Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Myles Bannister

Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks. Penderita IMS biasanya tidak menyadarinya sehingga membahayakan. Kenali gejala, penyebab, dan pengobatannya dalam ulasan di bawah ini!

Apa itu Penyakit Infeksi Menular Seksual?

Penyakit infeksi menular seksual (IMS) adalah jenis infeksi yang sebagian besar menular melalui hubungan seksual, termasuk hubungan seks lewat vagina, mulut, atau dubur.

IMS bisa menyebabkan penyakit kelamin, tetapi tanda-tanda penyakit ini tidak selalu muncul di alat kelamin. Gejalanya dapat muncul pada mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan bagian tubuh lainnya.

Beberapa contoh IMS adalah HIV/AIDS dan hepatitis B, yang menular melalui hubungan seks tetapi tidak menunjukkan gejala di alat kelamin. Sehingga orang yang terinfeksi mungkin terlihat sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit meskipun mereka membawa bibit penyakit.

Gejala Penyakit Infeksi Menular Seksual

Gejala IMS berbeda-beda tergantung pada jenis infeksinya. Beberapa penderita mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. Namun jika Anda merasa mengalami IMS, gejala yang mungkin muncul di sekitar daerah genital meliputi:

  • Benjolan, luka, atau kutil di atau dekat penis, vagina, mulut, atau anus.
  • Bengkak atau gatal yang parah di dekat penis atau vagina.
  • Keluarnya cairan keputihan (discharge) dari penis.
  • Keputihan yang berbau tidak sedap, menyebabkan iritasi, atau memiliki warna atau jumlah berbeda dari biasanya.
  • Pendarahan vagina yang bukan menstruasi.
  • Seks terasa menyakitkan.
  • Buang air kecil yang menyakitkan atau sering.

Selain itu, penderita IMS juga mungkin mengalami gejala di seluruh tubuh, seperti:

  • Ruam di kulit.
  • Penurunan berat badan.
  • Diare.
  • Keringat malam.
  • Sakit, nyeri, dan demam.
  • Penyakit kuning (kulit dan bagian putih mata menguning).

Penyebab Penyakit Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual terjadi ketika bakteri, virus, atau parasit yang berbeda menginfeksi tubuh. Mikroorganisme ini dapat ditularkan melalui cairan tubuh saat hubungan seks, termasuk darah, urine, air mani, air liur, dan area lendir lainnya yang terdapat pada tubuh.

Faktor Risiko Penyakit Infeksi Menular Seksual

Seseorang berisiko terkena IMS jika aktif secara seksual. Berbagi barang pribadi seperti jarum yang mengandung darah juga dapat menyebabkan penularan IMS. Beberapa contohnya adalah:

  • Tato yang tidak higienis.
  • Tindikan yang tidak higienis.
  • Berbagi jarum saat menggunakan obat intravena.

Kurangnya komunikasi atau rasa malu dalam menghadapi IMS dapat meningkatkan risiko penularan infeksi kepada pasangan. Sebelum berhubungan seks, sebaiknya bertanya kepada pasangan mengenai IMS yang mungkin dialaminya:

  • Apakah Anda memiliki IMS aktif?
  • Kapan terakhir kali Anda menguji IMS?
  • Apakah saat ini sedang menjalani pengobatan IMS?
  • Apakah Anda selalu menggunakan perlindungan saat berhubungan seks?

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu melindungi diri Anda dari IMS.

Jenis-jenis IMS

IMS terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Gonore atau Kencing Nanah

Gonore atau kencing nanah adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhea. Gejalanya termasuk keluarnya sekret/cairan kental berwarna putih atau kuning kehijauan dari penis yang disertai dengan rasa panas atau terbakar saat buang air kecil.

2. Chlamydia

Chlamydia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada awalnya, penderita sering kali tidak memiliki gejala yang terlihat.

Chlamydia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran.

3. Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus Herpes Simplex 2. Infeksi virus ini ditandai dengan munculnya lenting-lenting berisi cairan bening yang bergerombol pada daerah kelamin dan disertai dengan nyeri. Penyakit ini dapat sembuh dan kambuh jika imunitas tubuh rendah.

