Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Donor Ginjal, Benarkah Aman Dilakukan?

Myles Bannister

Kebutuhan Donor Ginjal yang Selalu Tinggi

Kebutuhan donor ginjal di Indonesia sangat tinggi. Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa kasus gagal ginjal merupakan yang kedua terbanyak setelah penyakit jantung. Hal ini membuktikan bahwa jumlah pencari donor ginjal setiap tahunnya juga tinggi.

Pencarian donor ginjal tidak selalu mudah. Pencari donor ginjal yang kesulitan untuk menemukan donor mungkin harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan transplantasi ginjal. Permintaan ginjal yang tinggi juga memicu penjualan ginjal secara ilegal.

Donor ginjal yang sah dapat didapatkan melalui orang terdekat yang masih hidup atau dari orang yang telah meninggal dan memiliki kondisi organ tubuh yang baik. Jika ingin melakukan transplantasi ginjal, penting untuk mengetahui asal usul ginjal yang didapatkan.

Kondisi yang Membutuhkan Donor Ginjal

Transplantasi ginjal diperlukan oleh pasien dengan gagal ginjal kronis, di mana ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Ginjal berperan penting dalam menyaring racun dan limbah dalam tubuh. Ketika ginjal tidak berfungsi, racun dan limbah tersebut akan menumpuk dalam tubuh.

Proses cuci darah mungkin dapat membantu, namun prosesnya yang panjang dan kurang efektif. Ganti ginjal dengan yang baru melalui donor menjadi pilihan yang lebih baik.

Penyebab gagal ginjal bervariasi, termasuk infeksi ginjal yang berkelanjutan, diabetes, hipertensi, radang ginjal, penggunaan obat jangka panjang, dan lainnya.

Syarat Donor Ginjal

Tidak semua orang dapat menjadi pendonor ginjal. Syarat-syarat pendonor ginjal antara lain:

  • Usia antara 18-55 tahun
  • Sehat secara fisik dan mental
  • Tidak obesitas
  • Golongan darah yang sama dengan penerima donor
  • Tekanan darah dan gula darah normal
  • Ginjal berfungsi baik dan tanpa riwayat gangguan ginjal
  • Tidak memiliki kelainan darah, riwayat kanker, atau penyakit yang dapat ditularkan melalui darah
  • Tidak pengguna obat terlarang atau alkohol
  • Bersedia mendonorkan ginjal dan memahami prosedur transplantasi ginjal

Meskipun memenuhi syarat-syarat tersebut, tidak berarti dapat mendonorkan ginjal sembarangan. Penting untuk menggunakan jalur resmi dan memahami manfaat serta risiko dari prosedur ini.

Kondisi Setelah Donor Ginjal

Setelah transplantasi ginjal dilakukan, akan ada perbedaan dalam kondisi pendonor dan penerima. Pendonor tidak perlu khawatir karena manusia dapat hidup normal dengan satu ginjal. Berikut adalah kondisi setelah operasi bagi pendonor dan penerima donor ginjal!

Kondisi penerima donor ginjal setelah operasi

Proses transplantasi ginjal berlangsung sekitar 4 jam. Setelah ginjal baru dipasang, ginjal akan mulai berfungsi saat darah mengalir ke dalamnya. Selama proses pemulihan, pasien perlu menjalani cuci darah dan mengonsumsi obat-obatan untuk membantu ginjal berfungsi secara optimal. Pasien juga perlu menjaga pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan mengonsumsi obat imunosupresan untuk menjaga kondisi ginjal.

Jika ada gejala yang mengindikasikan masalah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ginjal yang di-transplantasi dapat bertahan antara 1-15 tahun, tergantung pada kondisi pasien.

Kondisi pendonor ginjal pasca operasi

Setiap orang memiliki dua ginjal, dan satu ginjal dapat berfungsi dengan baik sebagai cadangan. Setelah mendonorkan ginjal, tubuh akan menyesuaikan dan berfungsi dengan normal menggunakan satu ginjal. Risiko masalah kesehatan setelah menjadi pendonor sangat kecil, hanya sekitar 1:10.000.

Meskipun aktivitas fisik mungkin terbatas, seseorang dengan satu ginjal dapat hidup normal dengan pola hidup sehat. Setelah operasi, pendonor perlu memeriksakan diri ke dokter dan dapat beraktivitas normal setelah 4-5 minggu. Jika ada keluhan, segera berkonsultasi dengan dokter.

Transplantasi ginjal adalah sebuah mukjizat dalam dunia kedokteran. Meskipun prosedur ini dapat menyelamatkan ginjal, tetapi lebih baik mencegah daripada mengobati. Jagalah kesehatan ginjal dengan banyak minum air putih, asupan makanan bergizi, dan hindari konsumsi minuman beralkohol.

About The Author

Pentingnya Peran Ayah untuk Ibu yang Mengalami Baby Blues

4 Latihan untuk Membentuk Otot Tricep, Efektif dan Mudah Dilakukan