Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Sering Kebelet Kencing Saat Bercinta Normal?

Myles Bannister

Sering kebelet kencing saat bercinta adalah salah satu masalah seks yang sering dialami oleh wanita. Ketika pria melakukan penetrasi, wanita seringkali mengalami sensasi nikmat yang tidak sengaja memicu keluarnya cairan, yang kemungkinan besar urine. Kondisi ini membuat wanita ragu untuk melakukan hubungan seksual karena takut kebocoran urine.

Penyebab Kencing saat Bercinta

Kondisi keluarnya urine saat bercinta masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Beberapa mempercayai bahwa cairan yang keluar memang urine, sementara yang lain berpendapat bahwa cairan tersebut berasal dari kelenjar yang mirip dengan prostat pada pria. Terlepas dari perdebatan tersebut, apa saja penyebab wanita mengalami inkontinensia urin saat bercinta?

Gangguan kencing saat bercinta merupakan masalah umum yang dialami oleh wanita. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor berikut:

Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine terjadi ketika otot panggul mengalami gangguan yang signifikan. Gangguan tersebut menyebabkan keluarnya urine meskipun wanita berusaha menahannya dengan keras.

Saat melakukan hubungan seksual, area sekitar panggul akan mengalami tekanan yang kuat dari pria. Tekanan tersebut membuat kandung kemih sulit menahan urine. Selain itu, otot di area tersebut menjadi semakin kendur.

Inkontinensia Stres

Inkontinensia stres terjadi karena adanya tekanan pada kandung kemih saat sedang bercinta. Keadaan ini menyebabkan urine keluar tanpa bisa dicegah. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan inkontinensia stres meliputi: batuk, tertawa, bersin, atau melakukan gaya seks yang menekan area perut bagian bawah.

Inkontinensia jenis ini adalah masalah yang umum terjadi dan tidak perlu ditakuti oleh wanita. Jika kondisi ini dirasakan tidak nyaman, posisi seks dapat diubah atau hindari tertawa terlalu keras yang dapat mengganggu penetrasi.

Faktor Risiko Mengalami Inkontinensia Urine saat Bercinta

Terdapat banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan wanita mengalami masalah berkemih saat berhubungan intim. Semakin banyak faktor di bawah ini muncul, semakin besar kemungkinan wanita mengalami inkontinensia urine.

  • Hamil dan melahirkan membuat otot panggul menjadi lemah.
  • Menopause menyebabkan otot di sekitar vagina mengendur dan fungsinya menurun.
  • Obesitas dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih saat penetrasi dan lemak dapat mengganggu fungsi kandung kemih.
  • Infeksi saluran kemih menyebabkan inkontinensia urine. Semakin parah infeksinya, semakin terganggu hubungan seksual.
  • Sembelit kronis. Sembelit juga dapat menyebabkan gangguan pada kandung kemih.
  • Wanita yang telah mengalami stroke atau diabetes dapat mengalami inkontinensia urine karena kerusakan saraf.
  • Mengonsumsi kafein sebelum berhubungan intim dapat menyebabkan inkontinensia urine. Hindari minuman yang mengandung kafein agar masalah ini tidak muncul.
  • Pernah menjalani operasi atau tindakan bedah di sekitar kandung kemih dan vagina. Tindakan ini dapat membuat otot di sekitar vagina berfungsi buruk. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan latihan tertentu yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.

Penyebab Kencing saat Bercinta pada Pria

Biasanya, pria jarang mengalami inkontinensia urine saat bercinta. Hal ini dikarenakan mekanisme saluran kemih dan reproduksi pada pria. Ketika penis mengalami ereksi, urine dari kandung kemih tidak dapat keluar karena saluran tertutup.

Meskipun memiliki mekanisme ini, pria tetap dapat mengalami masalah dengan organ reproduksi dan saluran kemih. Gangguan ini dapat menyebabkan keluhan berupa sulitnya mencapai ereksi karena rasa ingin kencing yang mengganggu.

Gangguan ini dapat terjadi jika pria mengalami kanker prostat atau telah menjalani operasi atau tindakan bedah di daerah tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan otot di area tersebut tidak berfungsi dengan baik dan mengakibatkan masalah seperti urine sulit ditahan jika penis telah mendapatkan rangsangan.

Cara Mengatasi Inkontinensia Urine saat Bercinta

Inkontinensia urine saat bercinta merupakan masalah yang mengganggu. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan melakukan beberapa langkah berikut:

Menguatkan Otot Panggul Bagian Bawah

Kuatkan otot panggul bagian bawah yang mulai mengendur. Latihan ini dapat dilakukan dengan senam kegel. Lakukan latihan ini setiap hari agar otot di sekitar vagina menjadi kuat.

Melatih Kandung Kemih

Pelatihan ini mirip dengan latihan kegel. Dengan melatih kandung kemih, frekuensi buang air kecil karena inkontinensia urine akan berkurang. Latihan ini dapat dilakukan selama 3 bulan untuk mendapatkan hasil yang positif.

Mengubah Gaya Hidup

Gaya hidup yang buruk dapat memperburuk kondisi inkontinensia urine. Oleh karena itu, disarankan untuk mengikuti beberapa langkah berikut:

  • Minimalkan konsumsi minuman sebelum berhubungan intim dan hindari minuman yang mengandung kafein.
  • Pola makan yang sehat dapat mencegah obesitas. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada perut bagian bawah.
  • Menjaga kebersihan area vagina agar tidak terjadi infeksi saluran kemih.

Menggunakan Obat

Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang tepat untuk mengendalikan inkontinensia urine saat berhubungan intim. Dengan pengobatan yang teratur, inkontinensia urine dapat ditangani secara sementara atau permanen.

Demikian ulasan tentang masalah kencing saat bercinta. Apakah Anda mengalami masalah seperti yang telah dijelaskan di atas ketika berhubungan seksual? Semoga tidak, sehingga Anda dapat menikmati hubungan seksual dengan lebih intens.

Masalah inkontinensia urine membuat sulit bagi tubuh untuk mencapai kepuasan seksual. Bagi wanita, kondisi ini menyebabkan masalah seksual yang signifikan.

About The Author

9 Cara Mengatasi Ketindihan Saat Tidur, Harus Tetap Tenang dan Rileks!

Cara Menghilangkan Kutu Rambut secara Alami