Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tips Membersihkan Organ Intim Bayi dengan Benar (Laki-laki & Perempuan)

Myles Bannister

Membersihkan organ intim bayi membutuhkan kehati-hatian. Organ intim bayi, terutama bayi yang baru lahir, sangat halus dan sensitif sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi dan infeksi yang berbahaya. Berikut ini adalah cara merawat organ intim bayi yang perlu diperhatikan!

Hal yang Harus Diperhatikan saat Membersihkan Organ Intim Bayi

Membersihkan alat kelamin bayi sebaiknya dilakukan setelah buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK), untuk mencegah terjadinya iritasi atau infeksi akibat paparan urine dan feses. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Bersihkan organ intim hanya dengan air, hindari penggunaan sabun yang dapat menyebabkan iritasi.
  • Jika menggunakan sabun, gunakan sabun khusus bayi yang tidak mengandung alkohol dan pewangi sintetis.
  • Gunakan tisu basah khusus bayi yang tidak mengandung alkohol dan pewangi sebagai alternatif pembersih.
  • Keringkan alat kelamin bayi dengan handuk atau kain bersih setelah selesai dibersihkan.
  • Taburkan bedak atau krim pada alat kelamin bayi untuk mencegah ruam popok.
  • Ganti popok secara berkala.

Perlu diketahui, cara membersihkan organ intim bayi laki-laki dan bayi perempuan sedikit berbeda. Berikut ini adalah cara membersihkan alat kelamin bayi yang benar!

Cara Membersihkan Organ Intim Bayi Laki-Laki (Belum Disunat)

Pada bayi laki-laki yang belum disunat, berikut ini adalah cara membersihkan organ intim yang benar:

  • Bersihkan kotoran pada batang penis dan skrotum dengan handuk atau kapas yang sudah dibasahi air.
  • Gunakan sabun khusus bayi tanpa alkohol dan pewangi jika ingin menggunakan sabun.
  • Anda juga bisa menggunakan tisu basah tanpa alkohol untuk membersihkan organ intim si kecil.
  • Bersihkan lemak yang menempel antara kulup penis dan kepala penis, namun jangan memaksakan untuk menarik kulup jika masih menempel pada kepala penis.
  • Keringkan penis dengan handuk atau kain bersih.
  • Biarkan penis mendapatkan udara sebelum memasangkan popok.
  • Pastikan ruangan dalam keadaan steril.

Cara Membersihkan Organ Intim Bayi Laki-Laki (Sudah Disunat)

Jika bayi laki-laki Anda sudah disunat sejak lahir, berikut ini adalah cara membersihkan organ intim yang benar:

  • Bersihkan penis hanya dengan air.
  • Hindari menggunakan sabun pada penis selama beberapa hari setelah disunat.
  • Biarkan penis mendapatkan udara agar luka bekas sunat dapat sembuh dengan baik.
  • Oleskan krim yang mengandung petroleum jelly pada penis sebelum memasangkan popok untuk mencegah gesekan yang dapat menyebabkan luka pada penis.
  • Jika luka bekas sunat sudah sembuh, Anda bisa menggunakan air dan sabun saat membersihkan penis.

Untuk membersihkan organ intim bayi perempuan, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pastikan tangan Anda dalam keadaan steril sebelum membersihkan vagina bayi dengan mencuci tangan menggunakan air hangat dan sabun antiseptik.
  • Cukur bibir vagina perlahan.
  • Dengan tangan yang bersih, usapkan kapas yang telah dibasahi air ke area vagina dari depan ke belakang dekat anus.
  • Bersihkan kedua sisi bibir vagina.
  • Jika ingin menggunakan sabun, gunakan sabun khusus bayi tanpa alkohol dan pewangi untuk mencegah iritasi pada organ intim.
  • Gunakan tisu basah tanpa alkohol untuk membersihkan dan merawat organ intim bayi.
  • Keringkan vagina bayi dengan handuk atau kain hangat.
  • Taburkan bedak atau oleskan krim khusus bayi untuk mencegah ruam popok dan iritasi pada organ intim.
  • Lakukan perawatan organ intim bayi di ruangan yang bersih.

Sebagai informasi tambahan, pada bayi laki-laki yang baru disunat, kemungkinan akan terjadi pembengkakan dan keluarnya cairan lendir bergelatin. Hal ini merupakan hal yang normal dan akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu berlalu.

Risiko Tidak Membersihkan Organ Intim Bayi dengan Benar

Jika tidak membersihkan organ intim bayi dengan benar, terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Iritasi pada organ intim bayi.
  • Infeksi pada organ intim bayi.
  • Peningkatan risiko penyakit lain pada bayi akibat infeksi.
  • Bayi menjadi rewel karena merasa tidak nyaman.

Referensi

  1. Anonim. Baby Genital: Care and Cleaning. https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/genitals-care-cleaning (Diakses pada 6 Mei 2020)
  2. Anonim. How to care for your baby boy’s penis. https://www.webmd.com/parenting/baby/your-newborn-boys-genitals-care-of-penis (Diakses pada 6 Mei 2020)
  3. Anonim. Caring for your baby’s genitals. https://www.babycenter.com.au/a115/caring-for-your-babys-genitals (Diakses pada 6 Mei 2020)
  4. Gibbs, H. How should I care for my baby girl’s genitals? https://www.babycentre.co.uk/x1053619/how-should-i-care-for-my-baby-girls-genitals (Diakses pada 6 Mei 2020)
  5. Graff, B. Cleaning Baby’s Messiest Parts. https://www.parents.com/baby/diapers/dirty/cleaning-babys-messiest-parts/ (Diakses pada 6 mei 2020)

About The Author

11 Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Ciri-Ciri Amandel Bengkak dan Cara Mengobatinya