Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Terpapar Asap Vape Orang Lain, Berbahaya atau Tidak?

Myles Bannister

Dampak Paparan Asap Vape dari Orang Lain

Vape sering dianggap lebih aman daripada rokok biasa, tetapi pada kenyataannya, vape juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Tidak hanya bagi pengisapnya, orang yang terpapar asap vape juga mengalami dampak kesehatan.

Penelitian pada 2014 menunjukkan bahwa kualitas udara di ruangan yang diisi oleh perokok vape semakin buruk. Bagi mereka yang tidak merokok vape tetapi berada di ruangan yang sama, mereka juga menghirup kandungan beracun seperti perokok vape aktif.

Penelitian pada 2018 menemukan bahwa vape mengandung nikotin, logam berat, aldehida, dan gliserin. Meskipun produsen vape telah berupaya membuat produknya lebih aman daripada rokok biasa, tetap ada dampak dari mengisap vape atau menjadi perokok elektronik pasif.

Dampak pertama dari terpapar asap vape adalah peningkatan risiko asma akibat kemampuan kandungan di dalam vape yang dapat menyebabkan sesak napas.

Laporan dari Surgeon General pada 2018 menyebutkan bahwa penggunaan vape pada anak muda dan remaja semakin meningkat. Perkembangan paru dan saluran pernapasan mereka yang masih berlangsung dapat terganggu oleh paparan asap vape, yang dapat meningkatkan risiko asma dan iritasi saluran pernapasan.

Melihat fakta ini, kita perlu berhati-hati dengan asap vape dan berusaha menghindarinya untuk mencegah masalah kesehatan.

Berbagai Bahaya dari Vape

Pakar kesehatan menyebutkan ada banyak bahaya yang dapat timbul akibat sering mengisap vape.

Berikut adalah beberapa bahaya tersebut.

Bisa Memicu Kecanduan

Seperti rokok konvensional, vape juga dapat menyebabkan kecanduan karena kandungan nikotin di dalamnya. Nikotin dapat merangsang pelepasan hormon dopamine dalam jumlah besar di otak. Oleh karena itu, vape tidak membantu berhenti merokok, tetapi hanya mengalihkan ketergantungan dari rokok biasa ke rokok elektronik.

Bisa Merusak Paru-paru

Nikotin dalam vape dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan penurunan fungsi paru-paru. Bahkan, beberapa menyebutkan vape dapat meningkatkan risiko bronkiolitis obliterans.

Aksi Tidak Baik bagi Jantung

Tidak hanya paru-paru, jantung juga dapat terpengaruh oleh kebiasaan mengisap vape. Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam vape dapat masuk ke dalam aliran darah dan merangsang produksi hormon epinefrin yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Hal ini dapat membahayakan sistem kardiovaskular.

Bahaya bagi Ibu Hamil

Ibu hamil sebaiknya menghindari paparan asap rokok, termasuk vape, untuk mencegah paparan nikotin dan zat berbahaya lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Risiko Ledakan

Walaupun jarang terjadi, vape kadang-kadang dapat meledak dan menyebabkan cedera parah.

Sumber:

Sumber:

About The Author

Bermain Drum Bisa Membuat Perubahan Positif bagi Otak

Efek Samping Bius Epidural bagi Ibu dan Bayi