Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Morfin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Morfin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri pada tingkatan sedang hingga berat. Obat ini efektif untuk mengurangi nyeri yang disebabkan oleh penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, berikut ini adalah informasi penting mengenai obat morfin.

Rangkuman Informasi Obat Morfin

Nama obat Morfin
Golongan obat Anti nyeri opioid
Kategori obat Obat keras
Manfaat obat Mengatasi nyeri tubuh pada tingkatan sedang hingga berat
Sediaan obat Tablet dan suntik (injeksi)

Cara Kerja Obat Morfin

Morfin adalah obat pereda nyeri pada tingkatan sedang dan berat. Obat ini mengikat atau menghambat reseptor nyeri menuju otak, sehingga rasa nyeri dapat mereda.

Manfaat Obat Morfin

Manfaat morfin adalah untuk mengatasi rasa nyeri pada tubuh, mulai dari yang bersifat sedang hingga berat. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri akut dan nyeri kronis, seperti yang disebabkan oleh kanker dan jantung.

Perlu diingat, penggunaan morfin harus bijaksana dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh dokter karena dapat menimbulkan ketergantungan.

Kontraindikasi Obat Morfin

Penggunaan obat morfin tidak disarankan atau bahkan dilarang apabila Anda mengalami kondisi seperti ileus paralitik, gangguan pernapasan obstruktif, depresi respiratori, hipersensitivitas terhadap morfin, penyakit gagal jantung, penyakit paru-paru, atau kecanduan alkohol. Jika Anda mengalami salah satu kondisi ini, segera beritahukan pada dokter agar dapat dicari alternatif obat yang lebih aman.

Dosis Obat Morfin

Penggunaan obat morfin harus sesuai dengan resep dokter. Dosis obat dapat berbeda-beda tergantung pada penyebab nyeri dan tingkat keparahannya. Berikut adalah gambaran dosis obat morfin.

1. Oral (nyeri sedang hingga berat)

  • Dewasa: 5-20 mg setiap 4 jam sekali (dosis awal yang disarankan 1-2 mg setiap 12-24 jam sekali).
  • Anak-anak: 5 mg, setiap 4 jam sekali (usia 1-5 tahun). 5-10 mg, setiap 4 jam sekali (6-12 tahun). Anak-anak di atas 13 tahun, dosis sama seperti orang dewasa

2. Intraspinal (nyeri sedang hingga berat)

  • Dewasa: dosis awal 5 mg, dapat ditambahkan hingga 10 mg setiap 24 jam sekali apabila dibutuhkan

3. Intraspinal (nyeri pasca operasi)

  • Dewasa: 10-20 mg, dapat disesuaikan lagi sesuai kebutuhan atau kondisi pasien

4. Intravena (nyeri sedang hingga berat)

  • Dewasa: 1-10 mg (dosis maksimal 15 mg) melalui infus per 4-5 menit
  • Lansia: Dosis mengikuti aturan dokter

5. Parenteral (nyeri berat)

  • Dewasa: 10-20 mg tiap 4-6 jam sekali tergantung kebutuhan
  • Lansia: Dosis mengikuti aturan dokter

6. Rectal (nyeri berat)

  • Dewasa: 10-20 mg setiap 4 jam sekali

Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter. Juga, jangan lupa untuk menjaga kecukupan asupan cairan, beristirahat yang cukup, dan mengikuti saran dari dokter.

Petunjuk Penggunaan Obat Morfin

Sebelum menggunakan obat morfin, perhatikan petunjuk penggunaan berikut:

  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
  • Minumlah obat secara teratur, yakni pada rentang waktu yang sama setiap harinya
  • Jika terlewat minum obat, segera minum ketika ingat (jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih cukup lama)
  • Jangan minum obat melebihi dosis yang ditetapkan dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan
  • Jaga kecukupan cairan tubuh, istirahat yang cukup, dan ikuti instruksi dokter

Petunjuk Penyimpanan Obat Morfin

Simpan obat morfin pada suhu ruangan antara 20–25 derajat Celcius. Hindari menyimpan obat di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan buang obat morfin yang telah kadaluarsa.

Efek Samping Obat Morfin

Penggunaan obat morfin dapat menyebabkan efek samping seperti penurunan tekanan darah, sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, mual, muntah, mulut kering, sakit perut, diare, penurunan libido, insomnia, dan ruam kulit. Jika mengalami efek samping tersebut atau efek samping lainnya, harus segera dihentikan penggunaan obat morfin dan kunjungi dokter untuk penanganan medis lanjutan.

Interaksi Obat Morfin

Morfin dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat, seperti anti depresan, anti hipertensi, analgesik, cimetidine, rifampicin, ritonavir, dan cisapride. Sebelum menggunakan morfin, beritahukan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut agar dokter dapat mencari alternatif obat yang lebih aman.

Peringatan dan Perhatian Obat Morfin

Sebelum menggunakan obat morfin, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat morfin jika sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
  • Jangan mengonsumsi obat morfin jika memiliki ketergantungan alkohol
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui harus dengan pertimbangan manfaat dan risiko yang sesuai
  • Hentikan penggunaan obat morfin jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan
  • Sampaikan pada dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu

Referensi

  1. Morphine. http://mims.com/indonesia/drug/info/morphine/?type=brief&mtype=generic (Diakses pada 4 Desember 2019)
  2. What is Morphine? https://www.drugs.com/morphine.html (Diakses pada 4 Desember 2019)

About The Author

AHA BHA PHA: Perbedaan, Fungsi, Jenis, Cara Pakai, dll

10 Cara Menambah Nafsu Makan (No. 8 Paling Mudah Dilakukan)