Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

19 Penyebab Susah BAB dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Ada beberapa faktor penyebab susah BAB yang dapat Anda kenali untuk mencegahnya. Apa saja penyebab sulit BAB tersebut? Simak informasinya berikut ini!

Penyebab Susah BAB, Mulai dari Makanan hingga Gaya Hidup

Susah BAB, atau sembelit, adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat buang air besar selama periode tertentu, biasanya lebih dari 3 hari berturut-turut.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, susah BAB tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab susah BAB ini. Apa saja faktor-faktor tersebut? Simak informasinya berikut ini!

1. Kurangnya Asupan Serat

Kurangnya serat adalah salah satu penyebab susah BAB yang paling utama.

Serat memainkan peran penting dalam membantu melancarkan pergerakan usus (dengan dukungan asupan cairan yang cukup). Kurangnya serat dapat mengganggu pergerakan usus dalam mencerna sisa makanan.

Akibatnya, sisa makanan akan menumpuk di usus dan menjadi feses dengan tekstur yang keras. Ini menyebabkan sulitnya feses dikeluarkan saat BAB.

2. Kurang Cairan

Selain kurang serat, kurangnya asupan cairan juga menjadi penyebab susah BAB yang umum terjadi.

Sama seperti serat, cairan yang Anda dapat dari air putih berperan penting dalam melancarkan gerakan usus dalam mencerna makanan dan memproses sisa makanan sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh.

Namun, tidak semua minuman dapat mencegah sembelit. Beberapa jenis minuman justru dapat memperparah dehidrasi dan menyebabkan sembelit sulit dihindari.

Minuman-minuman tersebut meliputi:

  • Minuman bersoda
  • Minuman beralkohol
  • Kopi

3. Kurang Olahraga

Penyebab susah BAB yang lain adalah kurangnya aktivitas fisik, seperti kurang berolahraga.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengatasi sembelit.

Penelitian ini mendukung temuan-temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa mereka yang rajin berolahraga (termasuk atlet marathon) cenderung lebih jarang mengalami susah BAB.

4. Penyakit Irritable Bowel Syndrome

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah penyakit yang juga menjadi penyebab susah BAB.

Susah BAB adalah salah satu gejala IBS, selain gejala lain seperti:

  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Distensi

5. Penggunaan Obat-Obatan

Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan susah BAB. Beberapa obat yang dapat menyebabkan konstipasi antara lain:

  • Acetaminophen
  • Oxycodone
  • Hydromorphone
  • Amitriptyline
  • Antasida
  • Imipramine
  • Phenytoin
  • Carbamazepine
  • Nifedipine
  • Diltiazem
  • Furosemide

Gejala konstipasi akibat penggunaan obat-obatan ini umumnya bersifat sementara. Jika susah BAB terus berlanjut setelah menghentikan penggunaan obat, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

6. Perjalanan Jauh

Bepergian jauh, seperti perjalanan ke luar kota atau luar negeri, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Sebuah penelitian tahun 2008 menunjukkan bahwa 9 persen responden mengalami konstipasi saat bepergian jauh.

Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor seperti pola makan, jadwal tidur, dan bahkan jadwal mandi yang menarik.

7. Usia

Usia juga dapat menjadi faktor risiko seseorang mengalami susah BAB.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan fungsi sistem pencernaan dan penurunan aktivitas fisik berperan dalam penyebab susah BAB pada usia tertentu. Tetapi penyebab pasti mengapa usia lanjut rentan terhadap susah BAB masih perlu diteliti lebih lanjut.

8. Menunda Buang Air Besar

Jika Anda sering menunda untuk buang air besar, jangan heran jika muncul konstipasi tiba-tiba.

Rasa mulas saat ingin buang air besar adalah mekanisme tubuh yang memberi sinyal bahwa sisa makanan siap untuk dikeluarkan.

Jika ditunda, rasa mulas akan hilang. Namun, hal ini akan membuat feses semakin keras dan sulit dikeluarkan dari tubuh.

Jadi, jangan menunda untuk buang air besar saat merasa ingin melakukannya!

9. Gangguan Kolorektal

Beberapa gangguan pada usus besar juga dapat menyebabkan susah BAB. Beberapa gangguan tersebut meliputi:

  • Hernia
  • Divertikulitis
  • Radang usus besar (IBD)
  • Kanker usus
  • Jaringan parut

Selain itu, ada juga beberapa kondisi lain yang dapat menjadi penyebab susah BAB, seperti:

  • Multiple sclerosis (MS)
  • Penyakit Parkinson
  • Stroke
  • Obstruksi usus
  • Uremia
  • Diabetes
  • Hiperkalsemia
  • Hipotiroid
  • Celiac
  • Kemoterapi

Cara Mengatasi Susah BAB

Susah BAB umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya, kecuali jika disebabkan oleh penyakit serius seperti kanker, stroke, atau Parkinson.

Meskipun demikian, susah BAB dapat membuat perut tidak nyaman. Berikut adalah beberapa tips atau cara mengatasi susah BAB serta langkah-langkah pencegahannya jika Anda belum mengalami kondisi ini:

  • Makan makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan (pepaya, melon, jambu, jeruk, dll.)
  • Minum air dalam jumlah yang cukup, sekitar 8-10 gelas per hari
  • Sertakan suplemen serat dalam diet Anda
  • Mengonsumsi probiotik (seperti yogurt)
  • Mengurangi konsumsi alkohol, kopi, dan minuman bersoda
  • Rutin berolahraga
  • Tidak menunda untuk buang air besar saat merasa mulas

Jika setelah melakukan cara-cara di atas susah BAB tidak kunjung membaik, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Demikian informasi tentang penyebab susah BAB yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. Constipation. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253 (Diakses pada 10 Desember 2019)
  2. Felman, A. 2019. What to know about constipation. https://www.medicalnewstoday.com/articles/150322.php (Diakses pada 10 Desember 2019)
  3. Moores, D. 2019. What you should know about constipation. https://www.healthline.com/health/constipation (Diakses pada 10 Desember 2019)

About The Author

Levodropropizine: Dosis, Fungsi, Aturan Pakai, dll

Granuloma Inguinale (Donovanosis): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan