Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Otomikosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Otomikosis merupakan infeksi jamur pada telinga yang dapat terjadi pada satu atau kedua telinga. Infeksi ini lebih sering terjadi pada orang yang tinggal di daerah hangat atau tropis, serta pada mereka yang sering berenang, menderita diabetes, atau memiliki gangguan kesehatan pada kulit. Berikut penjelasan mengenai gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan otomikosis.

Gejala Otomikosis

Pada umumnya, gejala otomikosis terjadi pada satu telinga. Namun, ada kemungkinan bahwa kedua telinga dapat terkena. Gejala yang biasanya muncul antara lain:

  • Gangguan pendengaran
  • Perasaan penuh di telinga
  • Kemerahan pada telinga luar
  • Gatal
  • Telinga terasa sakit
  • Pembengkakan
  • Kulit terkelupas
  • Telinga berdenging
  • Keluar cairan dari telinga, bisa berwarna putih, kuning, abu-abu, hitam, atau hijau

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala infeksi telinga, penting untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat. Hubungi dokter jika:

  • Gejala berlangsung lebih dari sehari
  • Gejala terjadi pada anak berusia kurang dari 6 bulan
  • Mengalami nyeri telinga yang sangat parah
  • Sulit tidur setelah pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya
  • Terjadi keluarnya cairan, nanah, atau darah dari telinga

Penyebab Otomikosis

Otomikosis disebabkan oleh infeksi jamur, terutama jamur Aspergillus atau Candida. Meskipun orang sering bersentuhan dengan jamur dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang akan terkena infeksi jamur. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi jamur saat bersentuhan dengannya.

Infeksi jamur pada telinga lebih sering terjadi pada daerah dengan iklim panas atau tropis, karena jamur tumbuh subur di tempat yang hangat dan lembap.

Faktor Risiko

  • Trauma pada telinga akibat alat bantu dengar atau penggunaan kapas
  • Kondisi kulit kronis, seperti eksim
  • Menderita diabetes melitus
  • Berenang di air yang terkontaminasi
  • Kurangnya serumen atau kotoran telinga, yang menyebabkan telinga tidak memiliki pertahanan alami terhadap benda asing dan infeksi

Diagnosis Otomikosis

Gejala jamur pada telinga harus dievaluasi oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Dokter akan mengambil riwayat medis lengkap untuk menentukan apakah ada faktor risiko. Pemeriksaan fisik menggunakan alat bernama otoscope berguna untuk melihat bagian dalam saluran telinga dan gendang telinga.

Dokter juga dapat mengambil sampel sel atau cairan dari telinga dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk membedakan antara infeksi jamur atau bakteri.

Pengobatan Otomikosis

Ada beberapa pilihan perawatan untuk otomikosis. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan perawatan terbaik. Berikut adalah beberapa pengobatan atau terapi yang mungkin direkomendasikan:

Pembersihan

Dokter dapat membersihkan telinga dengan bilasan atau metode lainnya. Jangan mencoba membersihkan telinga dengan kapas, karena kapas hanya digunakan di bagian luar telinga.

Obat Tetes Telinga

Anda mungkin perlu menggunakan obat tetes telinga antijamur seperti clotrimazole dan fluconazole. Selain itu, pengobatan umum lainnya adalah menggunakan asam asetat 2 persen atau tetes telinga aluminium asetat 5 persen.

Obat Oral

Beberapa infeksi jamur seperti Aspergillus mungkin memerlukan obat oral seperti itraconazole. Anda juga mungkin direkomendasikan untuk minum obat antiinflamasi non-steroid atau acetaminophen untuk mengatasi rasa sakit.

Obat Topikal

Untuk jamur yang mempengaruhi bagian luar telinga, dokter dapat merekomendasikan obat antijamur topikal berupa salep atau krim.

Obat Non-Resep

Beberapa pengobatan rumahan seperti menggunakan peroksida hidrogen encer atau obat tetes telinga yang mengandung karbamida peroksida juga dapat membantu mengobati otomikosis. Namun, bicarakan dengan dokter sebelum mencobanya.

Komplikasi Otomikosis

Meskipun jarang terjadi, otomikosis dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati dengan benar. Infeksi jamur ini dapat menjadi kronis atau meluas hingga ke bagian dalam telinga. Komplikasi lebih mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau diabetes melitus.

Pencegahan Otomikosis

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Jangan membersihkan telinga terlalu terlalu bersih karena kotoran telinga memiliki sifat antijamur alami
  • Setelah berenang atau mandi, pastikan telinga Anda kering dengan baik
  • Gunakan penyumbat telinga saat berenang
  • Hindari menggaruk telinga
  • Tidak membersihkan telinga dengan kapas

Otomikosis adalah kondisi yang dapat diobati dengan baik dengan perawatan antijamur. Penting untuk menjaga kebersihan telinga dan menghindari sumber air yang terkontaminasi untuk mencegah infeksi jamur ini.

Referensi

  1. Anonim. Ear infection (middle ear). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/symptoms-causes/syc-20351616. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  2. Bandoim, Lana. 2019. Otomycosis: What You Need to Know. https://www.healthline.com/health/otomycosis. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  3. Johnson, Shannon. 2018. What to know about otomycosis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321910#outlook. (Diakses pada 18 Februari 2020).

About The Author

Kanker Mulut: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Tidak Percaya Diri dengan Jidat Jenong? Begini Cara Mudah Menyiasatinya!