Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Antasida: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Manfaat Antasida

Antasida adalah obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung. Beberapa kondisi yang dapat diatasi oleh Antasida adalah:

  • Tingginya asam lambung yang menyebabkan mual, sakit perut, dan gangguan pencernaan.
  • Antasida juga meredakan kelebihan gas di perut, yang dapat menyebabkan kembung dan sering bersendawa.
  • Antasida dapat membantu menyembuhkan tukak lambung dan tukak usus dua belas jari. Namun, tidak dapat menjadi obat penyembuh utama untuk gangguan ini, hanya pereda gejala.

Meskipun Antasida dapat menetralkan asam lambung, tidak dapat mencegah produksi asam lambung. Oleh karena itu, tidak cocok sebagai pencegahan penyakit maag.

Dosis Penggunaan Antasida yang Aman

Antasida tersedia dalam bentuk tablet dan sirup dengan kandungan Aluminium Hidroksida 200 mg dan Magnesium Hidroksida 200 mg setiap satu tablet atau satu sendok takar (5 ml). Antasida sirup lebih cepat bekerja dibandingkan dengan Antasida tablet. Berikut adalah dosis yang biasanya diberikan:

  • Dosis Antasida untuk Dewasa: 1-2 tablet atau 1-2 sendok takar, 3-4 kali sehari.
  • Dosis Antasida untuk Anak 6-12 tahun: ½-1 tablet atau ½-1 sendok takar, 3-4 kali sehari.

Petunjuk Penggunaan dan Penyimpanan Antasida

Antasida sebaiknya dikonsumsi secara teratur, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan, dan sebelum tidur. Penggunaannya harus dihentikan setelah gejala mereda. Antasida sirup dapat disimpan di dalam lemari es, tetapi tidak boleh dibekukan. Antasida tablet sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan dihindari dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan.

Efek Samping Antasida

Seperti obat lainnya, penggunaan Antasida yang salah atau berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai adalah:

  • Gangguan pencernaan seperti diare akibat kadar Magnesium yang tinggi.
  • Antasida juga dapat menyebabkan sembelit akibat kadar Aluminium yang tinggi.
  • Penggunaan Antasida jangka panjang dapat menyebabkan gejala seperti hilangnya nafsu makan, kelemahan otot, dan kelelahan akibat kadar fosfat yang rendah dalam usus. Kadar fosfat yang rendah disebabkan oleh ikatan Aluminium dengan fosfat.
  • Penggunaan Antasida jangka panjang juga dapat memicu osteoporosis karena Aluminium dalam Antasida dapat menurunkan kalsium dan fosfat dalam tulang, mineral yang penting untuk kepadatan tulang.

Efek samping lain yang jarang terjadi tetapi serius termasuk pusing dan pingsan. Jika mengalami efek samping serius, hentikan penggunaan Antasida dan konsultasikan dengan dokter.

Perhatian dan Peringatan Penggunaan Antasida

Hal-hal berikut perlu diperhatikan sebelum menggunakan Antasida:

  • Penggunaan Antasida tidak dianjurkan pada penderita gangguan ginjal, peminum alkohol, dan pasien dalam kondisi dehidrasi. Konsultasikan dengan apoteker atau dokter.
  • Penggunaan Antasida pada ibu hamil dan menyusui aman, namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  • Penggunaan Antasida bersamaan dengan obat lain seperti Digoxin, Antibiotik Tetrasikilin, Antibiotik Kuinolon, dan Besi dapat menyebabkan interaksi obat yang dapat mengganggu kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Jika kondisi tidak membaik dalam waktu satu minggu atau gejala tidak mereda setelah dua minggu, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.

Jika kondisi tidak membaik dalam waktu satu minggu atau gejala tidak mereda setelah dua minggu, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.

About The Author

Fluconazole: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Dll

7 Cara Memilih Sunscreen yang Tepat Sesuai Jenis Kulit