah yang terdampak.

1. Vaskulitis Pembuluh Darah Besar

Vasculitis yang memengaruhi pembuluh darah besar meliputi Arteritis Takayasu dan Arteritis sel besar.

  • Arteritis Takayasu adalah peradangan pada pembuluh darah arteri yang biasanya melibatkan aorta dan cabang utamanya.
  • Arteritis sel besar atau arteritis temporal, umumnya memengaruhi cabang aorta yang memasok darah ke kepala.

2. Vaskulitis Pembuluh Darah Sedang

Peradangan pada pembuluh darah sedang meliputi Polyarteritis Nodosa (PAN), Penyakit Kawasaki, dan Vaskulitis pada sistem saraf pusat.

  • PAN memengaruhi arteri berukuran sedang sampai kecil, dan terutama melibatkan pembuluh darah ginjal serta usus. Variasi kondisi ini dapat memengaruhi pembuluh darah yang lebih kecil dan disebut polyangiitis mikroskopis atau polyarteritis mikroskopis. Beberapa kondisi tersebut ada yang dikatikan dengan infeksi hepatitis B dan PAN.
  • Penyakit Kawasaki adalah jenis yang memengaruhi arteri jantung (arteri koroner) pada anak-anak. Kondisi ini berkaitan dengan infeksi demam pada anak-anak yang lantas memicu vaskulitis jantung pada masa penyembuhan penyakit.
  • Vaskulitis sistem saraf pusat adalah penyakit langka yang ditandai dengan pembengkakan arteri otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini kadang kala dikaitkan dengan beberapa infeksi virus, penyakit Hodgkin, sifilis, dan penggunan amfetamin. Dalam beberapa kasus, penyebab yang mendasarinya tidak dapat diidentifikasi.

3. Vaskulitis Pembuluh Darah Kecil

Vasculitis pada pembuluh darah kecil terbagi menjadi beberapa jenis, yakni Arteritis Churg-Strauss, Granulomatosis Wegener, Purpura Henoch-Schonlein, Vaskulitis Hipersensitivitas, dan Vaskulitis krioglobulinemia esensial.

  • Arteritis Churg-Strauss adalah jenis yang terutama menyerang kulit dan paru-paru.
  • Granulomatosis Wegener adalah vaskulitis arteriol dan venula kecil yang dapat memengaruhi banyak organ tubuh (sistemik), tetapi biasanya melibatkan ginjal, paru-paru, dan saluran pernapasan bagian atas (rongga hidung dan sinus).
  • Purpura Henoch-Schonlein adalah jenis vasculitis yang juga bersifat sistemik. Jenis ini dapat terjadi pada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa kendati lebih sering terjadi pada anak-anak berusia antara empat sampai tujuh tahun.
  • Vaskulitis Hipersensitivitas adalah jenis vaskulitis pembuluh darah kecil yang terkait dengan alergi pada pembuluh darah. Area yang sering terdampak adalah kulit karena merusak pembuluh darah kecil pada kulit.
  • Vaskulitis krioglobulinemia esensial adalah jenis penyakit pembuluh darah langka. Krioglobulin adalah protein kecil kompleks yang dapat mengendap pada suhu dingin. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan vaskular.

Beberapa penyakit vaskulitis pembuluh darah kecil dapat dikaitkan dengan gangguan rheumatologis seperti lupus eritematosus sistemik (SLE), rheumatoid arthritis, penyakit Behcet, atau polychondritis relaps.

Vasculitis pada pembuluh darah kecil dan sedang juga bisa disebabkan virus tertentu. Infeksi virus yang paling umum antara lain hepatitis B, hepatitis C, human immunodeficiency virus (HIV), cytomegalovirus (CMV), virus Epstein-Barr, dan parvovirus B19.

Ciri dan Gejala Vaskulitis

Ciri dan gejala vaskulitis dapat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita meliputi:

  • Sakit kepala, kebingungan, atau masalah neurologis fokal
  • Kesulitan bernapas atau gejala mirip asma pada Churg-Strauss vasculitis
  • Purpura, sakit perut, nyeri sendi, atau darah dalam urine pada Purpura Henoch-Schonlein
  • Sakit kepala dan pembuluh darah menebal pada arteritis temporal
  • Purpura, urtikaria, atau borok pada vaskulitis kulit

Gejala lain yang mungkin muncul meliputi demam, urine disertai darah, penurunan berat badan, kelelahan, mati rasa atau kebas pada anggota tubuh, dan hilang nafsu makan.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Penanganan medis segera diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih buruk. Lebih baik mencegah dan mengobati sejak dini agar peluang kesembuhan lebih besar.

Penyebab Vaskulitis

Penyebab penyakit vaskulitis sebagian besar belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga hal ini berkaitan dengan kelainan imunologi yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

Penyakit vaskulitis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur, alergi, atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.

Faktor Risiko Vaskulitis

Terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena vaskulitis, antara lain:

  • Jenis kelamin: pria lebih berisiko dibandingkan wanita
  • Usia: lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di bawah 20 tahun
  • Gangguan autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis
  • Infeksi hepatitis B atau C

Diagnosis Vaskulitis

Untuk mendiagnosis vaskulitis, dokter mungkin akan melakukan anamnesis atau wawancara terkait keluhan yang dialami. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda dan gejala vaskulitis pada pasien. Pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes urine, pemeriksaan pencitraan seperti X-Ray, USG, CT Scan, atau MRI, dan angiografi juga mungkin dilakukan untuk mendukung diagnosis.

Pengobatan Vaskulitis

Pengobatan vaskulitis tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Metode pengobatan yang biasanya digunakan meliputi penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid, cyclophosphamide, dan analgesik untuk meredakan nyeri. Pembedahan juga mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Penting juga untuk mengadopsi pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga rutin, dan melaksanakan vaksinasi untuk mencegah infeksi.

Komplikasi Vaskulitis

Komplikasi yang dapat terjadi akibat vaskulitis antara lain infeksi, aneurisma, gangguan penglihatan, dan kerusakan organ seperti paru-paru, jantung, dan hati.

Referensi

  1. Mayo Clinic. Vasculitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vasculitis/symptoms-causes/syc-20363435
  2. WebMD. Vasculitis. https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/guide/vasculitis-treatment
  3. Cleveland Clinic. Vasculitis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12101-vasculitis
  4. Medical News Today. What is Vasculitis? https://www.medicalnewstoday.com/articles/189281
  5. NHS. Vasculitis. https://www.nhs.uk/conditions/vasculitis/

About The Author

Aniridia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan