Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hormon Prolaktin: Fungsi dan Cara Mengendalikannya

Myles Bannister

Hormon prolaktin memiliki peran penting dalam proses laktasi. Hormon ini juga mendukung sistem reproduksi, sistem kekebalan tubuh, dan perilaku. Selengkapnya mengenai fungsi dan cara mengendalikan hormon ini.

Apa Itu Hormon Prolaktin?

Prolaktin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari. Sel laktotrof di kelenjar pituitari menghasilkan prolaktin yang disimpan dan dilepaskan ke aliran darah. Prolaktin juga diproduksi oleh organ tubuh lain seperti rahim, payudara, otak, dan kulit.

Fungsi utama hormon prolaktin adalah membantu wanita menghasilkan susu setelah melahirkan. Fungsi spesifik prolaktin pada pria belum sepenuhnya dipahami. Namun, kadar prolaktin dapat digunakan sebagai indikator kepuasan seksual pada pria dan wanita.

Bagaimana Hormon Prolaktin Dikendalikan?

Pengatur utama produksi prolaktin dari kelenjar pituitari adalah hormon dopamin yang diproduksi oleh hipotalamus. Dopamin menghambat produksi prolaktin, sehingga semakin banyak dopamin, semakin sedikit prolaktin yang dilepaskan. Prolaktin juga dapat meningkatkan produksi dopamin, menciptakan siklus umpan balik negatif.

Selain dopamin, hormon estrogen juga berperan penting dalam mengatur prolaktin. Estrogen dapat meningkatkan produksi dan pelepasan prolaktin dari kelenjar pituitari. Penelitian menunjukkan peningkatan kadar prolaktin saat masa subur, kehamilan, dan setelah melahirkan, ketika kadar estrogen pada wanita berada pada tingkat tertinggi.

Selain dopamin dan estrogen, hormon-hormon lain seperti tirotropin, oksitosin, dan hormon antidiuretik juga dapat mempengaruhi jumlah prolaktin dalam tubuh.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Terlalu Banyak Prolaktin?

Kelebihan prolaktin dalam darah disebut hiperprolaktinemia. Penyebab umum hiperprolaktinemia adalah kehamilan, obat-obatan yang menghalangi kerja dopamin, hipotiroidisme, dan tumor pada kelenjar hipofisis (prolaktinoma).

Gejala hiperprolaktinemia meliputi gangguan produksi ASI, gangguan siklus menstruasi, dan gejala akibat defisiensi estrogen (pada wanita) atau defisiensi testosteron (pada pria). Penderita prolaktinoma dapat diobati dengan obat yang meniru fungsi dopamin.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Terlalu Sedikit Prolaktin?

Kelebihan prolaktin dalam darah disebut hipoprolaktinemia. Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya terjadi pada individu dengan hipofisis yang kurang aktif.

Kekurangan prolaktin dapat mengganggu produksi ASI setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya tidak menyebabkan masalah medis, meskipun beberapa bukti awal menunjukkan respons imun yang berkurang terhadap infeksi pada individu dengan hipoprolaktinemia.

Kadar Normal Hormon Prolaktin

Kesuburan dapat dipengaruhi oleh kadar prolaktin dalam darah. Tes kadar prolaktin dapat direkomendasikan oleh dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.

Pada individu yang tidak hamil atau tidak menyusui, kadar prolaktin biasanya rendah. Kadar hormon ini biasanya diukur dalam nanogram per mililiter (ng/mL). Nilai normal prolaktin adalah:

  • Wanita: kurang dari 25 ng/mL (tidak hamil) dan 34 hingga 386 ng/mL (hamil).
  • Pria: kurang dari 17 ng/mL.

Tes kadar prolaktin mungkin dianjurkan jika seseorang:

  • Menghasilkan ASI saat tidak hamil atau menyusui.
  • Mengalami gejala pertumbuhan tumor jinak pada kelenjar pituitari.
  • Mengalami kelainan pada hipofisis.
  • Mengalami kemandulan atau menstruasi tidak teratur.
  • Mengalami kondisi kesehatan yang mempengaruhi kadar dopamin.

