Ragu untuk traveling karena sedang hamil? Jangan khawatir, Bumil tetap bisa bepergian jauh secara aman. Ada beberapa persiapan dan batasan yang perlu diperhatikan. Simak tips aman melakukan perjalanan jauh saat hamil di bawah ini.
Tips Melakukan Perjalanan Jauh Saat Hamil
Ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh mulai trimester kedua hingga mendekati waktu persalinan.
Perjalanan jauh tidak disarankan pada trimester pertama kehamilan. Pada usia ini, umumnya ibu hamil mengalami gejala morning sickness yang intens, mudah lelah, dan risiko keguguran masih tinggi.
Saat memasuki kehamilan 36 minggu, ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh karena sudah mendekati waktu persalinan.
Konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pilih jenis transportasi dengan mempertimbangkan jarak tempat tujuan dan kondisi kesehatan Anda serta janin.
Berikut tips melakukan perjalanan jauh saat hamil berdasarkan jenis transportasi:
1. Bepergian Jauh dengan Mobil
Memastikan tubuh dalam kondisi sehat sebelum melakukan perjalanan jauh dengan mobil. Istirahat lebih sering selama perjalanan.
Tips untuk bepergian jauh dengan mobil:
- Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan rutin minum air putih. Bawa makanan ringan atau buah-buahan.
- Berhenti berkendara setiap 2 jam sekali untuk istirahat dan peredaran darah di kaki.
- Menggunakan sabuk pengaman dengan benar.
- Jangan bepergian seorang diri, ajak saudara, pasangan, atau teman jika ingin menyetir dalam jarak jauh.
- Pastikan sirkulasi udara dalam mobil berjalan baik.
- Siapkan perlengkapan yang diperlukan seperti bantal, jaket, dan obat-obatan.
2. Bepergian Jauh dengan Kapal Laut
Transportasi laut termasuk cukup aman untuk ibu hamil.
Tips untuk bepergian jauh dengan kapal laut:
- Sediakan makanan ringan atau minuman sebagai bekal untuk mencegah mual dan dehidrasi.
- Tanyakan kepada pihak penyedia layanan transportasi laut mengenai perlindungan ibu hamil.
- Pastikan kapal laut yang ditumpangi memiliki layanan medis untuk ibu hamil.
3. Bepergian Jauh dengan Pesawat
Perjalanan dengan pesawat umumnya aman jika tidak ada masalah pada kesehatan ibu dan janin. Ada persyaratan khusus dari penyedia layanan pesawat.
Tips untuk bepergian jauh dengan pesawat:
- Menggerakkan anggota tubuh setiap 30 menit untuk mencegah pembekuan darah.
- Menggunakan kaos kaki panjang atau legging untuk mencegah pembengkakan kaki.
- Menggunakan sabuk pengaman dengan benar.
- Memilih tempat duduk yang lebih dekat lorong untuk kemudahan akses ke toilet atau gerakan tubuh.
- Memastikan tubuh tetap terhidrasi selama perjalanan.
- Melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan sebelum terbang.
Beberapa kondisi membuat ibu hamil tidak bisa melakukan perjalanan dengan pesawat, antara lain usia kandungan lebih dari 36 minggu, memiliki gangguan pada plasenta, berisiko tinggi melahirkan bayi prematur, dan pernah mengalami keguguran atau kehamilan ektopik pada kehamilan sebelumnya.
Selain menggunakan beberapa transportasi yang disebutkan, ibu hamil juga bisa melakukan perjalanan jauh dengan kereta atau bis. Namun, pastikan memperhatikan peraturan khusus ibu hamil pada moda transportasi tersebut.
Pada akhirnya, ibu hamil bisa bepergian jarak jauh dengan aman dengan melakukan persiapan yang baik sesuai usia kehamilan. Jika ragu atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Referensi
- Anonim. 2018. Air Travel During Pregnancy. [Link]. (Diakses pada 6 Juli 2023).
- Anonim. 2020. Travel During Pregnancy. [Link]. (Diakses pada 6 Juli 2023).
- Anonim. 2022. Pregnant Travelers. [Link]. (Diakses pada 6 Juli 2023).
- Anonim. 2022. Traveling in Pregnancy . [Link]. (Diakses pada 6 Juli 2023).
- Leach, Jenny. 2020. Traveling By Car During Pregnancy. [Link]. (Diakses pada 6 Juli 2023).
About The Author
