Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Vaksin Varicella (Cacar Air): Manfaat, Jadwal, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Vaksin varicella melindungi tubuh dari virus varicella zoster yang menyebabkan cacar air. Pelajari tentang manfaat, jadwal, dan efek sampingnya di bawah ini.

Pentingnya Vaksin Varicella

Vaksin varicella atau vaksin cacar air terbuat dari virus varicella zoster yang dilemahkan. Virus dilemahkan tidak akan menyebabkan infeksi.

Vaksin ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang melindungi tubuh dari cacar air.

Cacar air adalah penyakit menular yang menyebabkan ruam, gatal, dan lepuhan pada kulit. Ruam biasanya muncul di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Risiko komplikasi yang serius paling tinggi pada bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Namun, setiap orang berisiko mengalami komplikasi serius.

Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung atau bersin/batuk. Jika Anda atau anak Anda belum mendapatkan vaksin ini, konsultasikan dengan dokter untuk jadwal pemberian vaksin.

Jadwal Pemberian Vaksin Cacar Air

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian vaksin varicella pada anak usia 12-18 bulan. Dosis tambahan dapat diberikan pada usia 1-2 tahun dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Sedangkan anak usia 13 tahun atau lebih dapat diberikan dosis tambahan dengan interval 4-6 minggu.

Vaksin cacar air kadang-kadang dapat diberikan dalam kombinasi dengan vaksin campak, rubella, dan gondongan.

Kondisi yang Mengharuskan Penundaan Vaksin Cacar Air

Vaksin ini sebaiknya ditunda jika:

  • Pernah mengalami reaksi alergi yang parah setelah dosis pertama vaksin cacar air atau bahan vaksin lainnya, termasuk gelatin atau neomycin.
  • Sedang sakit pada saat jadwal suntikan, harus menunggu sampai sembuh sebelum mendapatkan vaksin.
  • Wanita hamil tidak boleh mendapatkan vaksin ini hingga melahirkan. Seorang wanita juga tidak boleh hamil selama 1 bulan setelah mendapatkan vaksin cacar air.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki:

  • HIV/AIDS atau penyakit lain yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
  • Kanker.
  • Sedang menjalani pengobatan kanker.
  • Baru-baru ini menerima transfusi darah.

Kondisi Imun pada Anggota Keluarga

Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pentingnya mendapatkan vaksin ini, terutama jika ada anggota keluarga dengan masalah sistem kekebalan tubuh. Masalah umumnya disebabkan oleh penyakit seperti kanker atau pengobatan kemoterapi.

Banyak anak-anak dengan anggota keluarga yang memiliki masalah sistem kekebalan dapat mendapatkan vaksin cacar air dengan aman, asalkan sistem kekebalan anak tersebut baik.

Keefektifan Vaksin Cacar Air

Bukti menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak yang divaksinasi dengan dosis tunggal akan mengembangkan kekebalan terhadap cacar air. Respons kekebalan akan lebih baik jika mendapatkan 2 dosis. Pemberian vaksin setelah masa anak-anak tidak cukup efektif.

Efek Samping Vaksin Varicella

Efek samping vaksin umumnya ringan. Risiko yang paling umum adalah rasa sakit, kemerahan, atau pembengkakan di tempat suntikan. Beberapa orang juga dapat mengalami ruam di sekitar area suntikan. Efek samping yang parah sangat jarang terjadi.

Referensi

  1. Anonim. Your Child’s Immunizations: Chickenpox Vaccine. https://kidshealth.org/en/parents/varicella-vaccine.html. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  2. Anonim. Chickenpox Vaccination: What Everyone Should Know. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/varicella/public/index.html. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  3. Anonim. Chickenpox vaccine overview. https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/chickenpox-vaccine/. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  4. Saling, Joseph. 2020. Chickenpox (Varicella) Vaccine. https://www.webmd.com/children/vaccines/chickenpox-varicella-vaccine. (Diakses pada 4 Oktober 2021).

About The Author

Canicol: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Aturan Pakai, dll

11 Makanan Penyebab Keputihan pada Wanita