Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Penting Bulu Ketiak yang Anda Harus Tahu

Myles Bannister

Bicara tentang bulu ketiak, banyak orang yang merasa jijik terutama jika bulu tersebut panjang dan lebat. Namun, sebenarnya bulu ketiak memiliki peran penting bagi kesehatan. Lalu, apa manfaat sebenarnya dari bulu ketiak ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa Bulu Ketiak Tumbuh?

Bulu ketiak, seperti bulu pada beberapa bagian tubuh lainnya, mulai tumbuh saat seorang individu mengalami masa pubertas — umumnya pada usia 12-15 tahun — dan menjadi salah satu tanda dari pubertas. Perempuan biasanya mengalami pertumbuhan bulu ketiak lebih awal dibandingkan dengan pria.

Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh hormon bernama androgen. Semakin tinggi androgen, semakin banyak bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Hormon ini diproduksi oleh ovarium pada wanita dan testis pada pria. Androgen juga mempengaruhi aroma tubuh dan kesiapan seksual seseorang.

Manfaat Bulu Ketiak bagi Kesehatan

Di balik penampilannya yang mungkin mengganggu, bulu ketiak memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

1. Menambah feromon

Feromon adalah zat kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dan memainkan peran penting dalam daya tarik seksual. Bulu ketiak mengeluarkan aroma yang mengandung feromon. Artinya, bulu ketiak dapat membantu Anda menarik pasangan.

Manfaat ini terutama penting bagi pria karena umumnya pria membiarkan bulu ketiak tumbuh alami daripada mencukurnya seperti yang dilakukan wanita. Bau badan pada pria juga umumnya lebih kuat dibandingkan dengan wanita.

Dengan membiarkan bulu ketiak tumbuh, seseorang akan mengeluarkan bau badan yang lebih banyak. Keringat yang terperangkap oleh bulu ketiak akan mempertahankan bau badan dan membuat feromon lebih kuat.

2. Mengurangi stres

Pernahkah Anda merasa stres, tertekan, atau sedih karena masalah pekerjaan atau hal lain, lalu mencoba memeluk pasangan dan merasakan ketenangan? Efek menenangkan ini ternyata disebabkan oleh bau badan pasangan.

Sebuah studi yang melibatkan 96 pasangan membuktikan bahwa aroma badan alami seseorang dapat mengurangi tingkat stres. Pada penelitian tersebut, para relawan pria diminta untuk tidak menggunakan deodoran selama 24 jam dan memakai pakaian seperti biasa.

Kemudian, para partisipan wanita diminta untuk mencium baju pasangan mereka dan melakukan beberapa tes, termasuk tes tertulis dan wawancara kerja yang diatur.

Ketika diuji kembali, partisipan mengalami tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan sebelum mereka mencium aroma tubuh pasangan. Bulu ketiak membuat aroma badan dan feromon bertahan lebih lama di tubuh dan pakaian.

3. Mengurangi gesekan kulit

Ketiak adalah lipatan di antara lengan dan tubuh. Kulit pada ketiak sering kali lembap dan gesekan antara kulit bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.

Bulu ketiak mencegah kontak langsung antara kulit terutama saat seseorang melakukan aktivitas yang intens. Misalnya, saat berlari atau melakukan pekerjaan yang menyebabkan banyak keringat.

Fungsi bulu ketiak ini sedikit mirip dengan bulu kemaluan yang mengurangi gesekan kulit saat berhubungan seksual.

4. Mempengaruhi kondisi kesehatan

Ternyata, membiarkan bulu ketiak tumbuh juga dapat mencegah beberapa kondisi yang berpotensi merugikan kesehatan. Mencabut bulu ketiak dapat merusak folikel dan jaringan rambut di bawah kulit.

Sementara itu, mencukur bulu ketiak bisa menyebabkan iritasi, luka akibat pisau cukur, jerawat, benjolan di area ketiak, penggelapan kulit, dan reaksi alergi jika pisau cukur tidak bersih.

Dampak lain yang mengganggu adalah rambut yang terbenam di dalam kulit. Hal ini sering terjadi pada seseorang yang sering mencukur bulu ketiaknya. Rambut yang terbenam tersebut bisa menyebabkan benjolan kecil yang berwarna gelap, rasa sakit di bawah kulit, dan iritasi.

Pada akhirnya, keputusan untuk membiarkan atau mencukur bulu ketiak selalu tergantung pada preferensi masing-masing individu. Beberapa orang merasa lebih segar dan berkeringat lebih sedikit dari ketiak yang bebas bulu.

Namun, perlu diingat bahwa bulu ketiak memiliki manfaat yang penting, seperti memperkuat feromon, mencegah gesekan kulit, dan mengurangi risiko luka dan infeksi.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Keeping Your Armpit Hair May Have Health Advantages. https://www.beautyhub.ph/skin/underarm-care/armpit-hair-benefits/. (Diakses pada 5 Maret 2022).
  2. Anderson, Jen. 2020. 13 Things to Know Before Getting an Underarm Wax. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/underarm-waxing. (Diakses pada 5 Maret 2022).
  3. Resnick, Ariane. 2022. The Real Health Benefits of Not Shaving Under Your Arms. https://www.byrdie.com/health-benefits-of-not-shaving-under-your-arms-5088866. (Diakses pada 5 Maret 2022).

About The Author

Obat Verapamil: Sediaan, Dosis, dan Indikasi (1)

Mengenal Rinofima: Penyakit Kulit yang Membuat Hidung Membesar