Gangguan Hormon Prolaktin

Kadar prolaktin yang rendah biasanya tidak menjadi perhatian besar pada wanita dan pria. Namun, kadar prolaktin yang sangat tinggi (hiperprolaktinemia) dapat menyebabkan masalah serius.

Kadar prolaktin yang tinggi adalah normal selama kehamilan dan menyusui. Namun, keadaan ini juga dapat disebabkan oleh anoreksia nervosa, penyakit hati, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme.

Kadar prolaktin yang tinggi juga dapat disebabkan oleh tumor pada kelenjar pituitari. Tumor ini dapat diobati dengan pengobatan medis atau operasi.

Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar prolaktin. Obat-obatan psikiatri seperti risperidone, haloperidol, dan metoclopramide dapat meningkatkan produksi hormon ini.

Beberapa faktor stres juga dapat meningkatkan kadar prolaktin, seperti gula darah rendah, aktivitas olahraga intens, dan ketidaknyamanan ringan. Jika memiliki kadar prolaktin yang tinggi, penting untuk mengurangi stres dan menjaga gula darah tetap stabil.

Pelajari makanan atau suplemen apa yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, seperti semanggi merah, fenugreek, atau adas. Jika memiliki kadar prolaktin yang tinggi, hindari konsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut.

Prolaktin dan Kesuburan

Kadar prolaktin yang tinggi dapat menyebabkan kemandulan dalam beberapa kasus. Tumor yang berkembang dari kondisi ini dapat menekan kelenjar pituitari dan menghentikan produksi hormon, yang dikenal sebagai hipopituitarisme.

Pada pria, hal ini dapat menyebabkan penurunan libido dan kerontokan rambut. Pada wanita, hal ini dapat menyebabkan kemandulan karena mengganggu produksi hormon estrogen dan progesteron yang normal. Gangguan ini dapat menyebabkan pelepasan telur yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali.

Jika memiliki kadar prolaktin yang tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk merencanakan perawatan yang tepat.

Cara Menurunkan Hormon Prolaktin

Pengobatan yang umum untuk tingkat prolaktin yang tinggi adalah agonis dopamin seperti bromocriptine. Obat-obatan ini membantu otak memproduksi dopamin untuk mengendalikan kadar prolaktin yang tinggi dan dapat mengecilkan tumor prolaktinoma.

Dokter mungkin juga menyarankan penggunaan cabergoline. Obat ini merupakan pengobatan prolaktinoma yang relatif baru dan memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan obat lainnya. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini jika mengalami efek samping yang parah dari pengobatan lainnya, termasuk bromocriptine.

Tidak semua tingkat prolaktin merespon baik terhadap agonis dopamin. Dokter juga dapat merekomendasikan radioterapi jika obat-obatan tidak efektif dalam menurunkan kadar prolaktin atau mengobati prolaktinoma.

Langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar prolaktin meliputi:

  • Mengubah pola makan dan mengurangi tingkat stres.
  • Menghindari olahraga atau aktivitas intensitas tinggi yang berlebihan.
  • Menghindari pemakaian pakaian yang membuat dada tidak nyaman.
  • Menghindari aktivitas yang merangsang puting secara berlebihan.
  • Mengonsumsi suplemen vitamin B6 dan vitamin E.

Vitamin B6 berperan dalam produksi dopamin dan kadar yang lebih tinggi dapat menurunkan kadar prolaktin. Vitamin E secara alami mencegah peningkatan kadar prolaktin. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah asupan vitamin atau suplemen lainnya.

Referensi

  1. Anonim. Prolactin. https://www.yourhormones.info/hormones/prolactin/. (Diakses pada 2 November 2020).
  2. Goldberg, Joanna. 2018. Prolactin Level Test. https://www.healthline.com/health/prolactin. (Diakses pada 2 November 2020).
  3. Sissons, Claire. 2018. Why is a prolactin level test done?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322279. (Diakses pada 2 November 2020).

About The Author

5 Kondisi yang Menyebabkan Penis Terasa Ditusuk Jarum

15 Cara Mengatasi Bibir Kering (Mudah dan Efektif)