Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Anatomi Mata: Struktur, Fungsi, Cara Kerja, Penyakit, dll

Myles Bannister

Mempelajari anatomi mata akan membantu Anda memahami fungsi dan kerja mata. Mata adalah bagian paling penting dari tubuh yang berfungsi sebagai sistem visual manusia. Ketahui lebih dalam tentang anatomi mata, cara kerja, dan fungsi.

Anatomi Mata

Sistem penglihatan adalah proses yang kompleks dan bahkan sel-sel di otak bekerja lebih banyak untuk indra penglihatan dibandingkan untuk indra lainnya.

Cara kerja sistem penglihatan secara singkat adalah cahaya masuk ke pupil Anda lalu difokuskan ke retina di belakang mata. Retina bekerja untuk mengubah sinyal cahaya menjadi impuls listrik. Kemudian, saraf optik membawa impuls listrik ke otak untuk diproses.

Berikut ini adalah bagian-bagian mata dan fungsinya:

  • Sklera: Bagian putih mata untuk melindungi mata.
  • Pupil: Titik hitam di tengah mata adalah lubang dimana cahaya masuk ke mata.
  • Iris: Bagian mata yang mengelilingi pupil untuk mengontrol intensitas cahaya yang masuk dengan cara merubah ukuran pupil.
  • Kornea: Lapisan bening di depan mata yang melindungi iris dan pupil.
  • Lensa Bening: Terletak di bagian pupil yang berfungsi untuk fokus cahaya ke retina.
  • Retina: Lapisan dalam di bagian belakang mata yang berfungsi sebagai bagian mata paling penting.

Semua saraf di anatomi mata bekerja sama untuk menciptakan penglihatan yang jelas.

Bagian Mata dan Fungsinya

Pelajari bagian-bagian mata dan fungsinya berikut ini:

1. Jaringan Refraksi Mata

Jaringan refraksi mata adalah jaringan mata manusia yang memfokuskan cahaya sehingga Anda melihat gambar dengan jelas. Jaringan refraksi mata yang bermasalah akan menyebabkan buram pada penglihatan Anda.

Bagian dari refraksi mata, yaitu:

Pupil

Pupil adalah bagian gelap di tengah mata yang bertugas untuk merespon cahaya yang masuk. Pupil menutup sekitar 1 mm saat keadaan terang dan akan terbuka sekitar 10 mm saat keadaan gelap, mirip dengan aperture atau bukaan kamera.

Iris Mata

Iris mata adalah bagian di sekeliling pupil yang mengontrol ukuran pupil dan intensitas cahaya yang masuk ke retina.

Lensa Mata

Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Fokus lensa mata akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Otot Siliaris

Otot siliaris melekat pada lensa dan mengatur bentuk lensa untuk pemrosesan cahaya.

Kornea

Kornea adalah lapisan transparan yang melindungi iris mata dan lensa. Kornea mata berfungsi sebagai sistem fokus mata utama dan harus dalam kondisi jernih untuk membiaskan cahaya.

Terdapat dua cairan di mata sebagai nutrisi mata, yaitu badan bening (Vitreous Fluid) merupakan cairan mata seperti gel di belakang mata dan beranda depan (Aqueous humor) merupakan cairan berlendir transparan serupa plasma.

2. Retina

Retina adalah lapisan mata paling dalam yang terdiri atas 120 juta sel fotoreseptor yang mendeteksi cahaya lalu mengubahnya menjadi impuls listrik untuk dikirim ke otak lalu diproses.

Sel fotoreseptor mengandung protein yang sangat sensitif terhadap cahaya yang bernama opsins. Dua sel fotoreseptor utama yang mengirimkan impuls listrik ke otak adalah sel kerucut (cones) dan sel batang (rods).

Sel Kerucut

Sel kerucut terletak di pusat retina atau yang disebut makula. Sel kerucut berbentuk padat di fovea dan bertanggung jawab pada penglihatan warna.

