Pertanyaan umum yang muncul adalah apakah ibu yang memiliki tumor payudara boleh menyusui? Pertanyaan ini terkait dengan nutrisi bayi dan risiko kesehatan ibu.
Jenis Tumor Payudara dan Risikonya pada Ibu Menyusui
Tumor adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Jika pertumbuhan tersebut terjadi di payudara, disebut sebagai tumor payudara. Benjolan ini dapat teraba saat memutar payudara.
Tumor payudara dapat juga terjadi pada ibu yang sedang menyusui karena fluktuasi hormon tubuh. Ibu yang menyusui biasanya peka terhadap benjolan payudara.
Tumor tidak sama dengan kanker payudara. Kanker payudara berkembang dari tumor payudara yang ganas dan berpotensi berbahaya.
Tumor jinak pada payudara memiliki beberapa jenis, antara lain:
Fibroadenoma
Jenis tumor payudara jinak yang umum dialami oleh wanita usia 15-35 tahun. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Umumnya, tumor jinak ini akan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Fibrokistik
Tumor fibrokistik biasanya timbul dan menghilang sesuai dengan siklus menstruasi wanita. Umumnya dialami wanita usia 20-50 tahun.
Kista Payudara
Kista payudara berisi cairan dan muncul di satu atau kedua payudara. Kista ini bukan kanker. Umumnya dialami wanita usia 35-50 tahun.
Perbedaan antara tumor jinak dan ganas terletak pada tekstur dan pertumbuhannya. Tumor payudara jinak tumbuh secara lambat. Teksturnya kenyal, lembut, dan dapat digerakkan. Bentuknya berbentuk bulat.
Sedangkan tumor ganas berpotensi menjadi kanker memiliki bentuk yang tidak teratur. Teksturnya padat, keras, dan tidak dapat digerakkan.
Tumor ganas ini perlu diwaspadai karena dapat berkembang dengan cepat. Kehamilan dan menyusui dapat merangsang pertumbuhannya.
Bolehkah Ibu dengan Tumor Jinak di Payudara Menyusui?
Tumor payudara yang jinak (fibroadenoma) umumnya dapat menghilang sendiri dalam beberapa bulan. Terapi hormon, obat-obatan, dan penggunaan herbal yang tepat bisa menjadi pilihan pengobatan.
Tumor jinak sering kali muncul menjelang atau saat menstruasi, dan akan menghilang atau mengecil setelah menstruasi selesai.
Pada umumnya, tumor yang baru muncul selama menyusui sangat jarang. Jika ibu memiliki tumor jinak sebelumnya, tidak ada masalah bagi ibu untuk tetap menyusui. Sel tumor tidak akan ditularkan kepada bayi melalui ASI.
Tumor jinak dipengaruhi oleh hormon tertentu, bukan hormon prolaktin dan oksitosin yang berhubungan dengan produksi ASI.
Pemberian ASI oleh bayi akan merangsang produksi hormon-hormon tersebut sehingga jumlah ASI akan meningkat. Cara menyusui tidak memengaruhi munculnya tumor jinak pada payudara ibu.
Namun, jika ibu sedang menjalani terapi radiasi untuk tumor jinak, sebaiknya pemberian ASI ditunda dan konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memeriksa kondisi tumor sebelum memberikan izin ibu untuk menyusui bayinya.
Tips Mencegah Tumor Payudara pada Ibu Menyusui
Tumor payudara, termasuk yang jinak, dapat menjadi hal yang mengganggu dan menyakitkan. Sebelum menstruasi, tumor dapat menyebabkan nyeri, payudara terasa tertarik dan tegang, serta berdenyut ketika disentuh.
Maka dari itu, penting bagi wanita yang tidak memiliki tumor payudara untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri).
SADARI bisa efektif untuk menemukan adanya tumor pada payudara dan memberikan petunjuk apakah seorang ibu yang memiliki tumor payudara masih bisa menyusui. Konsultasikan ke dokter jika menemukan gejala tumor atau kanker payudara yang disertai dengan nyeri payudara yang tidak biasa.
Referensi
- Galan, Nicole. 2018. Is there a link between breast-feeding and breast cancer? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322004. (Diakses pada 18 November 2021).
- Medela US. 2021. Breast Cancer and Breastfeeding: Facts to Know. https://www.medela.us/breastfeeding/articles/breast-cancer-and-breastfeeding-facts-to-know. (Diakses pada 18 November 2021).
- Murray, Donna. 2021. If You Find a Breast Lump While Breastfeeding. https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-and-breast-lumps-whats-normal-431771. (Diakses pada 18 November 2021).
About The Author
