Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ingin Ajak Bayi Berenang? Ketahui Manfaat dan Panduan Amannya!

Myles Bannister

Penjelasan ini berisi informasi tentang bayi berenang, manfaat berenang untuk bayi, dan tips aman bagi bayi berenang. Bacalah untuk informasi selengkapnya!

Berenang untuk bayi

Berenang adalah jenis olahraga di air yang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh semua usia, termasuk bayi. Berenang memberikan banyak manfaat terutama jika dilakukan sejak usia dini.

Berenang untuk bayi tidak sama seperti berenang di klub renang yang melatih keterampilan gaya renang tertentu. Berenang untuk bayi lebih fokus pada aktivitas di dalam air, seperti gerakan kaki dan tangan.

Kapan bayi bisa berenang?

Bayi bisa diajak berenang sejak usia 2 bulan. Namun, sebaiknya tidak langsung membawa bayi ke kolam renang umum karena imunitasnya yang masih lemah. Persiapkan baby pool (kolam renang bayi) berisi air hangat di rumah sebagai tempat bayi berenang. Bayi di bawah 3 bulan akan spontan menggerakkan kakinya di dalam kolam. Jangan lupa memakaikan neck ring (ban renang bayi yang dipakai di leher).

Manfaat berenang untuk bayi

Berenang memiliki banyak manfaat bagi bayi, seperti:

1. Meningkatkan kemampuan motorik

Berenang dapat meningkatkan kemampuan motorik bayi, khususnya keseimbangan dan koordinasi gerakan tubuhnya. Hal ini berdampak positif pada keterampilan kinestetik bayi di masa depan.

2. Meningkatkan kecerdasan

Berenang sejak bayi dapat meningkatkan kecerdasan bayi dan konsentrasi belajar di kemudian hari. Gerakan-gerakan berenang membantu perkembangan syaraf bayi untuk berpikir, memahami, dan memecahkan masalah.

3. Mengembangkan keterampilan sosial

Bayi yang cukup berusia bisa berenang di pusat baby spa atau kolam renang umum yang aman. Di tempat tersebut, bayi dapat berinteraksi dengan teman-temannya dan mengembangkan keterampilan sosial.

4. Menyehatkan organ tubuh

Berenang adalah aktivitas olahraga yang baik bagi bayi. Selain itu, berenang juga menyehatkan organ tubuh seperti paru-paru dan jantung bayi.

5. Meningkatkan nafsu makan

Berenang membuat bayi menghabiskan energi dan meningkatkan nafsu makannya. Ini baik untuk pertumbuhan dan pola makan bayi yang sehat.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Berenang secara tidak langsung meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Pola makan dan tidur yang teratur membuat sel imun berfungsi optimal.

7. Meningkatkan ikatan orang tua dengan anak

Berenang merupakan waktu yang berkualitas antara orang tua dan bayi. Menghabiskan waktu bersama saat berenang dapat meningkatkan ikatan emosional.

8. Membantu pertumbuhan tubuh

Gerakan renang membantu pertumbuhan tulang dan otot bayi. Seimbangkan gizi untuk pertumbuhan yang optimal.

9. Mencegah fobia air

Berenang dapat mencegah fobia air dan membuat bayi terbiasa dengan air, sehingga ia akan lebih nyaman saat mandi.

10. Wadah untuk berekspresi

Berenang adalah wadah bagi bayi untuk berekspresi, meningkatkan kepercayaan diri dan kebahagiaan.

Tips persiapan bayi berenang agar lebih aman

Sebelum membawa bayi berenang, ikuti tips persiapan berikut agar bayi aman, nyaman, dan senang berenang:

  1. Siapkan kolam renang bayi plastik (untuk bayi di bawah 1 tahun)
  2. Isi kolam renang bayi dengan air hangat (28 derajat Celcius)
  3. Pastikan bayi dalam keadaan senang
  4. Pijat tubuh bayi terlebih dahulu
  5. Kenakan baju renang bayi yang nyaman dan aman
  6. Pakaikan neck ring di leher bayi
  7. Kenalkan kakinya ke air sebelum masuk ke dalam kolam
  8. Masukkan bayi ke dalam air setelah mengetahui bayi meresponsnya
  9. Jaga bayi selama berenang

Sumber:

  1. dr. Fransiska Sri Susanti, Sp.A. 2013. 132 Jawaban Dokter Untuk Perawatan & Perkembangan Bayi: 0 – 12 Bulan. Jakarta: Anak Kita
  2. Tim Galenia MCC. 2014. Home Baby Spa. Jakarta: Penebar Swadaya
  3. UNS: Landasan Teori (Baby Spa). https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/R1115042_bab2.pdf [diakses pada 11 Febuari 2019]
  4. UIN-Suka: Yudha Febrianta. 2016. Ejournal: Alternatif Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini dengan Aktivitas Akuatik (Berenang). Purwekerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto [diakses pada 11 Febuari 2019]

About The Author

Jangan Dihindari, 4 Makanan Berlemak Ini Justru Super Sehat!

Gout Arthritis: Gejala, Penyebab, Diagnosis dan Pengobatan