Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Laki-Laki Bisa Keputihan? Simak Penjelasannya

Myles Bannister

Keputihan pada Laki Laki

Dalam dunia medis, sebenarnya tidak ada istilah keputihan laki laki. Pada kondisi yang sehat, seorang pria tidak mengalami keputihan seperti perempuan. Keluarnya cairan bukan sperma dari kelamin laki-laki merupakan tanda adanya infeksi atau penyakit tertentu.

Dalam kondisi normal, cairan yang keluar dari kemaluan pria disebut cairan pre-ejakulasi dan cairan ejakulasi. Cairan pre-ejakulasi adalah cairan bening yang berfungsi untuk melumasi penis saat berhubungan. Cairan ejakulasi berwarna putih dihasilkan dari kelenjar Cowper dan vesikula seminalis.

Lantas, bagaimana mengenali kondisi yang tidak normal? Ketidaknormalan terlihat dari keluarnya cairan berwarna kekuningan atau kehijauan, meningkatnya frekuensi berkemih, perih atau terbakar saat berkemih disertai demam, urine berwarna keruh, dan bau tidak enak. Berikut adalah penyebab keputihan pada pria:

1. Infeksi gonore

Pada umumnya, keluarnya cairan dari kelamin disebabkan oleh infeksi menular seksual. Cairan yang keluar dengan disertai rasa nyeri bisa mengarah ke penyakit gonore.

Perlu diketahui, sekitar 10% pria yang terinfeksi dan 50% wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala sehingga banyak penderita gonore menularkannya kepada pasangan mereka tanpa disadari.

Biasanya lebih mudah mengenali gejala gonore pada pria dibandingkan wanita karena gejala awal pada wanita mungkin sangat ringan atau tidak begitu jelas sehingga sering keliru dianggap sebagai infeksi vagina atau infeksi saluran kemih.

Gejala gonore yang sering muncul, baik pada pria maupun wanita di antaranya adalah saat buang air kecil akan terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan seperti nanah berwarna kuning atau hijau dari vagina atau penis.

Penularan gonore sendiri hanya melalui hubungan seksual dan tidak memungkinkan melalui toilet karena bakteri ini tidak bertahan lama di luar tubuh. Bila sudah terkena, penting untuk memeriksakannya ke laboratorium sebelum diputuskan pola pengobatannya.

2. Infeksi jamur candida

Infeksi jamur candida pada daerah kelamin pria seringkali tidak menunjukkan gejala, namun terkadang dapat menimbulkan bercak merah dengan rasa gatal dan perih saat berkemih.

Infeksi jamur ini sering mengenai orang dengan kadar gula tinggi seperti penderita diabetes, orang dengan penggunaan antibiotik dan kortikosteroid dalam jangka waktu lama.

Terkadang, gejala juga dapat disertai dengan keluarnya cairan putih kekuningan seperti susu dengan tekstur yang bisa kental atau cair. Keluhan ini bisa saja terjadi dengan gejala nyeri atau gatal, namun bisa pula tanpa gejala.

Penanganan Keputihan Pada Pria

Meski begitu, keluarnya lendir bening dari penis merupakan hal yang biasa terjadi. Hal ini terbilang normal ketika cairan semen berlebihan diproduksi oleh kelenjar prostat, kelenjar vesicle seminalis, atau saat terjadi infeksi pada saluran kemih.

Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium terhadap lendir yang keluar. Di laboratorium akan dilakukan pemeriksaan di bawah mikroskop untuk menentukan komposisi dari lendir tersebut.

Jika dalam komposisinya dideteksi adanya sel-sel bakteri atau sel-sel debris maka akan dicurigai sebagai tanda-tanda peradangan atau infeksi. Sebaliknya jika pada pemeriksaan mikroskop tidak ditemukan adanya sel-sel abnormal, itu berarti tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Segera konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika Anda mengalami keluarnya cairan yang tidak normal. Hal ini diperlukan agar dapat diketahui penyebab dan diberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

About The Author

Diet Diabetes Melitus

Folamil Genio: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping