Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Menggunakan Sabun pada Anus saat Cebok

Myles Bannister

Membersihkan Anus saat Cebok BAB dengan Sabun

Sabun sering dianggap sebagai cara efektif untuk membersihkan badan. Ini karena sabun dapat menghilangkan kotoran dan membunuh berbagai bakteri. Akan tetapi, ahli kesehatan menyarankan agar kita tidak sembarangan menggunakan sabun saat buang air, baik kecil maupun besar.

Contohnya, para wanita disarankan untuk tidak menggunakan sabun secara sembarangan untuk membersihkan organ intim mereka, baik saat mandi maupun saat buang air kecil, karena sabun mandi dapat menyebabkan iritasi atau mengganggu kelembapan area tersebut. Tentunya, hal ini dapat berdampak buruk, bukan?

Ternyata, efek yang sama dapat juga terjadi jika kita menggunakan sabun untuk membersihkan anus setelah buang air besar. Hal ini akan menghilangkan minyak alami di kulit sekitar anus dan menyebabkannya menjadi kering. Anus pun dapat mengalami iritasi dan masalah kulit lainnya.

Sabun dengan bahan pewangi juga dapat memberikan efek serupa. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam memilih sabun yang digunakan saat cebok setelah buang air besar.

Sabun dengan Nilai pH Tinggi

Banyak orang yang tidak memperhatikan nilai pH sabun dan hanya fokus pada aromanya atau kemampuannya dalam melawan bakteri. Padahal, sebagian besar sabun mandi memiliki nilai pH yang sangat tinggi dan sifat basa yang kuat.

Permasalahannya adalah kulit di sekitar anus cenderung memiliki nilai pH yang lebih rendah daripada sabun mandi. Penggunaan sabun akan mengubah pH kulit tersebut dengan signifikan, yang pada akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

Penggunaan sabun yang dapat menyebabkan iritasi juga dapat menyebabkan masalah seperti wasir, gatal-gatal di area pantat, dan pendarahan pada anus. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bukan?

Tips Cebok yang Benar

Ahli kesehatan memberikan beberapa tips untuk membersihkan anus setelah buang air besar agar tetap bersih tanpa efek samping bagi kesehatan.

Berikut ini adalah tips-tipsnya:

Perhatikan Arah Pembersihan

Usaplah anus dari depan ke belakang sambil mengalirkan air. Jangan lakukan sebaliknya. Lakukan gerakan pembersihan ini dengan lembut karena anus cenderung sensitif.

Gunakan Air Bersih

Pastikan menggunakan air bersih saat membersihkan pantat setelah buang air besar. Bersihkan juga dalam lipatan anus untuk mencegah adanya sisa kotoran di area tersebut.

Gunakan Tisu Basah Jika Tidak Ada Air

Jika tidak ada air, gunakan tisu basah. Namun, pastikan untuk tidak memilih tisu basah dengan bahan kimia seperti pewangi yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.

Keringkan Pantat Sebelum Memakai Celana

Keringkan pantat terlebih dahulu sebelum mengenakan celana dalam. Jika tidak, pantat dan anus dapat menjadi terlalu lembap dan menyebabkan bakteri berkembang biak.

Cuci Tangan

Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan keluar dari toilet agar tidak ada kotoran dan kuman menempel pada tangan.

Sumber:

  1. Anonim.2019. KEEPING IT CLEAN: SHOULD I USE SOAP ON MY ANUS?. lacolon.com/article/keeping-clean-use-soap-anus. (Diakses pada 1 Desember 2019).

About The Author

Lansoprazole – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping