Tidak ada yang ingin mengalami penyakit radang panggul. Tidak ada juga yang ingin menjalani operasi usus. Penyakit radang panggul dan operasi usus disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu obat yang digunakan untuk meredakan infeksi bakteri adalah Metronidazole. Apakah Anda tahu apa itu Metronidazole? Metronidazole adalah obat antimikroba yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme protozoa dan bakteri anaerob.
Metronidazole adalah obat antibiotik yang dapat digunakan sendiri atau dengan antibiotik lain untuk mengobati radang panggul, endokarditis, dan bacterial vaginosis. Komposisi Metronidazole adalah metronidazol.
Setelah mengetahui apa itu Metronidazole, Anda juga perlu mengetahui fungsi dan manfaat Metronidazole. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang informasi obat ini di bawah ini.
Fungsi & Manfaat Metronidazole
Fungsi Metronidazole adalah untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan protozoa yang merugikan kesehatan manusia. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti flu dan pilek.
Manfaat Metronidazole adalah untuk mengobati dan merawat penyakit peradangan gigi dan gusi, infeksi ulkus kaki, amebiasis, giardiasis, trichomonas vaginitis, tekanan luka infeksi paru-paru, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan protozoa.
Penggunaan Metronidazole pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui harus disesuaikan dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Konsumsilah obat ini dengan hati-hati agar tidak membahayakan janin atau anak Anda.
Setelah mengetahui apa itu Metronidazole, fungsi dan manfaatnya, Anda juga perlu mengetahui informasi mengenai dosis Metronidazole dan indikasi penggunaannya. Simak informasi di bawah ini untuk menambah pengetahuan Anda tentang dosis dan penggunaan obat ini.
Nama: Metronidazole
Nama dagang: Flagyl, Flagyl ER, Flagyl IV RTU
Bentuk: Kapsul 375 mg, tablet 250 mg, tablet 500 mg, tablet rilis diperpanjang 750 mg, larutan infus 500 mg/100 ml
Kelas: Antibiotik
Dosis Metronidazole dan Indikasi untuk Dewasa
Infeksi bakteri anaerobik
- Dosis metronidazole: 15 mg/kg IV; tiga kali sehari maksimal 4 g/hari
- Dosis pemeliharaan: 7,5 mg/kg PO/IV (lebih dari 1 jam) setiap 6 jam selama 7-10 hari (atau 2-3 minggu jika berat)
Penyakit Menular Seksual
Pencegahan penyakit menular seksual: 2 g PO dosis tunggal; rejimen 3-obat yang juga termasuk ceftriaxone atau sefiksim, PLUS azitromisin atau doxycycline (pedoman CDC STD, 2010)
Vaginosis Bakterial
- Wanita tidak hamil: Metronidazole 500mg PO dua kali sehari selama 7 hari, ATAU 2 g PO setiap hari dosis tunggal, ATAU Rilir diperpanjang: 750 mg PO setiap hari selama 7 hari
- Wanita hamil: 500 mg PO dua kali sehari selama 7 hari, ATAU 250 mg PO tiga kali sehari selama 7 hari
Infeksi Bedah Kolorektal
- Profilaksis: dimulai setelah persiapan usus mekanik sore dan malam hari sebelum operasi.
- 1 g PO setiap 6-8 jam selama 3 dosis
- Pemberian intravena: 15 mg/kg IV selama 30-60 menit; selesai sekitar 1 jam sebelum operasi; dapat diberikan 7,5 mg/kg IV selama 30-60 menit pada 6 dan 12 jam setelah dosis awal untuk pemeliharaan; dihentikan dalam waktu 12 jam setelah operasi
Trichomoniasis
- 250 mg PO setiap 8 jam selama 7 hari; atau sebagai alternatif, 375 mg PO setiap 12 jam selama 7 hari
- 2 g PO dosis tunggal; atau sebagai alternatif, 1 g PO setiap 12 jam diberikan dua kali (untuk dua dosis)
Amebiasis
500-750 mg PO setiap 8 jam selama 5-10 hari
Giardiasis
500 mg PO setiap 12 jam selama 5-7 hari
Infeksi Gardnerella
- Rilis segera: 500 mg PO setiap 12 jam
- Rilis diperpanjang: 750 mg PO setiap hari selama 7 hari; konsumsi saat perut kosong
Infeksi Helicobacter Pylori
250-500 mg PO setiap hari dalam kombinasi dengan tetrasiklin (500 mg) dan bismuth subsalicylate (525 mg) selama 14 hari
Uretritis Nongonococcal
2 g PO dosis tunggal dengan eritromisin (500 mg setiap hari) atau eritromisin etilsuksinat (800 mg setiap hari) selama 7 hari
Pelvic Inflammatory Disease
500 mg PO setiap 12 jam selama 14 hari dalam kombinasi dengan ofloksasin atau levofloxacin
Jika Anda mengalami efek samping dari penggunaan Metronidazole, segera hubungi dan konsultasikan dengan dokter Anda. Atau Anda dapat mengunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secara langsung.
Gunakan Metronidazole di bawah pengawasan dokter. Gunakan dosis yang direkomendasikan dan jangan mengubah dosis tanpa anjuran dokter. Mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang tepat akan meningkatkan efektivitas dalam menyembuhkan infeksi bakteri.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan Metronidazole, silakan baca halaman selanjutnya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan Metronidazole, silakan baca halaman selanjutnya.
About The Author
