Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Cara Mengatasi Infeksi pada Vagina Bayi

Myles Bannister

Kandungan antibiotik bayi membunuh bakteri baik yang mencegah pertumbuhan jamur. Popok basah lama menjadi tempat perkembangan jamur dan menyebabkan infeksi vagina bayi. Ruam akibat penggunaan popok dapat menyebar ke vagina bayi.

Penyebab Infeksi pada Vagina Bayi

Kehadiran Candida di kulit, mulut, saluran pencernaan, dan vagina adalah normal. Sehatnya sistem kekebalan tubuh dan bakteri baik menjaga jumlah Candida terkontrol dalam tubuh seseorang.

Tetapi ragi pada vagina kadang-kadang tumbuh terlalu cepat dan menyebabkan gejala infeksi ragi. Hal ini dapat terjadi jika:

  1. Kekebalan tubuh bayi melemah (karena penyakit atau obat-obatan).
  2. Bayi diberi antibiotik untuk infeksi bakteri (antibiotik dapat membunuh bakteri baik yang mengendalikan Candida).
  3. Bayi perempuan dengan diabetes yang tidak terkontrol lebih rentan terhadap infeksi jamur.
  4. Menggunakan pakaian (terutama pakaian dalam) yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan seperti nilon yang memerangkap panas dan kelembapan.

Gejala Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada area genital bayi ditandai dengan adanya bercak dan bintik merah terang dan pembengkakan pada area genital, dan dapat meluas ke lipatan paha, bokong, dan perut bawah. Infeksi jamur ini sering disertai rasa gatal yang membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel.

Cara Mengatasi Infeksi pada Vagina Bayi

Jika bayi Anda mengalami infeksi jamur vagina, hindari memberikan obat dewasa pada bayi. Bawa bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi iritasi pada kemaluan bayi perempuan:

1. Sering mengganti popok

Seringlah mengganti popok bayi jika sudah lembab. Saat mengganti popok, keringkan area yang tertutup popok dari depan ke belakang agar daerah terserbut tidak lembap saat memakai popok yang baru. Hindari pemberian antibiotik secara berlebihan pada anak.

2. Menjaga kebersihan

Orang tua dapat mencegah ragi pada area vagina dengan menjaga kebersihan dan kekeringan. Cuci area genital bayi dari depan ke belakang. Jangan membersihkan area genital dari belakang ke depan karena dapat memindahkan kotoran dan bakteri dari daerah anus ke vagina dan saluran kemih.

Jaga area vagina bayi tetap kering dengan sering mengganti popok basah dan kotor. Mandikan bayi dengan air hangat yang diberi dua hingga tiga sendok makan baking soda atau oatmeal koloid untuk mengurangi iritasi akibat infeksi ragi.

Hindari penggunaan sabun kewanitaan karena dapat membunuh bakteri baik pada area genital bayi, yang dapat membuat pertumbuhan jamur semakin subur. Jangan menggunakan sabun pembersih yang mengandung alkohol atau pewangi atau bedak yang berlebihan karena dapat menyebabkan kulit iritasi.

3. Pengobatan topikal

Krim antijamur topikal adalah bentuk obat yang paling mungkin direkomendasikan oleh dokter. Meskipun tersedia tanpa resep, penting untuk berkonsultasi tentang jenis obat yang tepat serta frekuensi dan jumlah aplikasi.

Krim yang mengandung Clotrimazole atau Mikonazole dapat digunakan pada bayi. Oleskan krim antijamur ini ke area vagina bayi yang terkena setidaknya sekali sehari, misalnya sebelum tidur, selama tujuh hingga 10 hari. Supositoria antijamur vagina tidak boleh digunakan pada bayi kecuali jika disarankan oleh dokter.

4. Obat antijamur oral

Infeksi jamur vagina yang berat atau berulang dapat diobati dengan pil atau larutan antijamur oral. Ini adalah obat yang sama yang digunakan untuk mengobati infeksi ragi di mulut. Umumnya, antijamur oral diminum selama 10 hari, tetapi dosis dan lamanya penggunaan sesuai dengan anjuran dokter.

5. Konsumsi probiotik

Probiotik adalah bakteri “baik” yang membantu menjaga keseimbangan bakteri dan jamur “jahanam”, seperti ragi, di dalam tubuh. Yoghurt mengandung lactobacilli, bakteri yang sehat. Ketika bayi sudah cukup besar untuk makan makanan lunak, orang tua dapat memberikan sedikit yoghurt setiap hari untuk membantu memulihkan flora vagina bayi.

Beritahu dokter tentang penggunaan minuman probiotik atau bubuk dengan bayi. Ini dapat ditemukan di toko makanan kesehatan dan beberapa apotek, tetapi dosis harus ditentukan oleh penyedia layanan kesehatan yang kompeten.

Cara Mencegah Infeksi pada Vagina Bayi

Jika anak Anda minum antibiotik atau baru sembuh dari sariawan, Anda mungkin tidak dapat mencegah infeksi jamur. Tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah pertumbuhan ragi yang subur, terutama di area yang lembap. Coba tips mengganti popok ini, yang juga membantu mencegah ruam popok:

  • Periksa popok bayi sesering mungkin, dan segera ganti popok yang basah dan kotor.
  • Bersihkan pantat anak secara menyeluruh setelah buang air besar, dan biarkan benar-benar kering sebelum memakai popok baru.
  • Jangan mengikat popok terlalu ketat sehingga udara tidak bisa mengalir di sekitar kulit anak.
  • Biarkan bayi bermain tanpa popok di atas alas kedap air atau alas berbahan plastik yang aman, dengan handuk di atasnya untuk memberikan udara segar ke area genital.

Nah, itulah cara mengatasi kemerahan pada kemaluan bayi perempuan atau infeksi vagina. Semoga artikel ini bermanfaat!

Nah, itulah cara mengatasi kemerahan pada kemaluan bayi perempuan atau infeksi vagina. Semoga artikel ini bermanfaat!

About The Author

Masih Batuk Meski Sudah Sembuh COVID-19? Ini Alasannya

Penyakit Kuning (Jaundice): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll