Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pilihan Pengganti Daging Terbaik yang Bisa Digunakan

Myles Bannister

Pilihan pengganti daging yang umum digunakan

Protein sangat penting untuk kesehatan dan memberikan cukup energi. Protein dapat diperoleh dari produk hewani seperti telur dan daging. Selain itu, ada juga sumber nabati yang akan dibahas di bawah ini.

Tempe

Tempe adalah olahan kedelai yang sangat bergizi dan mengandung nutrisi yang lengkap. Biji kedelai direbus dan dicampur dengan jamur tempe sehingga menghasilkan protein, lemak, dan karbohidrat yang hampir sama jumlahnya. Konsumsi tempe dapat memberikan sebagian nutrisi harian termasuk serat.

Tempe dapat digunakan dalam berbagai jenis masakan seperti tempe goreng, sambal goreng kering, sambal orek tempe, dan steak tempe setelah diolah dengan dilembutkan terlebih dahulu. Tempe mudah didapatkan, terjangkau, dan memiliki rasa yang nikmat, sehingga sering dikonsumsi setiap hari di Indonesia.

Tahu

Tahu adalah olahan kedelai yang menggunakan tumbukan atau gilingan bijinya. Sari pati kedelai dimasak dengan air hingga mendidih, lalu tahu dipisahkan dari airnya dan dicetak menjadi bentuk padat yang mudah diolah.

Tahu mengandung protein yang cukup meski tidak sebanyak tempe. Namun, kandungan karbohidratnya lebih sedikit karena proses penyaringan. Tahu dapat digoreng, direbus, atau diolah menjadi berbagai masakan lainnya.

Daging palsu dari kedelai

Kedelai merupakan sumber protein nabati terbesar dan dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan. Dua olahan kedelai telah dibahas sebelumnya. Sekarang, kita akan membahas daging palsu yang terbuat dari kedelai. Kedelai diolah menjadi tepung dan dipotong menjadi lembaran kecil yang memiliki tekstur yang mirip dengan daging.

Kelebihan dari jenis makanan ini adalah kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi. Minyak dari kedelai juga sudah diserap hingga habis atau tinggal sedikit. Daging imitasi ini dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti rendang, sambal goreng, dan sate.

Sayuran tinggi protein

Sayuran hijau juga dapat digunakan sebagai pengganti daging, meski tidak sepenuhnya. Sayuran harus dicampur dengan bahan lain seperti tahu dan tempe. Dengan tambahan ini, kandungan nutrisinya menjadi lengkap dan cocok untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.

Ada banyak jenis sayuran tinggi protein seperti bayam, selada, kale, dan brokoli. Anda dapat mengonsumsinya setiap hari sebagai tambahan protein dan serat untuk mengatasi masalah sembelit.

Kacang dan biji-bijian lainnya

Kacang-kacangan seperti almond, kacang hijau, kacang tanah, dan pistachio mengandung protein yang cukup banyak. Namun, makanan ini sering mengandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga harus dikonsumsi dengan batasan setiap hari. Cukup satu genggaman tangan saja.

Terdapat juga jenis biji-bijian lain seperti biji rami yang tidak hanya mengandung protein, tetapi juga serat, lemak, dan omega-3 yang baik untuk mengatasi peradangan serta baik untuk otak dan jantung. Anda dapat mengonsumsinya setiap hari dengan mencampurkannya dengan bahan makanan lainnya.

Cara Memilih Pengganti Daging

Pengganti daging adalah salah satu makanan yang dapat diandalkan jika sulit mengonsumsi protein hewani. Namun, beberapa jenis pengganti daging harus dikonsumsi dalam kondisi segar. Misalnya, sayuran hijau yang mengandung banyak protein harus segera diolah setelah dibeli agar tidak ada perubahan nutrisi atau menjadi busuk.

Jenis tempe dan tahu juga harus dikonsumsi dalam kondisi yang baik. Jika terlalu lama disimpan di luar lemari es, bisa menyebabkan masalah jika dimakan. Pada dasarnya, semua makanan harus segera diolah, terlepas dari bentuk fermentasinya, agar tidak ada pertumbuhan jamur beracun.

Apakah Pengganti Daging Lebih Sehat?

Beberapa orang yang sengaja tidak mengonsumsi daging lagi dan lebih banyak menggantinya dengan bahan nabati beranggapan bahwa pengganti daging lebih sehat. Namun, hal ini memerlukan beberapa pertimbangan yang baik. Pengganti daging seperti kedelai dan olahannya mengandung lemak yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Terlepas dari itu, ada beberapa makanan nabati yang mungkin mengandung pestisida jika tidak ditanam dengan metode organik. Yang paling penting adalah memperhatikan kandungan makronutrien seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Jika kandungan ini seimbang, maka tidak akan ada masalah pada tubuh.

Pengganti daging memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang dapat kita lakukan adalah memilih dengan bijak sesuai dengan kebutuhan. Jika ada yang kurang, Anda dapat menambahkannya dengan bahan makanan lain untuk memenuhi kebutuhan kalori tubuh Anda.

Inilah beberapa sumber nabati yang dapat digunakan sebagai pengganti daging. Dengan mengonsumsi beberapa makanan di atas, kebutuhan protein dalam tubuh dapat terpenuhi dengan baik tanpa harus menggunakan sumber hewani, terutama daging. Jadi, dari beberapa sumber protein di atas, mana yang pernah Anda konsumsi sebelumnya?

About The Author

17 Penyebab Asma dan Hubungannya dengan Pemicu

Microneedling: Manfaat, Efek Samping, Prosedur, dll