Terdapat tiga jenis sel kerucut yaitu sel kerucut pendek atau biru, sel kerucut tengah atau hijau, sel kerucut panjang atau merah.

Sel Batang

Sel Batang terletak di tepi retina dan bekerja dalam tingkat cahaya rendah. Sel Batang tidak bisa membedakan warna namun sangat sensitif dalam mendeteksi jumlah cahaya terendah.

Saraf Optik

Saraf optik adalah kumpulan saraf tebal yang mentransmisikan impuls dari retina ke otak. Terdapat sekitar satu juta serat retina yang disebut sel ganglion. Sel ganglion berfungsi sebagai pengantar informasi cahaya dari retina ke otak.

Setiap bagian sel ganglion memuat informasi cahaya yang berbeda. Beberapa bagian sel ganglion sangat sensitif terhadap kontras dan pergerakan cahaya, sebagian lainnya sensitif terhadap bentuk dan detail cahaya.

Semua sel bekerja agar Anda dapat melihat objek visual dengan jelas. Mata dapat melihat dalam 3D dengan membandingkan impuls dari kedua mata ke otak.

Impuls cahaya sampai ke otak dan berakhir di korteks visual yaitu bagian otak yang memuat informasi visual, lalu impuls cahaya diproses sampai menjadi gambar jelas yang Anda lihat. Itulah cara kerja mata yang kompleks.

3. Bagian Pendukung Mata Lainnya

Berikut ini adalah bagian pendukung mata yang tidak kalah penting, yaitu:

Sklera

Sklera adalah bagian putih pada mata Anda yang berfungsi melindungi bola mata dan menjaga bentuk mata.

Konjungtiva

Konjungtiva adalah selaput transparan yang menutupi sebagian besar sklera dan bagian dalam kelopak mata Anda. Konjungtiva berfungsi sebagai pelumas mata dan melindungi mata dari mikroba.

Koroid

Koroid adalah lapisan jaringan ikat yang menghubungkan retina dan sklera. Koroid mengandung pembuluh darah dan sel-sel pigmen penyerap cahaya untuk mengurangi pantulan di retina.

Cara Kerja Mata

Cara kerja mata dalam memproses cahaya jadi gambar jelas adalah sebagai berikut:

  • Cahaya memantulkan objek yang sedang Anda lihat
  • Sinar cahaya masuk ke mata melewati kornea di bagian depan mata
  • Cahaya melewati cairan beranda depan mata (aqueous humor) lalu masuk ke pupil untuk mencapai lensa mata
  • Lensa dapat merubah ukuran cahaya yang akan difokuskan ke retina
  • Cahaya melewati cairan kental dan jernih atau vitreous humor
  • Vitreous humor membantu cahaya mempertahankan bentuknya di bola mata
  • Cahaya tiba di belakang mata lalu sampai ke retina
  • Retina mengubah cahaya menjadi impuls listrik yang dibawa ke otak oleh saraf optik
  • Impuls cahaya sampai di otak
  • Cahaya diproses di korteks visual otak sampai menjadi gambar jelas yang Anda lihat

Cara kerja mata normal sangat kompleks. Semua bagian mata bekerja sama untuk menciptakan visual yang Anda lihat. Jika ada satu bagian kecil saja yang bermasalah, penglihatan Anda akan terganggu.

Jenis Penyakit Mata

Mata adalah salah satu organ yang paling sensitif dan harus dijaga kesehatannya dengan baik. Terdapat jenis-jenis penyakit mata, meliputi:

