Tidak ada yang ingin mengalami diabetes mellitus. Diabetes mellitus adalah kondisi di mana kadar gula darah tidak terkontrol. Apakah Anda pernah bertemu dengan penderita diabetes mellitus? Jika ya, Anda mungkin sudah tahu tentang obat insulin suntik yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Insulin suntik adalah obat yang bekerja sebagai pengontrol gula darah di tubuh. Bagaimana dengan orang yang tidak memiliki cukup insulin? Apa yang mereka lakukan untuk mengontrol gula darah mereka?
Jika Anda mengantar penderita diabetes mellitus ke dokter, dokter akan merekomendasikan obat insulin suntik. Apa itu obat insulin suntik? Jika Anda belum mengenalnya, berikut ini adalah informasi lebih detailnya.
Obat insulin suntik adalah hormon buatan yang memiliki struktur yang mirip dengan insulin alami yang diproduksi oleh tubuh. Anda tidak bisa mengonsumsi insulin suntik dalam bentuk pil atau kapsul, tapi harus disuntikkan langsung ke tubuh.
Setelah memahami apa itu insulin suntik, Anda perlu mengetahui fungsi dan manfaatnya. Inilah informasinya:
Fungsi Insulin Suntik & Manfaat Insulin Suntik
Insulin suntik digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Ini adalah pengganti insulin alami yang dihasilkan oleh tubuh. Manfaat insulin suntik adalah untuk mengobati penderita diabetes mellitus yang tidak dapat mengontrol kadar gula darah mereka.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, Anda harus menggunakan insulin suntik dengan hati-hati. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa penggunaan insulin sintetis ini tidak memiliki efek buruk pada janin atau bayi Anda.
Setelah mengetahui fungsi dan manfaat insulin suntik, Anda harus mengetahui lebih detail dosis dan indikasi obat ini.
Nama: Insulin Nama Dagang: Humulin R, Novolin R, Humulin R U-500 Kelas: Antidiabetes Insulin, Antidiabetes insulin kerja pendek Insulin kerja pendek yang termasuk: Humulin R, insulin regular human, Novolin R
Kelas insulin antidiabetes meliputi:
- Afrezza
- Apidra
- Apidra Solostar
- Humalog
- Humalog Kwikpen
- Humalog Mix 50/50
- Humalog Mix 50/50 Kwikpen
- Humalog Mix 75/25
- Humalog Mix 75/25 Kwikpen
- Humulin 70/30
- Humulin N
- Humulin R
- Insulin aspart
- Insulin aspart protamine/insulin aspart
- Degludec insulin
- Detemir insulin
- Glargine insulin
- Glulisine insulin
- Insulin dihirup
- Insulin isofan manusia/insulin manusia biasa
- Lispro insulin
- Insulin lispro protamine/lispro insulin
- NPH insulin
- Insulin manusia biasa
- Lantus
- Lantus SoloStar
- Levemir
- Levemir FlexTouch
- Novolin 70/30
- Novolin N
- Novolin R
- Novolog
- Novolog FlexPen
- Novolog FlexTouch
- Novolog Mix 50/50
- Novolog Mix 70/30
- Novolog Mix 70/30 FlexPen
- NovoPen Echo
- Toujeo
- Tresiba
Dosis Insulin Suntik dan Indikasi Obat Insulin Suntik untuk Dewasa
Untuk Diabetes Mellitus Tipe 1
- Dosis Awal: 0,2-0,4 unit/kg/hari subkutan (SC) dibagi setiap 8 jam atau lebih sering
- Dosis Pemeliharaan: 0,5-1 unit/kg/hari SC dibagi setiap 8 jam atau lebih sering; pada pasien resisten insulin (misalnya, karena obesitas), dosis insulin harian yang lebih tinggi mungkin diperlukan
- Kebutuhan insulin harian sekitar 50-75% diberikan dalam bentuk intermediate- atau long-acting insulin dalam 1-2 suntikan; rapid atau short-acting insulin harus digunakan sebelum atau saat makan untuk memenuhi kebutuhan sisa insulin harian
- Tersedia kombinasi premixed yang mengandung komponen rapid atau short-acting insulin dan intermediate atau long-acting insulin pada saat yang sama
Untuk Diabetes Mellitus Tipe 2
Pada diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol oleh diet, olahraga, atau obat oral: Disarankan untuk mulai dengan dosis 10 unit/hari SC (atau 0,1-0,2 unit/kg/hari) di malam hari atau dibagi menjadi 2 dosis setiap 12 jam.
- Insulin sebanyak dua pertiga dari kebutuhan harian
- Rasio insulin reguler untuk NPH (Netral Protamin insulin 1:2)
- Insulin sebanyak sepertiga dari kebutuhan harian
- Rasio insulin reguler untuk NPH insulin 1:1
Penggunaan obat insulin suntik harus diawasi oleh dokter dan dosisnya harus sesuai rekomendasi dokter.
Penggunaan obat insulin suntik harus diawasi oleh dokter dan dosisnya harus sesuai rekomendasi dokter.
About The Author
