Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hidrokel: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Hidrokel adalah pembengkakan di kantung zakar (skrotum) akibat penumpukan cairan di kulit tipis yang mengelilingi testis. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya sembuh sendiri tanpa perawatan. Simak gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Hidrokel?

Hidrokel adalah pembengkakan tanpa rasa sakit di skrotum yang disebabkan oleh penumpukan cairan di sekitar testis. Biasanya, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama kehidupan.

Namun, jika hidrokel terjadi pada pria dewasa, kondisi ini bisa disebabkan oleh penyebab yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.

Gejala Hidrokel

Pembengkakan pada satu atau kedua testis adalah satu-satunya gejala yang dapat terjadi. Pada pria dewasa, pembengkakan ini biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman pada skrotum.

Nyeri akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran pembengkakan. Dalam beberapa kasus, rasa tidak nyaman pada pembengkakan lebih terasa di pagi hari daripada di malam hari.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda atau anak mengalami pembengkakan skrotum. Penting untuk memeriksa apakah ada penyebab lain yang membutuhkan perawatan khusus.

Bayi yang mengalami hidrokel yang tidak hilang setelah setahun, atau semakin membesar, harus mendapatkan konsultasi lanjutan dengan dokter untuk memantau kondisinya.

Jika Anda atau anak mengalami nyeri skrotum atau pembengkakan tiba-tiba, terutama setelah cedera, segera cari perawatan medis. Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh testis yang bengkok (torsio testis) dan membutuhkan perawatan medis segera.

Penyebab Hidrokel

Penyebab hidrokel dipengaruhi oleh usia seseorang. Pada bayi, kondisi ini terjadi ketika testis turun ke posisi yang seharusnya di skrotum. Jika lapisan otot yang membuka jalan untuk turunnya testis tetap terbuka atau terbuka kembali, cairan dapat mengalir dari perut ke skrotum melalui saluran tersebut.

Pada pria dewasa, hidrokel dapat terjadi jika lapisan otot yang membuka jalan untuk turunnya testis tetap terbuka atau terbuka kembali. Beberapa penyebab lainnya termasuk cedera, peradangan, infeksi, tumor, atau hernia inguinalis.

Faktor Risiko

Sekitar 5 persen bayi laki-laki berpotensi mengalami hidrokel. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. Faktor risiko lainnya meliputi:

  • Cedera atau peradangan pada skrotum
  • Infeksi, termasuk infeksi menular seksual

Diagnosis Hidrokel

Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik pada skrotum yang mengalami pembengkakan. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi:

  • Pemeriksaan nyeri pada skrotum yang membesar
  • Pemeriksaan hernia inguinalis dengan memberikan tekanan pada perut dan skrotum
  • Pemeriksaan transillumination dengan menyinari cahaya melalui skrotum

Dokter juga mungkin merekomendasikan tes darah, urine, atau ultrasonografi untuk memastikan penyebab pembengkakan skrotum.

Pengobatan Hidrokel

Pada bayi laki-laki, hidrokel biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun pada pria dewasa, penanganan kondisi ini diperlukan untuk melihat apakah ada kondisi yang mendasarinya.

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan hidrokel pada pria dewasa. Obat hanya dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Jika hidrokel pada pria dewasa tidak hilang dengan sendirinya, mungkin diperlukan operasi untuk menghilangkan penumpukan cairan.

Pemeriksaan lanjutan biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk memantau kemungkinan kambuhnya kondisi ini.

Komplikasi Hidrokel

Secara umum, hidrokel tidak berbahaya dan tidak memengaruhi kesuburan. Namun, kondisi ini dapat berkaitan dengan komplikasi serius seperti infeksi, tumor, atau hernia inguinalis yang dapat mengurangi produksi atau fungsi sperma.

Pencegahan Hidrokel

Hidrokel tidak dapat dicegah karena kondisi ini berkembang sejak sebelum kelahiran. Namun, perawatan prenatal yang tepat dapat membantu mencegah kelahiran prematur dan mengurangi risiko.

Pencegahan terbaik bagi pria dewasa adalah menjaga testis dan skrotum agar terhindar dari cedera. Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada area selangkangan.

Jika Anda menemukan adanya kelainan atau pembengkakan di skrotum, penting untuk segera mencari perawatan medis karena hal itu bisa menjadi tanda adanya penyakit lain yang mungkin berbahaya.

Referensi

  1. Anonim. Hydrocele. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hydrocele/symptoms-causes/syc-20363969. (Diakses pada 20 Juli 2020).
  2. Anonim. Hydrocele in Adults. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16294-hydrocele-in-adults. (Diakses pada 20 Juli 2020).
  3. Anonim. Hydrocele in Baby Boys. https://www.webmd.com/parenting/baby/hydrocele-baby-boys#1-4. (Diakses pada 20 Juli 2020).
  4. Eagle, Ruth. 2020. Hydrocele: Everything you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/hydrocele. (Diakses pada 20 Juli 2020).

About The Author

Aminofilin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

7 Minuman yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Waspadai Efeknya