4. Condyloma Acuminata atau Penyakit Jengger Ayam

Penyakit ini disebabkan oleh Human papilloma virus yang menyebabkan timbulnya penonjolan kulit yang tidak nyeri pada daerah kelamin. Jika tidak diobati, penonjolan ini dapat semakin membesar dan bertambah banyak sehingga menyebabkan lesi yang menyerupai jengger ayam atau kembang kol.

5. Hepatitis B

Hepatitis B ditandai dengan demam, ikterik atau perubahan warna kulit dan sklera menjadi kuning, rasa lelah dan lesu, hilangnya nafsu makan, dan mual muntah.

Diagnosis Penyakit Infeksi Menular Seksual

Dokter akan mendiagnosis IMS melalui pemeriksaan fisik dan tes. Dokter akan bertanya mengenai gejala, riwayat medis, dan aktivitas seksual Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Setelah IMS terdiagnosis, penting untuk memberitahu pasangan seksual Anda agar mereka juga diuji. Ini mungkin menjadi proses emosional, tetapi memberi tahu pasangan akan membantu mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan dan mencegah penyebaran infeksi.

Tes IMS adalah tes medis untuk menentukan apakah Anda mengidap IMS. Dokter akan meninjau gejala Anda dan menawarkan tes yang sesuai. Ada berbagai tes untuk masing-masing jenis IMS. Dokter akan menjelaskan jenis tes apa yang Anda butuhkan. Beberapa tes IMS meliputi:

  • Tes urine.
  • Swab pipi dalam.
  • Tes darah.
  • Sampel cairan dari luka kulit.
  • Cairan atau sampel sel yang diambil dari vagina, uretra, leher rahim, penis, anus, atau tenggorokan.

Pengobatan Penyakit Infeksi Menular Seksual

Pengobatan IMS bergantung pada jenis penyakitnya. Untuk IMS yang disebabkan oleh bakteri seperti gonore dan chlamydia, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.

Pada herpes, obat antivirus dapat digunakan untuk meredakan gejala, tetapi penyakit ini bisa kambuh jika sistem kekebalan tubuh menurun.

Pengobatan IMS bisa melalui obat antibiotik atau antivirus yang diminum secara oral atau diberikan melalui suntikan.

HIV/AIDS adalah IMS yang paling berbahaya karena menyerang kekebalan tubuh manusia dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Tujuan pengobatan IMS adalah menyembuhkan sebanyak mungkin penyakit, mengurangi gejala, mengurangi risiko penularan infeksi, dan menjaga agar tubuh tetap sehat.

Cara Mencegah Infeksi Menular Seksual

Pencegahan IMS melibatkan mencegah darah atau cairan kelamin orang lain masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah langkah-langkah pencegahannya:

  • Hindari berganti-ganti pasangan, karena dapat meningkatkan risiko penularan IMS.
  • Berkomunikasi dengan pasangan mengenai kesetiaan dan sejarah hubungan seksual masing-masing.
  • Gunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah penularan IMS melalui transfusi darah atau cairan kelamin. Berhati-hatilah saat menangani barang-barang yang tercemar darah segar.
  • Menjaga kebersihan alat-alat tembus kulit seperti jarum suntik, alat tato, dan alat tindik.

Pastikan langkah-langkah ini dilakukan dengan benar agar efektif dalam mencegah IMS.

Referensi

  1. Anonim. 2023. Sexually Transmitted Infections. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9138-sexually-transmitted-diseases–infections-stds–stis#symptoms-and-causes (Diakses pada 11 Agustus 2023)
  2. Anonim. 2021. Sexually transmitted infections (STIs). https://www.nhs.uk/conditions/sexually-transmitted-infections-stis/ (Diakses pada 11 Agustus 2023)
  3. Sharkey, Lauren . 2023. Everything You Need to Know About Sexually Transmitted Diseases. https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases#pregnancy (Diakses pada 11 Agustus 2023)

About The Author

Mau Makan Enak dan Porsi Banyak, Tapi Tak Bikin Gemuk? Begini Caranya

9 Manfaat Minyak Alpukat yang Terbukti