Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Vanishing Twin Syndrome, Ketika Bayi Kembar Hilang Dari Kandungan

Myles Bannister

Mengetahui kabar kehamilan kembar merupakan hal yang menyenangkan bagi banyak pasangan. Namun, kadang-kadang salah satu janin kembar mungkin menghilang saat pemeriksaan USG berikutnya. Hal ini dikenal sebagai vanishing twin syndrome.

Apa Itu Vanishing Twin Syndrome?

Vanishing twin syndrome adalah keguguran pada salah satu janin kembar, sehingga janin terlihat menghilang ketika dilakukan pemeriksaan dengan USG. Jaringan janin yang mati akan diserap oleh janin yang hidup, plasenta, atau diserap kembali oleh tubuh ibu.

Ketika lebih dari satu embrio berkembang dalam rahim, Anda mungkin diberitahu bahwa Anda sedang hamil anak kembar. Pada kasus vanishing twin syndrome, salah satu janin dalam kandungan tidak lagi terdeteksi pada pemeriksaan USG berikutnya.

Vanishing twin syndrome pertama kali ditemukan pada tahun 1945 dan semakin meningkat seiring dengan peningkatan penggunaan USG dalam pemeriksaan kehamilan.

Diperkirakan sekitar 20-30 persen kehamilan kembar akan mengalami vanishing twin syndrome. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang hamil di atas usia 30 tahun karena lebih rentan mengalami kelainan kromosom.

Gejala Vanishing Twin Syndrome

Vanishing twin syndrome umumnya tidak menimbulkan gejala khusus. Namun, ibu hamil mungkin mengalami gejala yang mirip dengan keguguran pada trimester pertama.

Selama kehamilan, setiap individu dapat mengalami gejala yang berbeda. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada vanishing twin syndrome antara lain:

1. Kram dan Perdarahan

Flek atau perdarahan ringan umum terjadi pada banyak kehamilan sehat, dan ini biasanya disebut perdarahan implantasi.

Namun, jika dokter memberitahu Anda bahwa Anda sedang hamil anak kembar dan Anda mengalami kram perut dan sedikit perdarahan, mungkin salah satu embrio telah berhenti tumbuh.

2. Level hCG yang Tidak Normal

Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang menjadi penanda kehamilan dalam tubuh. Tes kehamilan umumnya mendeteksi hormon ini.

Dalam pemeriksaan kehamilan, dokter akan memantau jumlah hormon hCG dalam tubuh, terutama jika Anda mengandung anak kembar.

Pada kasus anak kembar, penurunan jumlah hormon hCG yang sebelumnya tinggi dapat menunjukkan bahwa salah satu janin telah berhenti berkembang.

Penyebab Vanishing Twin Syndrome

Kasus menghilangnya salah satu janin kembar umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan, terutama pada usia kehamilan 6 minggu atau 7 minggu. Namun, penyebab pasti dari vanishing twin syndrome belum diketahui.

Beberapa faktor yang dicurigai dapat menyebabkan vanishing twin syndrome antara lain:

1. Kelainan Tali Pusat

Kelainan pada tali pusat janin dapat menghambat asupan nutrisi dan oksigen ke janin, yang akhirnya menyebabkan janin berhenti berkembang dan akhirnya gugur dalam kandungan.

2. Kelainan Kromosom

Kelainan kromosom pada salah satu janin dapat mengganggu perkembangannya dan menyebabkan janin mati dalam kandungan.

3. Dominasi Salah Satu Janin

Pada kasus kembar identik, kedua janin biasanya berbagi plasenta atau ari-ari. Kompetisi untuk nutrisi dan oksigen antara kedua janin dapat menyebabkan vanishing twin syndrome ketika salah satu janin mendominasi yang lain.

Diagnosis Vanishing Twin Syndrome

Diagnosis vanishing twin syndrome dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG pada awal kehamilan.

Pemeriksaan USG pertama biasanya dilakukan pada usia kehamilan 6 minggu atau 7 minggu. Pada pemeriksaan ini, dokter dapat menemukan adanya lebih dari satu janin dan detak jantung mereka.

Pada kasus vanishing twin syndrome, jumlah embrio akan berkurang pada pemeriksaan USG selanjutnya. Inilah saat Anda akan mendapatkan diagnosis vanishing twin syndrome.

Pada beberapa kasus, vanishing twin syndrome mungkin tidak diketahui sampai persalinan. Kadang-kadang, jaringan janin yang berhenti tumbuh dapat ditemukan pada plasenta.

Apakah ada Risiko Kesehatan Bagi Janin yang Selamat?

Pada umumnya, vanishing twin syndrome pada trimester pertama tidak berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil maupun janin yang masih hidup. Pada kasus ini, tidak diperlukan penanganan khusus terkait vanishing twin syndrome.

Namun, jika vanishing twin syndrome terjadi pada trimester kedua atau ketiga, kondisi ini dapat membahayakan janin yang masih hidup. Beberapa risiko yang mungkin timbul pada janin yang selamat antara lain persalinan prematur, cerebral palsy, dan berat badan lahir rendah.

Jika Anda mengalami vanishing twin syndrome, penting untuk tidak panik dan mengelola stres dengan baik. Kecemasan dan kesedihan berlebihan dapat mempengaruhi janin yang masih bertahan dalam kandungan.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi tentang cara terbaik untuk mencegah risiko pada janin yang masih dalam kandungan. Jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara berkala.

Referensi

  1. American Pregnancy Association. Vanishing Twin Syndrome. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/multiples/vanishing-twin-syndrome/. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  2. Cleveland Clinic. Vanishing Twin Syndrome. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23023-vanishing-twin-syndrome#symptoms-and-causes. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  3. Watson, Kathryn. 2019. Vanishing Twin Syndrome. https://www.healthline.com/health/vanishing-twin. (Diakses pada 27 Juli 2023).

About The Author

Bioderma Sebium Pore Refiner 30 Ml

Vometa: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, Efek Samping, Harga, dll