Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Vaginosis Bakterialis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Simak informasi mengenai pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan terapi pengobatan vaginosis bakterialis melalui penjelasan berikut ini!

Apa itu vaginosis bakterialis?

Vaginosis bakterialis adalah peradangan pada vagina yang disebabkan oleh ketidakseimbangan flora normal vagina, sehingga menyebabkan keputihan patologis.

Keputihan pada perempuan yang mengalami vaginosis bakterialis adalah keputihan patologis karena adanya penyakit infeksi bakteri di dalam vagina. Vaginosis bakterialis umumnya dialami oleh wanita usia produktif, yakni sekitar 17-45 tahun.

Meskipun termasuk infeksi ringan, sebaiknya vaginosis bakterialis segera diobati karena bisa menimbulkan komplikasi yang lebih fatal bila dibiarkan.

Penyebab vaginosis bakterialis

Vagina pada keadaan normal memiliki flora normal yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Pada vaginosis bakterialis, terjadi ketidakseimbangan flora normal vagina sehingga pertumbuhan bakteri patogen meningkat.

Faktor resiko yang dapat meningkatkan peluang terjadinya vaginosis bakterialis antara lain adalah hubungan seks yang tidak sehat, penggunaan kontrasepsi IUD atau spiral, paparan zat kimia, terapi obat, faktor usia, tingkat kebersihan, dan douching.

Gejala vaginosis bakterialis

Sebagian besar wanita yang mengalami vaginosis bakterialis tidak memiliki gejala yang spesifik. Keluhan yang khas dari penderita vaginosis bakterialis adalah adanya keputihan berwarna putih keabuan.

Keputihan tersebut memiliki konsistensi yang encer dan berbau amis. Terkadang, keluhan ini juga disertai dengan rasa gatal ringan dan perasaan panas ketika buang air kecil.

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan keputihan yang berbau amis, encer, disertai rasa gatal dan sensasi panas saat buang air kecil.

Diagnosis vaginosis bakteri

Dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik untuk menggali informasi dan mengukur pH vagina. Selain itu, dokter akan mengambil sampel lendir vagina untuk diperiksa di bawah mikroskop guna mendeteksi keberadaan bakteri.

Komplikasi vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis dapat menimbulkan komplikasi seperti nyeri saat berhubungan intim, komplikasi kehamilan, risiko infeksi pasca operasi, pelvic inflammatory disease, kemandulan, dan peningkatan risiko penyakit menular seksual.

Terapi pengobatan vaginosis bakterialis

Terapi pengobatan vaginosis bakterialis umumnya dilakukan dengan menggunakan obat antibiotik seperti metronidazole, clindamycin, atau tinidazole. Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter karena memiliki efek samping.

Informasi ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

About The Author

Beginilah Berat Badan Ideal Bayi pada Tahun Pertama Kelahiran

Makanan yang Bisa Membuat Wasir Kambuh