Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Helium, ‘Gas Balon’ yang Berguna dan Berbahaya!

Myles Bannister

Balon gas yang berisikan helium adalah hal yang Anda mungkin sudah tidak asing lagi. Tanpa gas kimia ini, balon tidak akan bisa mengembang dan terbang seperti yang kita lihat sekarang ini. Berikut ini adalah informasi mengenai gas helium itu sendiri. Yuk, baca informasinya!

Apa Itu Helium?

Helium adalah gas alam yang pertama kali ditemukan pada tahun 1895 oleh ilmuwan Inggris bernama Sir William Ramsay dan ilmuwan Swedia, Per Teodor dan Nils Abraham. Nama gas ini diambil dari bahasa Yunani ‘helios’ yang berarti ‘dewa matahari’. Ini karena para ilmuwan tersebut menemukan gas ini di dalam korona matahari.

Gas helium (He) terdiri dari 3 elemen yaitu proton, neutron, dan elektron masing-masing berjumlah 2. Gas alam ini memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mudah terbakar. Gas ini memiliki banyak fungsi di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari rumah tangga, industri, hingga medis.

Fakta-Fakta Helium

Ada sejumlah fakta menarik tentang gas helium dan kegunaannya dalam kehidupan. Berikut adalah fakta-fakta helium yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Helium Gas Paling Melimpah Ke-2 Sejagat Raya

Helium adalah gas yang jumlahnya sangat melimpah di alam semesta ini. Hanya gas hidrogen yang jumlahnya lebih banyak. Keduanya mengisi 99,9 persen zat yang ada di alam semesta.

Sementara oksigen, yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup di bumi, berada di posisi ketiga dari daftar gas yang jumlahnya paling melimpah dalam alam semesta.

2. Helium Lebih Ringan daripada Udara

Helium memiliki sifat sangat ringan, bahkan lebih ringan daripada udara. Hanya hidrogen yang lebih ringan daripada helium. Gas ini bahkan digunakan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk meluncurkan roket ke angkasa.

3. Helium Tidak mudah Terbakar

Salah satu alasan mengapa gas helium lebih sering digunakan daripada hidrogen adalah karena helium tidak mudah terbakar. Hidrogen, meskipun lebih ringan daripada helium, adalah gas yang mudah terbakar. Oleh karena alasan keamanan, dipilihlah helium untuk mengisi balon gas atau balon udara.

4. Helium Menghasilkan Suara ‘Mickey Mouse’

Gas helium sering digunakan untuk lelucon karena dapat mengubah suara menjadi melengking. Suara ini mirip dengan suara tokoh kartun ikonik Mickey Mouse karangan Walt Disney. Ini adalah fakta yang cukup unik, bukan?

5. Helium dan Dunia Medis

Gas helium memiliki banyak manfaat di dunia medis. Pertama, digunakan untuk mendukung fungsi alat pemeriksaan penunjang Magnetic Resonance Imaging (MRI). Gas ini menurunkan suhu magnet yang menjadi komponen utama alat MRI sehingga alat ini dapat menghasilkan gambar bagian dalam tubuh.

Penggunaan gas helium dalam dunia medis lainnya adalah untuk membantu pasien dengan masalah sistem pernapasan. Gas helium dikombinasikan dengan gas oksigen dan disebut heliox. Heliox digunakan untuk mengatasi penyakit pernapasan seperti asma, bronkiolitis, bronkopulmonari displasia, dan paru-paru obstruktif kronis (PPOK).

Manfaat lainnya adalah membantu proses eliminasi gas karbon dioksida (CO2) pada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah operasi paru-paru.

Perlu diingat bahwa manfaat medis gas helium masih dalam tahap penelitian dan belum sepenuhnya terbukti.

Bahaya Helium

Meskipun memiliki banyak manfaat, gas helium juga memiliki efek negatif yang berbahaya jika digunakan secara tidak benar. Menurut National Inhalant Prevention Coalition (NIPC), menghirup atau mengisap gas ini dalam jumlah banyak dapat menghambat suplai oksigen ke dalam tubuh dan menyebabkan embolisme. Bahkan, jika gas ini masuk dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan paru-paru pecah dan berpotensi menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, orang tua harus selalu waspada terhadap anak-anak yang suka dengan balon. Pastikan anak-anak Anda tidak secara tidak sengaja menghirup gas helium dengan memecahkan balon.

Gejala lainnya yang mungkin terjadi setelah menghirup gas helium dalam jumlah banyak adalah pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, peningkatan denyut jantung, kejang, lemas, euforia, dan kehilangan kesadaran. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Itulah informasi mengenai fakta gas helium, kegunaannya, dan bahayanya. Selalu berhati-hati saat menggunakan gas ini dan jaga anak-anak Anda dari risiko yang mungkin timbul. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. Helium. https://www.rsc.org/periodic-table/element/2/helium (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  2. Anonim. Helium. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/23987 (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  3. Beurskens, CJ et al. 2014. Heliox Improves Carbon Dioxide Removal During Lung Protective Mechanical Ventilation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25548660 (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  4. Geggel, L. 2017. Why is Hydrogen the Most Common Element in the Universe? https://www.livescience.com/58498-why-is-hydrogen-the-most-common-element.html (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  5. Hashemian, Seyed M et al. 2014. The Use of Heliox in Critical Care. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4093964/ (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  6. King, Hobart M. Helium: A Byproduct of The Natural Gas Industry. https://geology.com/articles/helium/ (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  7. Pappas, S. 2015. Facts About Helium. https://www.livescience.com/28552-facts-about-helium.html (Diakses pada 3 Oktober 2019)
  8. Valli, G et al. 2007. Clinical Use of Heliox in Asthma and COPD. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18018756 (Diakses pada 3 Oktober 2019)

About The Author

Obsessive Love Disorder (OLD): Penyebab, Gejala, Penanganan

Telan Tulang Ayam, Usus Pria Ini Bocor!