  • Ablasio Retina: Retina tidak berada di posisi normal dan menyebabkan penglihatan terganggu.
  • Amblyopia atau Mata Malas: Penurunan daya penglihatan pada satu anak yang umum terjadi sejak anak usia dini.
  • Anisokor: Pupil memiliki ukuran yang berbeda sehingga menimbulkan ilusi kedua mata memiliki dua warna bola mata berbeda.
  • Astigmatisma: Gangguan penglihatan paling umum dimana Anda buram melihat objek benda.
  • Buta Warna: Sel batang tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan Anda tidak bisa membedakan warna-warna.
  • Degenerasi Makula atau AMD: Kondisi penglihatan yang kabur karena faktor usia.
  • Katarak: Masalah penglihatan menjadi buram karena efek usia.
  • Konjungtivitis atau Mata Merah: Radang atau infeksi pada membran konjungtiva.
  • Diplopia atau Penglihatan Ganda: Kondisi saat Anda membuka mata dan Anda melihat objek ganda.
  • Eye Floaters atau Pengambangan Mata: Gangguan mata dimana Anda seperti melihat bintik-bintik, garis, atau sesuatu yang melayang.
  • Glaukoma: Gangguan pada saraf optik mata yang merupakan bagian vital bagi penglihatan.
  • Hifema: Pendarahan di depan mata, terletak di antara kornea dan iris mata.
  • Hipermetropi atau Rabun Dekat: Kondisi mata tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas.
  • Miopi atau Rabun Jauh: Tidak bisa melihat dengan jelas objek benda yang jauh.
  • Neuritis Optik: Peradangan pada saraf optik yaitu saraf yang mengirimkan impuls dari mata ke otak.
  • Retinitis Pigmentosa: Peradangan pada retina yang dapat menyebabkan buta.
  • Strabismus atau Mata Juling: Kondisi dimana mata tidak bisa fokus pada satu titik.
  • Sindrom Mata Kering: Mata tidak memproduksi air mata yang cukup atau mata kelelahan.
  • Uveitis: Peradangan pada uvea yaitu lapisan tengah mata yang terdiri dari iris mata, badan siliaris, dan koroid.

Itulah jenis-jenis penyakit mata dengan sistem kerjanya yang kompleks. Jaga kesehatan mata agar terhindar dari gangguan penglihatan tersebut.

Jenis Tes Mata

Berikut ini adalah jenis tes mata untuk mendiagnosa beberapa kondisi penyakit mata, yaitu:

  • Tonometri: Tes mata untuk diagnosis penyakit mata glaukoma.
  • Slit Lamp: Pemeriksaan mata dengan mikroskop khusus untuk berbagai penyakit mata.
  • Oftalmoskop: Pemeriksaan mata dengan oftalmoskop untuk melihat kondisi retina.
  • Refraksi: Tes kekuatan penglihatan mata dengan berbagai lensa.
  • Tes Ketajaman Visual: Pengecekan penglihatan dengan membaca huruf-huruf untuk mengetahui kondisi penglihatan Anda.

Diagnosis kondisi mata umumnya dilakukan dengan jenis tes mata tersebut sebelum melakukan pengobatan atau perawatan.

Jenis Perawatan Mata

Pengobatan berbagai kondisi mata dapat dilakukan dengan jenis pengobatan mata berikut ini, yaitu:

Kacamata atau Kontak Lensa

Penggunaan kacamata atau kontak lensa untuk mengatasi rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.

Operasi LASIK

Operasi laser untuk mengatasi rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme dengan membentuk kornea.

Keratektomi Fotorefraktif

Operasi dengan laser untuk memperbaiki penglihatan dari rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.

Artificial Tears

Obat tetes mata berbahan mirip air mata natural untuk mengatasi iritasi mata.

Koagulasi Laser

Operasi mata untuk memperbaiki struktur retina yang rusak dan pembuluh darah abnormal.

Operasi Katarak

Operasi untuk mengatasi gangguan mata katarak dengan mengganti lensa mata katarak dengan lensa buatan.

Terdapat berbagai jenis pengobatan mata yang dapat dilakukan. Konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk tindakan medis seperti operasi mata.

Tips Merawat Kesehatan Mata

Berikut ini adalah tips meraw

About The Author

6 Cara Menghilangkan Fobia Ketinggian Paling Efektif

Manfaat Minyak Jarak untuk Kesehatan dan Kecantikan