Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bahaya Makan Buah Terlalu Banyak dan Jumlah Konsumsi yang Disarankan

Myles Bannister

Bahaya makan buah terlalu banyak sering kali tidak disadari. Meskipun kita disarankan untuk mengonsumsi buah setiap hari untuk menjaga kesehatan, ternyata makan buah juga dapat berbahaya apabila dilakukan secara berlebihan. Apa saja yang dapat terjadi ketika kita mengonsumsi buah secara berlebihan? Simak ulasannya berikut ini!

Bahaya Makan Buah Terlalu Banyak

Memperbanyak konsumsi buah dan sayur adalah salah satu cara untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Buah mengandung banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti serat, vitamin, dan mineral.

Namun, sama halnya dengan jenis makanan lain, buah juga tidak boleh dikonsumsi melebihi batas yang disarankan.

Berikut adalah beberapa bahaya makan buah terlalu banyak yang perlu Anda waspadai:

1. Meningkatkan Berat Badan

Ketika ingin menurunkan berat badan, seseorang umumnya akan disarankan untuk mengonsumsi buah lebih banyak.

Buah umumnya mengandung kalori rendah, namun semakin banyak jumlah yang dikonsumsi, semakin banyak pula kalori yang dikonsumsi. Konsumsi kalori berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau menghambat penurunan berat badan.

Terutama jika Anda mengonsumsi jus buah dan buah kering yang memiliki kandungan gula dan kalori tinggi. Jika Anda ingin mengonsumsi buah untuk menurunkan berat badan, tetaplah menghitung jumlah kalorinya untuk menghindari kelebihan kalori.

2. Ketidaknyamanan Pencernaan

Bahaya makan buah terlalu banyak yang kedua adalah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.

Buah mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Namun jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut. Anda dapat mengalami kembung, kram, bahkan diare jika mengonsumsi buah terlalu banyak.

Hal ini tentunya akan lebih berisiko pada individu yang memiliki gangguan pencernaan tertentu.

3. Meningkatkan Gula Darah

Konsumsi buah terlalu banyak juga dapat menyebabkan kenaikan gula darah. Hal ini harus diwaspadai oleh Anda yang memiliki diabetes atau mengalami prediabetes.

Buah mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Fruktosa ini akan diuraikan menjadi glukosa saat dicerna dan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Salah satu cara untuk meminimalisir efek ini adalah dengan mengonsumsi makanan kaya protein, seperti susu rendah lemak, daging tanpa lemak, atau telur. Jika asupan buah dalam jumlah banyak tidak diimbangi dengan nutrisi lainnya, maka konsumsi buah berlebihan berpotensi menyebabkan kenaikan gula darah.

4. Paparan Bakteri

Buah dapat menjadi tempat penyebaran berbagai sumber bakteri seperti E. coli, listeria, dan salmonella.

Buah umumnya dikonsumsi mentah, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri yang dibawa oleh buah tersebut. Mencuci buah dengan bersih dapat menurunkan risiko penyakit, namun terkadang tidak semua bakteri hilang sepenuhnya.

Maka dari itu, menjaga sistem imun tubuh menjadi hal yang sangat penting agar tubuh dapat melawan patogen sehingga tidak menyebabkan infeksi.

5. Kekurangan Gizi

Hal ini dapat terjadi apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi buah sehingga cenderung tidak mengonsumsi makanan lain.

Buah memang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, namun tidak semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi hanya dengan mengonsumsi buah. Anda tetap harus mengonsumsi jenis makanan lainnya untuk memperoleh kebutuhan nutrisi.

Berapa Jumlah Buah yang Ideal Dikonsumsi Setiap Hari?

Anda disarankan untuk mengonsumsi sekitar dua hingga tiga porsi buah per hari. Satu porsi buah sebanding dengan satu cangkir atau buah dengan ukuran sebesar bola bisbol.

Namun pada dasarnya kebutuhan buah untuk setiap orang dapat berbeda-beda. Jika Anda mengonsumsi 2 porsi buah di hari yang biasa, Anda dapat menambahkan porsi ketiga untuk menambahkan energi ketika melakukan aktivitas yang lebih berat.

Bagi remaja dan pria atau wanita dewasa usia produktif, empat porsi buah sehari cukup dan tidak dianggap berlebihan. Bagi para atlet, konsumsi lebih dari 4 porsi buah juga tidak akan dianggap berlebihan karena aktivitas fisik yang tinggi.

Siapa yang Harus Menghindari Buah?

Konsumsi buah memang sehat, tapi ternyata terdapat beberapa kondisi di mana seseorang harus menghindari atau mengurangi konsumsi buah lebih dari pada orang pada umumnya.

Salah satu kondisi di mana seseorang harus menghindari buah adalah karena intoleransi. Pada seseorang yang memiliki intoleransi terhadap FODMAP, konsumsi buah dapat menyebabkan gejala pencernaan tertentu.

FODMAP adalah jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan tertentu. Salah satu bentuk FODMAP adalah fruktosa atau gula alami dalam buah. Konsumsi FODMAP memang dikaitkan erat dengan masalah pencernaan seperti gas, kembung, sakit perut, diare, dan sembelit.

Selain intoleransi FODMAP, seseorang yang sedang menjalani diet ketogenik atau diet rendah karbohidrat juga disarankan untuk tidak mengonsumsi buah terlalu banyak. Ketika menjalani diet ketogenik, Anda disarankan untuk membatasi karbohidrat hingga kurang dari 50 gram per hari atau bahkan hingga 20-30 gram.

Kandungan karbohidrat dalam satu buah dapat mencapai 20 gram, sehingga buah bukan menjadi pilihan ideal dalam menu diet jenis ini. Namun, buah masih dapat menjadi pilihan untuk membantu program penurunan berat badan jika Anda menjalani pola diet lainnya.

Itulah informasi tentang bahaya makan buah terlalu banyak yang perlu Anda waspadai. Konsumsi buah setiap hari sangat penting dilakukan, namun selalu ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter tentang jumlah konsumsi buah dan jenis buah yang dapat Anda konsumsi setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Gunnars, Kris. 2018. Is Fruit Good or Bad for Your Health? The Sweet Truth. https://www.healthline.com/nutrition/is-fruit-good-or-bad-for-your-health#TOC_TITLE_HDR_4. Diakses 12 Oktober 2020.
  2. Gunnars, Kris. 2018. FODMAP 101: A Detailed Beginner’s Guide. https://www.healthline.com/nutrition/fodmaps-101. Diakses 12 Oktober 2020.
  3. Mack, Lindsay. 2017. Yes, You Can Eat Too Much Fruit — and It Could Be Messing With Your Diet. https://www.insider.com/eating-too-much-fruit-side-effects-2017-10#:~:text=In%20fact%2C%20heartburn%2C%20diarrhea%2C,dangerous%20for%20people%20with%20diabetes. Diakses 12 Oktober 2020.
  4. Ray, Linda. The Disadvantages of Fruits. https://www.livestrong.com/article/532431-the-disadvantages-of-fruits/. Diakses 12 Oktober 2020.
  5. Sass, Cynthia. 2016. Is It Possible to Eat Too Much Fruit? https://www.health.com/nutrition/too-much-fruit. Diakses 12 Oktober 2020.
  6. White, Kristen. 2011. Can You Eat Too Much Fruit in a Day? https://healthfully.com/283666-can-you-eat-too-much-fruit-in-a-day.html. Diakses 12 Oktober 2020.

About The Author

10 Manfaat Siwak untuk Gigi dan Mulut, Disertai Cara Menggunakan

Sensory Processing Disorder: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan