Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tips Menjaga Kesehatan Tenggorokan di Musim Hujan

Myles Bannister

Photo Credit: Flickr.com/Vinoth Chandar

Musim hujan membuat beberapa mikroba berkembang biak lebih cepat dan dapat masuk ke tubuh manusia. Dengan daya tahan tubuh yang kurang prima, ini menyebabkan penyakit.

Beberapa penyakit yang sering terjadi adalah flu, malaria, diare, tipes, leptospirosis, dan infeksi tenggorokan. Peningkatan kasus infeksi tenggorokan terjadi saat musim hujan tiba.

Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena infeksi tenggorokan:

1. Hindari aktivitas yang mengiritasi tenggorokan
Paparan polusi udara meningkatkan risiko radang tenggorokan. Selain itu, berteriak dan mengonsumsi makanan berminyak juga dapat memicu radang tenggorokan. Selain itu, kenakan syal di sekitar leher agar area tenggorokan tetap hangat. Perubahan suhu ekstrem saat musim hujan adalah salah satu penyebabnya. Hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca tidak mendukung.

2. Tingkatkan kebersihan
Cara mudah untuk menjaga kesehatan tenggorokan adalah dengan meningkatkan frekuensi cuci tangan. Jika berada di sekitar orang yang sakit tenggorokan, cuci tangan lebih sering. Cuci tangan mencegah influenza hingga infeksi tenggorokan.

Hindari juga menggunakan peralatan makan bersama orang lain karena dapat menyebar penyakit.

3. Tingkatkan konsumsi cairan
Meningkatkan konsumsi cairan menjaga agar tenggorokan tidak kering dan mencegah radang tenggorokan. Selalu bawa air putih ke mana pun Anda pergi.

Berkumur dengan air hangat dicampur garam adalah kebiasaan baik yang membantu menjaga kebersihan mulut dan tenggorokan. Air garam juga membersihkan hidung yang tersumbat dengan menghirup uap panas dari rebusan air garam.

Campuran susu dan kunyit adalah bahan alami yang memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi. Mencampur bahan alami ini dengan susu membantu melawan infeksi dan meredakan batuk, flu, dan pilek.

4. Hindari merokok
Merokok meningkatkan risiko radang tenggorokan. Hindari asap rokok, debu, dan serbuk sari yang dapat memicu iritasi. Nyeri tenggorokan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, amandel, iritasi asam lambung, dan difteri.

5. Istirahat cukup
Biasakan tidur selama 7-8 jam per hari karena tidur memperbaharui sel-sel dan membangun tenaga. Istirahat yang cukup meningkatkan sistem imunitas tubuh dan mengurangi stres yang mengurangi kerja sistem imunitas tubuh.

Jika gejala berlanjut dan menyebabkan kesulitan makan dan minum, hubungi dokter untuk penanganan yang tepat. Tenggorokan yang kesemutan atau tegang saat berbicara dapat menjadi tanda awal infeksi tenggorokan.

Menjaga tenggorokan tetap sehat tidaklah sulit. Praktikkan cara di atas untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan mencegah kerusakan jangka panjang.

Menjaga tenggorokan tetap sehat tidaklah sulit. Praktikkan cara di atas untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan mencegah kerusakan jangka panjang.

About The Author

Scopophobia: Gejala, Penyebab, Penanganan

Ginjal Buatan (Ginjal Bionik), Tidak Perlu Lagi Cuci Darah?