Antosianin adalah antioksidan yang ditemukan dalam buah dan sayuran. Simak penjelasan tentang manfaatnya bagi kesehatan, makanan yang mengandung zat ini, dan informasi penting lainnya.
Apa itu Antosianin?
Antosianin adalah pigmen flavonoid berwarna merah hingga biru yang terdapat dalam tumbuhan. Zat ini larut dalam air dan terdapat di sel-sel tanaman. Antosianin ini memberi warna pada buah-buahan dan sayuran, membuatnya terlihat merah, ungu, biru, atau merah marun. Tanaman dengan antosianin yang sama memiliki perbedaan dalam tingkat keasaman dan tingkat kebasan alkali.
Selain memberikan warna pada buah-buahan dan bunga, senyawa kimia ini juga membuat dedaunan merah di musim gugur. Selain itu, antosianin juga ditemukan di akar seperti bit, ubi ungu, lobak, dan bawang merah.
Sumber Antosianin
Antosianin berasal dari tumbuhan. Pigmen ini memberikan warna pada tanaman dan melindunginya dari suhu ekstrem. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang mengandung antosianin.
Buah-buahan
- Strawberry
- Raspberry
- Acai berry
- Blackberry
- Blueberry
- Cranberry
- Anggur merah
- Anggur hitam
- Delima
- Buah naga
Sayuran (termasuk bunga)
- Tomat
- Bayam merah
- Bunga telang
- Terong ungu (kulitnya)
- Kol ungu
- Cabai merah
Umbi-umbian
- Bit
- Bawang merah
- Bawang bombay ungu
- Kubis (yang seluruhnya atau sebagiannya berwarna ungu)
- Ubi jalar ungu
Antosianin juga dapat ditemukan di beras merah, kedelai hitam, kacang merah, ketan hitam, dan jagung ungu.
Manfaat Antosianin
Antosianin memiliki manfaat besar bagi kesehatan. Flavonoid, kelas besar antosianin, memiliki sifat antioksidan yang kuat. Sifat ini membantu melawan radikal bebas dalam sel. Radikal bebas dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit kronis. Antosianin juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, peradangan, dan gangguan kardiovaskular.
Berikut adalah beberapa manfaat antosianin bagi kesehatan tubuh:
Mencegah berbagai jenis kanker
Antosianin dapat melawan hampir semua jenis kanker. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Phytotherapy Research, antosianin dapat mengatasi kanker payudara, usus besar, hati, rahim, dan kelenjar getah bening. Namun, belum ditentukan dosis yang tepat untuk melawan kanker.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Antioksidan, termasuk antosianin, melawan infeksi kuman, virus, dan bakteri. Zat ini membantu tubuh membentuk antibodi, menstabilkan kadar gula darah, dan memperbaiki sel-sel.
Menjaga kesehatan jantung
Menurut penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, antosianin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat, melawan stres oksidatif, dan memperbaiki aliran darah.
Meremajakan kulit
Antosianin bekerja tidak hanya dalam tubuh, tetapi juga pada kulit. Antioksidan yang terkandung di dalamnya mengurangi tanda-tanda penuaan seperti flek hitam, kerutan, dan kulit kendur. Antosianin juga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan gaya hidup tidak sehat. Selain itu, antosianin juga bermanfaat untuk Alzheimer, penyakit mata, penyakit hati, hipertensi, Parkinson, dan infeksi saluran kemih.
Walau antosianin dikenal bermanfaat bagi kesehatan, penggunaannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penelitian telah membuktikan manfaatnya, tetapi dosis yang dibutuhkan untuk mengobati suatu penyakit belum dipastikan secara rinci.
Pertimbangan dan Risiko Mengonsumsi Antosianin
Antosianin dapat diperoleh secara alami dari makanan seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Namun, juga dapat diperoleh dari suplemen khusus. Mengingat belum ada penelitian yang memastikan dosis yang tepat untuk mengatasi penyakit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen antosianin. Lebih baik mendapatkan antosianin secara alami dari makanan untuk mendapatkan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral. Harap dicatat bahwa penggunaan suplemen juga perlu dilakukan dengan hati-hati. Pastikan suplemen memiliki izin dari BPOM dan peraturan yang berlaku saat memberikan suplemen antosianin kepada anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.
Referensi
- Anonim. 2022. anthocyanin. https://www.britannica.com/science/anthocyanin. (Diakses pada 18 Maret 2022).
- Burton-Freeman, Britt. 2016. Anthocyanins. https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/anthocyanins. (Diakses pada 18 Maret 2022).
- Wong, Cathy. 2022. What Are Anthocyanins? https://www.verywellhealth.com/the-scoop-on-anthocyanins-89522. (Diakses pada 18 Maret 2022).
About The Author
