Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Hal-penting Seputar pH Vagina untuk Wanita

Myles Bannister

Vagina wanita memiliki pH khusus yang menjaga kesehatannya. Dengan menjaga keasaman vagina, flora normalnya akan tetap hidup. Berikut ini penjelasan tentang nilai pH vagina dan cara menjaganya tetap normal.

pH Normal Vagina

Normalnya pH vagina adalah sekitar 3,8-5,0. pH tersebut dikategorikan sebagai asam. Biasanya, pH ini terjadi pada wanita usia 18-45 tahun.

Wanita yang berada pada masa subur biasanya memiliki pH di bawah 4,5. Namun, setelah menstruasi, pH vagina akan naik di atas 4,5 untuk sementara.

pH vagina harus tetap dijaga. Jika pH sedikit berubah, pertahanan vagina akan menurun dan dapat menyebabkan infeksi yang serius.

Faktor yang Mempengaruhi pH Vagina

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina:

  • Vaginosis bakterialis: Flora normal di dalam vagina meningkat, sehingga pH vagina ikut naik.
  • Darah menstruasi: pH vagina meningkat ketika darah menstruasi sangat banyak.
  • Menopause: Penurunan hormon estrogen saat menopause dapat memengaruhi pH vagina.
  • Cuci vagina (douching): Jika dilakukan terlalu sering, pH vagina akan berubah.
  • Penggunaan antibiotik: Antibiotik dapat memengaruhi flora vagina dan pH.
  • Seks tanpa kondom: pH vagina sementara meningkat jika terkena air mani.
  • Kondisi kesehatan lain: Beberapa kondisi seperti infeksi menular seksual dan infertilitas dapat meningkatkan pH vagina.

Tips Menjaga pH Vagina Tetap Normal

Berikut adalah beberapa cara menjaga pH vagina tetap normal:

1. Hindari Douching

Douching adalah teknik membersihkan vagina dengan memasukkan cairan atau benda padat ke dalamnya. Hal ini dapat mengganggu pH vagina dan menyebabkan infeksi.

2. Gunakan Alat Kontrasepsi

Selalu gunakan pengaman saat berhubungan seks, terutama kondom. Selain itu, jaga kebersihan vagina setelah berhubungan seks.

3. Konsumsi Probiotik

Makan makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, kimchi, dan kombucha, untuk menjaga pH vagina tetap normal.

4. Jaga Kebersihan Vagina

Mengganti pembalut, tampon, dan celana dalam secara rutin dapat menjaga keseimbangan pH vagina. Hindari produk pembersih vagina yang mengandung pewangi.

5. Gunakan Pakaian Dalam Berbahan Katun

Pilih pakaian dalam berbahan katun untuk menjaga keseimbangan pH vagina. Hindari bahan poliester dan nilon.

6. Kelola Stres

Stres dapat memengaruhi pH vagina. Pastikan untuk mengelola stres dengan baik.

7. Batasi Asupan Gula

Memperhatikan asupan makanan dengan mengurangi gula bisa membantu menjaga pH vagina tetap normal. Perbanyak konsumsi air putih.

Itulah penjelasan tentang pH vagina yang penting untuk diketahui. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter mengenai perawatan organ reproduksi yang aman.

Referensi

  1. Lin, Yen-Pin. 2021. Common Vaginitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8618584/. Diakses pada 29 September 2022.
  2. Nall, Rachel. 2022. Vaginal pH Balance: Symptoms, Remedies, and Tests. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322537. Diakses pada 29 September 2022.

About The Author

13 Sayuran Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Bayi Tidak BAB 2 Hari tapi Kentut: Penyebab, Cara Mengatasi, dll