Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Trikomoniasis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini juga disebut trich dan bisa terjadi pada pria dan wanita. Jika tidak ditangani dengan baik, trikomoniasis dapat meningkatkan risiko penyakit lain seperti HIV.

Apa Itu Trikomoniasis?

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang biasanya terjadi pada wanita. Pada pria, infeksi terjadi di uretra dan prostat, sedangkan pada wanita infeksi paling sering terjadi di vagina.

Infeksi trikomoniasis dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Pada wanita, infeksi juga dapat berkembang jika ada infeksi lain di vagina.

Gejala Trikomoniasis

Trikomoniasis biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala biasanya muncul beberapa minggu setelah infeksi. Berikut adalah gejala yang dapat terjadi pada pria dan wanita.

Gejala pada wanita:

  • Keputihan yang berbau busuk. Cairan yang keluar bisa berwarna abu-abu, kuning, atau hijau.
  • Kemerahan, gatal, dan terbakar di area genital.
  • Nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual.

Gejala pada pria:

  • Rasa terbakar saat buang air kecil atau setelah ejakulasi.
  • Gatal atau iritasi di dalam penis.
  • Keluar kotoran putih tipis dari penis.
  • Kencing lebih sering dari biasanya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter jika Anda mengalami keputihan yang berbau busuk, sakit saat buang air kecil, atau nyeri saat berhubungan seksual secara terus-menerus.

Penyebab Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi biasanya terjadi melalui kontak seksual, baik vaginal, oral, atau anal.

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena trikomoniasis, antara lain:

  • Wanita, terutama wanita yang sudah tua.
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seksual, terutama tanpa menggunakan kondom.
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual atau trikomoniasis sebelumnya.

Diagnosis Trikomoniasis

Trikomoniasis dapat didiagnosis dengan melihat sampel cairan dari vagina pada wanita atau urine pada pria. Sampel tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat apakah terdapat parasit.

Tes tambahan seperti culture, rapid antigen tests, atau nucleic acid amplification tests mungkin diperlukan jika tes awal tidak memberikan hasil yang jelas.

Pengobatan Trikomoniasis

Perawatan utama untuk trikomoniasis adalah dengan mengonsumsi dosis besar obat metronidazole atau tinidazole. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan dosis rendah metronidazole selama tujuh hari.

Penting untuk tidak berhubungan seksual sampai infeksi sembuh, yang biasanya memakan waktu sekitar satu minggu. Hindari juga mengonsumsi alkohol setelah minum metronidazole atau tinidazole karena dapat menyebabkan mual dan muntah.

Tes trikomoniasis dapat dilakukan kembali setelah 2 minggu hingga 3 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berlangsung lama.

Apakah Aman Mengonsumsi Obat Saat Hamil?

Wanita hamil dengan trikomoniasis memiliki risiko komplikasi selama kehamilan seperti ketuban pecah dini, kelahiran prematur, atau bayi dengan berat badan rendah. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai pengobatan yang aman.

Komplikasi Trikomoniasis

Trikomoniasis dapat meningkatkan risiko terinfeksi HIV, terutama pada wanita. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada wanita hamil dengan trikomoniasis adalah kelahiran prematur, penularan infeksi pada bayi saat melahirkan, dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Pencegahan Trikomoniasis

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena trikomoniasis:

  • Selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
  • Hindari melakukan douching karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri vagina.
  • Tetap setia pada satu pasangan seksual.
  • Berkomunikasi terbuka dengan pasangan mengenai riwayat seksual dan risiko infeksi.
  • Jauhi penggunaan narkoba dan alkohol yang dapat meningkatkan risiko perilaku seksual yang tidak aman.
  • Tunggu selama 7-10 hari setelah perawatan trikomoniasis sebelum melakukan hubungan seksual.

Referensi

  1. Anonim. Trichomoniasis. [Online]. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trichomoniasis/symptoms-causes/syc-20378609. Accessed on May 13, 2020.
  2. Anonim. Trichomoniasis (Trich). [Online]. Available at: https://www.webmd.com/sexual-conditions/guide/trichomoniasis#1. Accessed on May 13, 2020.
  3. Anonim. Trichomoniasis. [Online]. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4696-trichomoniasis. Accessed on May 13, 2020.
  4. Smith, Lori. 2017. What you should know about trichomoniasis. [Online]. Available at: https://www.medicalnewstoday.com/articles/307896. Accessed on May 13, 2020.

About The Author

Biogesic: Manfaat, Dosis, Efek Samping

10 Manfaat Daun Sambiloto untuk Kesehatan