Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Atrial Flutter: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Atrial flutter adalah kondisi di mana bilik atas jantung (atrium) berdetak dengan ritme yang cepat dan tidak teratur. Kondisi ini dapat mengakibatkan jantung tidak bekerja sebagaimana mestinya. Ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Atrial Flutter?

Atrial flutter atau flutter atrium adalah masalah dengan detak jantung. Detak jantung diatur oleh sinyal listrik yang dikirim melalui jaringan jantung. Kondisi ini menyebabkan sirkuit abnormal di dalam atrium kanan membuat jantung berdetak ekstra cepat, sekitar 250-400 denyut per menit.

Gejala Atrial Flutter

Pada beberapa kasus, seseorang yang memiliki kondisi ini tidak memiliki gejala sama sekali. Beberapa gejala umum yang mungkin terjadi antara lain:

  • Palpitasi (jantung berdenyut terlalu cepat dan tidak beraturan).
  • Sesak napas.
  • Kegelisahan.

Orang dengan penyakit jantung atau paru-paru yang mengalami atrial flutter mungkin mengalami gejala lain yang lebih signifikan seperti:

  • Angina pektoris (nyeri dada atau jantung).
  • Merasa pingsan atau pusing.
  • Sinkop (pingsan).

Gejala atrial flutter sangat bergantung pada seberapa cepat ventrikel berdetak. Jika denyut ventrikel normal atau hanya sedikit meningkat (kurang dari 120 denyut per menit), seseorang biasanya tidak memiliki gejala.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera dapatkan penanganan medis jika Anda memiliki gejala atau sedang mengonsumsi obat untuk mengatasi atrial flutter. Jika Anda sudah didiagnosis memiliki kondisi ini sebelumnya dan memiliki gejala seperti nyeri dada yang parah, pingsan, pusing, dan merasa lemah, perawatan medis harus segera dilakukan.

Penyebab Atrial Flutter

Pada beberapa kasus, penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui. Akan tetapi, kondisi ini dapat terjadi akibat penyakit di tempat lain di tubuh yang memengaruhi jantung atau terdapat zat yang mengubah cara jantung mentransmisikan impuls listrik.

Penyakit atau masalah jantung yang dapat menyebabkan atrial flutter meliputi:

  • Iskemia, kondisi ini dapat menurunkan aliran darah ke jantung akibat penyakit jantung koroner, pengerasan arteri, atau pembekuan darah.
  • Kardiomiopati, penyakit otot jantung.
  • Hipertrofi, pembesaran dan penebalan dinding jantung.
  • Katup jantung abnormal, terutama katup mitral.
  • Operasi jantung terbuka.
  • Hipertensi.

Zat yang dapat menyebabkan atrial flutter meliputi:

  • Minuman beralkohol seperti anggur, bir, atau minuman keras.
  • Stimulan seperti kokain, amfetamin, pil diet, obat flu, dan kafein.

Faktor Risiko Atrial Flutter

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan flutter atrium adalah:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Obesitas.
  • Diabetes.
  • Gagal jantung.
  • Penyakit jantung iskemik atau serangan jantung sebelumnya.
  • Penyakit akut yang serius.
  • Asupan alkohol yang berlebihan.
  • Usia lanjut.
  • Hipertiroidisme.
  • Penyakit paru-paru kronis.
  • Menjalani operasi baru-baru ini.
  • Penyakit jantung bawaan.

Diagnosis Atrial Flutter

Diagnosis yang bisa dilakukan dokter adalah membaca ritme jantung. Beberapa tes yang bisa membantu dokter menentukan diagnosis antara lain:

  • Elektrokardiografi (EKG). Tes ini mengukur aktivitas listrik di jantung melalui patches kecil yang ditempatkan di dada. Patches tersebut terhubung ke mesin yang mencatat detak jantung.
  • Holter monitoring. Ini adalah EKG portabel yang merekam ritme jantung selama 24 jam.
  • Event monitoring. Jenis EKG ini mengambil sampel detak jantung selama beberapa hari.
  • Ekokardiogram. Tes ini bisa mengidentifikasi masalah katup jantung, memeriksa seberapa baik ventrikel bekerja, dan mencari gumpalan darah di atrium.

Diagnosis sulit dilakukan jika kondisi ini hanya berlangsung beberapa menit. Semakin lama waktu perekaman irama jantung, semakin tinggi kemungkinan kondisi ini dapat direkam.

Implan rekaman jantung (loop recorder) dapat ditempatkan di bawah kulit, di atas jantung melalui pembedahan. Alat ini dapat bertahan hingga 3 tahun untuk pemantauan jantung terus menerus.

Pengobatan Atrial Flutter

Perawatan dilakukan untuk mengontrol detak jantung, mencegah stroke, dan mempertahankan ritme jantung yang normal. Untuk mengontrol detak jantung, Anda mungkin diberi resep obat yang memperlambat detak jantung.

Untuk mencegah stroke, dokter mungkin meresepkan pengencer darah (antikoagulan) untuk mencegah penggumpalan darah di jantung. Gumpalan ini bisa lepas dan berpindah ke otak.

Perawatan lain yang bisa dilakukan adalah:

  • Antiaritmia. Obat ini dapat diminum sesuai kebutuhan untuk menghentikan gejala.
  • Electrical cardioversion. Prosedur ini melibatkan pemasangan patch elektroda di dada dan punggung dan biasanya dilakukan dengan sedasi IV. Kadang-kadang dokter mungkin memberi Anda antiaritmia saat waktu kardioversi.
  • Ablasi jantung. Ini adalah prosedur nonbedah di mana kabel dimasukkan melalui pembuluh darah di kaki ke jantung. Energi panas atau dingin digunakan untuk mengatasi sirkuit listrik abnormal.

Komplikasi Atrial Flutter

Meskipun kondisi ini tidak mengancam jiwa, namun membatasi seberapa baik jantung memompa darah. Atrial flutter bisa menyebabkan pembentukan gumpalan darah di jantung yang jika terlepas, dapat menyebabkan stroke.

Seiring waktu, kondisi ini dapat melemahkan otot jantung dan sering dikaitkan dengan fibrilasi atrium.

Pencegahan Atrial Flutter

Kondisi ini dapat dicegah atau risikonya dapat diturunkan dengan mengurangi faktor pemicu. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Rutin berolahraga.
  • Makan makanan yang sehat untuk jantung.
  • Batasi konsumsi minuman beralkohol dan kafein.
  • Jangan merokok.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasar seperti penyakit paru-paru atau diabetes, pengobatan yang tepat akan membantu mengurangi risiko atau mencegah kondisi ini.

Referensi

  1. Anonim. Atrial Flutter. https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/atrial-flutter. (Diakses pada 18 Agustus 2020).
  2. Anonim. Atrial Flutter. https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/a/atrial-flutter-1.html. (Diakses pada 18 Agustus 2020).
  3. Davis, Charles Patrick. Atrial Flutter Symptoms, Causes, ECG, and Treatments. https://www.medicinenet.com/atrial_flutter/article.htm. (Diakses pada 18 Agustus 2020).
  4. Mitchell, L. Brent. 2019. Atrial Fibrillation and Atrial Flutter. https://www.msdmanuals.com/home/heart-and-blood-vessel-disorders/abnormal-heart-rhythms/atrial-fibrillation-and-atrial-flutter. (Diakses pada 18 Agustus 2020).

About The Author

Sayuran Ditumis: Sehat atau Tidak?

9 Gejala Endometriosis yang Semua Wanita Wajib Tahu!