Palatal petechiae adalah perdarahan di mukosa mulut yang umumnya terjadi bersamaan dengan mononukleosis, campak, demam berdarah, leukemia, trombositopenia, dan koagulasi intravaskular diseminata. Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab dan pencegahannya.
Misalnya, seseorang dengan alergi musiman dan “tenggorokan gatal” sering menjulurkan lidahnya ke langit-langit mulut, yang dapat menyebabkan terbentuknya petechiae.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan perdarahan kapiler meliputi:
- Mengejan berkepanjangan
- Obat-obatan
- Kondisi medis
Bintik merah di langit-langit mulut umumnya disebabkan oleh iritasi dari makanan, gigi palsu, atau infeksi mulut/tenggorokan. Namun, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, jika Anda khawatir atau tidak tahu apa yang menyebabkan bintik merah ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena ini bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan hal ini antara lain:
1. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah infeksi yang memengaruhi tenggorokan dan amandel. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus, meskipun bakteri lain juga bisa menyebabkannya. Bintik merah kecil yang disebut petechiae di langit-langit mulut adalah gejala umum dari infeksi radang tenggorokan. Gejala lainnya termasuk demam, nyeri saat menelan, amandel yang merah dan bengkak, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
2. Cedera Fisik
Salah satu penyebab umum bintik merah atau luka di langit-langit mulut adalah cedera tiba-tiba seperti sayatan atau luka bakar. Ini bisa terjadi jika seseorang minum sesuatu yang terlalu panas atau mengunyah makanan hingga memar. Kondisi lain yang dapat menyebabkan cedera fisik atau memar di mulut meliputi gigi palsu yang tidak sesuai, tepi gigi yang patah, tambalan gigi tidak rata, atau adanya sensitivitas atau reaksi alergi terhadap bahan dalam pasta gigi atau obat kumur tertentu.
3. Oral Thrush
Oral thrush adalah infeksi jamur pada mulut yang disebabkan oleh jamur Candida. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kondisi ini meliputi menggunakan gigi palsu, merokok, memiliki HIV/AIDS, diabetes, kanker, atau menggunakan obat-obatan tertentu untuk mulut kering atau asma. Gejalanya meliputi bercak putih atau merah di pipi, lidah, langit-langit mulut, dan tenggorokan, bintik merah yang terasa perih, kehilangan rasa, perasaan seperti ada kapas pada mulut, dan nyeri saat makan dan menelan.
4. Sariawan
Sariawan adalah luka yang terjadi di dalam mulut dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam makan dan minum. Sariawan biasanya hilang dalam 2-4 minggu, tetapi dalam beberapa kasus bisa bertahan, berdarah, atau terinfeksi. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap sariawan meliputi dehidrasi, kebersihan mulut yang buruk, peminum alkohol berat, merokok, asupan protein dan vitamin yang kurang, serta obat atau perawatan tertentu seperti terapi radiasi.
5. Penyakit Tangan Kaki Mulut (PTKM)
Penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, meskipun anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga dapat mengalaminya. Tanda pertama penyakit ini umumnya adalah demam. Setelah 1-2 hari, luka yang menyakitkan dapat muncul di mulut. Kondisi ini sering disebut herpangina dan luka umumnya dimulai sebagai bintik merah kecil dan muncul di bagian belakang mulut.
6. Herpes Mulut
Virus herpes simpleks (HSV) dapat menyebabkan luka terbuka di dalam atau sekitar mulut. Lepuhan kecil sering muncul di tepi bibir dan langit-langit mulut. Luka umumnya berupa luka terbuka putih, tetapi juga bisa berupa bintik merah, terutama ketika baru terbentuk atau sembuh. Luka biasanya hilang dalam waktu 2 minggu. Selama periode ini, seseorang harus menghindari kontak fisik dengan orang lain dan menghindari berbagi barang pribadi untuk mencegah penularan virus.
7. Canker Sore (Lesi Mulut)
Canker sore adalah lesi kecil yang berkembang di langit-langit mulut atau bagian dalam mulut. Kondisi ini bisa dimulai dengan bintik merah atau benjolan dan cenderung membesar dalam beberapa hari. Penyebab pasti canker sore masih belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko meliputi faktor genetik, kelelahan, stres emosional, dan makanan tertentu yang bisa menyebabkan iritasi.
8. Eritroplakia
Eritroplakia adalah bercak atau bintik merah yang biasanya terlihat di dasar atau samping mulut. Penyebab kondisi ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang merokok atau mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Ciri-ciri eritroplakia meliputi lesi halus, batas yang jelas, sensasi terbakar yang menyakitkan, dan rasa logam di mulut.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan bintik merah di mulut, dan beberapa kondisi tersebut tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Jika gejalanya berlangsung lebih dari seminggu atau sangat menyakitkan, segera konsultasikan dengan dokter. Perawatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan dapat meliputi penggunaan gel, balsem oral, obat kumur, atau antibiotik.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kebersihan dan mengurangi masalah di rongga mulut:
- Menjaga kesehatan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari.
- Gunakan obat kumur minimal seminggu sekali.
- Tidak merokok.
- Jika ada obat yang menyebabkan mulut kering, minumlah banyak air, kunyah permen karet tanpa gula, dan batasi konsumsi minuman beralkohol.
- Lakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali.
Itulah pembahasan tentang palatal petechiae, yaitu perdarahan di mulut akibat pecahnya kapiler di langit-langit mulut. Jika Anda mengalami masalah mulut dengan gejala terkait yang tidak sembuh, segera hubungi dokter.