Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tinea Barbae: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Lainnya

Myles Bannister

Ada gangguan kesehatan akibat infeksi jamur, salah satunya adalah tinea barbae. Ketahui lebih lanjut mengenai kondisi ini mulai dari ciri-ciri, penyebab, faktor risiko, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Apa Itu Tinea Barbae?

Tinea barbae adalah satu dari beberapa infeksi yang disebabkan oleh jamur kulit. Infeksi ini terjadi pada kulit wajah dan leher di mana terdapat rambut. Tinea barbae umumnya dialami oleh pria dewasa.

Infeksi ini terjadi melalui perantara hewan, seperti kucing dan kuda. Oleh karena itu, tinea barbae seringkali dialami oleh mereka yang memiliki hewan peliharaan atau bekerja di area peternakan.

Ciri dan Gejala Tinea Barbae

Tinea barbae menyebabkan peradangan pada area kulit wajah dan leher yang terdapat rambut seperti janggut dan kumis. Gejala yang muncul antara lain:

  • Benjolan berwarna kemerahan
  • Area kulit yang terdampak membengkak
  • Muncul nanah
  • Kulit tampak kasar dan berkerak
  • Rambut pada area yang terinfeksi mengalami kerontokan

Beberapa kasus juga ditandai dengan rasa gatal atau sakit pada area yang terinfeksi.

Kapan Harus Memeriksakan ke Dokter?

Jika mengalami gejala yang telah disebutkan sebelumnya, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit. Penanganan medis yang cepat perlu dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih buruk.

Penyebab Tinea Barbae

Tinea barbae disebabkan oleh infeksi jamur. Ada beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan penyakit ini, seperti Trichophyton mentagrophytes equinum dan Trichophyton verrucosum. Penularannya terjadi dari hewan ke manusia, tetapi orang yang sudah terinfeksi juga dapat menularkannya kepada orang lain.

Faktor Risiko Tinea Barbae

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena tinea barbae antara lain:

  • Mempunyai hewan peliharaan (kucing, dsb.)
  • Bekerja di peternakan dan kontak langsung dengan hewan ternak, terutama kuda
  • Tidak menjaga kebersihan diri dan hewan peliharaan maupun ternak

Diagnosis Tinea Barbae

Untuk mendiagnosis tinea barbae, dokter akan melakukan 3 tahap pemeriksaan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

1. Anamnesis

Dokter akan mengajukan pertanyaan terkait keluhan yang dialami pasien, seperti gejala apa yang dirasakan, berapa lama kondisi ini berlangsung, apakah pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, dan apakah memiliki hewan peliharaan atau bekerja di peternakan.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien, khususnya kulit di wajah yang terdapat rambut atau bulu. Pemeriksaan fisik ini dapat membantu dokter menentukan apakah pasien mengalami tinea barbae.

3. Pemeriksaan Penunjang

Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang untuk memperkuat hasil diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan biasanya berupa biopsi, di mana dokter akan mengambil sampel jaringan kulit untuk dianalisis di laboratorium.

Pengobatan Tinea Barbae

Pengobatan tinea barbae tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Pengobatan yang umum dilakukan adalah penggunaan obat antijamur topikal (oles) dan dalam bentuk oral (minum). Pada kasus yang ringan, pemotongan rambut atau bulu pada area yang terinfeksi dapat membantu proses pengobatan.

Pada umumnya, tinea barbae dapat sembuh dalam beberapa bulan dengan pengobatan yang tepat. Jika gejala tidak membaik setelah pengobatan, segera periksakan diri ke dokter.

Komplikasi Tinea Barbae

Kasus tinea barbae pada umumnya tidak berbahaya, tetapi jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi infeksi sekunder yang ditandai dengan munculnya nanah pada area kulit yang terinfeksi.

Pencegahan Tinea Barbae

Cara mencegah tinea barbae antara lain:

  • Menjaga kebersihan hewan peliharaan dan hewan ternak
  • Mencuci diri setelah kontak dengan hewan
  • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi sampai sembuh

Referensi

  1. Anonim. Beard Ringworm (Tinea Barbae). [sumber](https://www.msdmanuals.com/home/skin-disorders/fungal-skin-infections/beard-ringworm-tinea-barbae#:~:text=(Barber’s%20Itch)&text=Beard%20ringworm%20is%20a%20dermatophyte,Trichophyton%20mentagrophytes%20or%20Trichophyton%20verrucosum.) (diakses pada 7 September 2020)
  2. Anonim. Tinea barbae. [sumber](https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/tinea-barbae) (diakses pada 7 September 2020)
  3. Anonim. Tinea Barbae. [sumber](https://www.winchesterhospital.org/health-library/article?id=874036) (diakses pada 7 September 2020)

About The Author

Mengenal Diet GAPS, Pola Makan yang Bantu Atasi Autisme

Eksoftalmus – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan