Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

17 Tanaman Herbal Pembunuh Virus Paling Ampuh

Myles Bannister

Tanaman herbal pembunuh virus telah dipercaya lama untuk mengatasi penyakit alami. Indonesia memiliki banyak jenis tanaman herbal, yang perlu diketahui adalah tanaman herbal pembunuh virus, kandungan alami, cara penggunaan, dll.

Apa Itu Tanaman Herbal Antivirus?

Tanaman herbal pembunuh virus adalah obat alami yang memperlambat perkembangan virus di dalam tubuh atau mencegah serangan virus.

Konsentrasi senyawa tanaman tertentu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus berbahaya atau patogen. Obat herbal juga dianggap lebih ampuh daripada obat antivirus karena patogen sering bermutasi dan menjadi tidak rentan terhadap pengobatan antivirus biasa.

Obat herbal juga digunakan untuk mengatasi flu, batuk, pilek, masalah pencernaan, antiinflamasi, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan manfaat kesehatan lainnya.

Contoh obat herbal pembunuh virus dan bakteri termasuk jahe, ginseng, oregano, basil, bawang putih, peppermint, echinacea, dan banyak lagi. Tanaman-tanaman ini mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi alami untuk meningkatkan fungsi tubuh dan mencegah infeksi dan penyakit.

Tanaman Herbal Pembunuh Virus Paling Efektif

Banyak orang percaya pada keampuhan tanaman herbal untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, termasuk virus.

Berikut adalah daftar tanaman herbal pembunuh virus yang didukung oleh penelitian yang terbatas:

1. Jahe

Jahe adalah obat herbal pembunuh virus dan bakteri yang dipercaya. Jahe memiliki sifat antivirus untuk mengatasi serangan virus di tubuh.

Jahe mengandung gingerol dan zingerone yang menghambat virus mencapai sel-sel tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa jahe efektif untuk mengatasi virus avian influenza, RSV, feline calicivirus (FCV), dan norovirus manusia.

2. Ginseng

Ginseng adalah akar obat herbal untuk virus dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Ginseng mengandung antioksidan dan komponen aktif lainnya yang membantu fungsi tubuh.

Ginseng juga memiliki efek antivirus bernama ginsenosides yang efektif untuk menangkal hepatitis A, virus hepatitis B, norovirus, virus coxsackie, RSV, dan virus herpes. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan apakah ginseng dapat menjadi obat antivirus di masa depan.

3. Kunyit

Kunyit adalah obat herbal untuk virus paling efektif. Kunyit mengandung senyawa curcuminoid dengan curcumin sebagai bahan aktif utamanya. Curcumin memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antivirus yang kuat.

Kunyit juga mencegah infeksi, kanker, Alzheimer’s, depresi, dan penyakit lainnya. Kunyit juga diolah menjadi produk lain yang dikonsumsi, seperti susu kunyit di India.

4. Echinacea

Echinacea digunakan sebagai obat herbal untuk virus dan masalah kesehatan lainnya. Echinacea meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus penyebab infeksi dan penyakit.

5. Bawang Putih

Bawang putih digunakan sebagai bumbu makanan dan memiliki sifat antivirus yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bawang putih dapat menghilangkan kutil yang disebabkan oleh human papillomavirus virus (HPV). Bawang putih juga mungkin efektif sebagai antivirus untuk influenza A dan B, HSV-1, pneumonia virus, dan rhinovirus penyebab pilek.

6. Lemon

Lemon memiliki senyawa antivirus yang efektif untuk mengatasi virus, seperti flu burung, virus herpes, HIV-1, dan enterovirus 71 pada bayi.

Lemon dapat dicampurkan di makanan dan minuman untuk menambah cita rasa dan manfaat kesehatan.

7. Oregano

Oregano memiliki sifat antivirus carvacrol yang efektif melawan virus.

Minyak esensial oregano memiliki aktivitas antivirus terhadap murine norovirus, virus herpes simplex tipe-1 (HSV-1), rotavirus, dan respiratory syncytial virus (RSV).

8. Sage

Sage adalah obat herbal pembunuh virus dan bakteri. Daun dan batang sage mengandung senyawa safficinolide yang menghambat aktivitas virus.

Sage dapat mengontrol human immunodeficiency virus tipe 1 (HIV-1), virus herpes, dan Indiana vesiculovirus.

10. Temulawak

Temulawak adalah obat herbal untuk virus dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurvedic. Temulawak memiliki efek antiinflamasi dan dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

11. Daun Basil

Basil digunakan sebagai obat herbal untuk virus. Daun basil dapat meningkatkan sistem imun dalam melawan virus.

Ekstrak daun basil mengandung senyawa apigenin dan asam ursolat yang potensial melawan virus herpes, hepatitis B, dan enterovirus.

12. Akar Astragalus

Akar astragalus adalah obat herbal untuk virus dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Akar astragalus memiliki sifat antivirus yang tinggi dan dapat meningkatkan sistem imun.

Akar astragalus efektif melawan virus herpes, hepatitis C, virus avian, dan influenza H9.

13. Teh Hijau

Teh hijau mengandung vitamin, mineral, nutrisi, dan tinggi antioksidan. Teh hijau juga menghambat infeksi virus.

14. Elderberry

Elderberry memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem imun dalam melawan virus. Ekstrak elderberry mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

15. Rosemary

Rosemary merupakan obat herbal untuk virus. Rosemary memiliki aktivitas antivirus dari senyawa oleanolic acid.

Rosemary potensial untuk mengatasi infeksi virus influenza, virus herpes, hepatitis, namun penelitian lebih lanjut diperlukan.

16. Licorice

Licorice adalah obat herbal untuk virus yang dipercaya sejak lama dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Licorice memiliki sifat antivirus glycyrrhizin, liquiritigenin, dan glabridin.

Licorice potensial untuk mengatasi virus herpes dan coronavirus terkait sindrom pernafasan akut (SARS-CoV).

17. Calendula

Calendula digunakan sebagai obat tradisional dan mengandung flavonoid yang berperan sebagai antivirus.

Calendula digunakan untuk mengobati infeksi telinga pada anak dan melawan virus.

Itulah beberapa tanaman herbal pembunuh virus. Tanaman-tanaman ini dapat digunakan dalam bentuk teh herbal, minyak esensial, atau campuran makanan dan minuman.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan dan pengobatan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Dr. Axe, Josh DC, DMN, CNS. 2020. Use Antiviral Herbs to Boost Immune System and Fight Infection. https://draxe.com/nutrition/antiviral-herbs/. (Diakses pada 18 Maret 2020).
  2. Gunnars, Kris BSc. 2018. 10 Proven Health Benefits of Turmeric and Curcumin. https://www.healthline.com/nutrition/top-10-evidence-based-health-benefits-of-turmeric. (Diakses pada 18 Maret 2020).
  3. Kubala, Jillian MS, RD. 2019. 15 Impressive Herbs with Antiviral Activity. https://www.healthline.com/nutrition/antiviral-herbs. (Diakses pada 18 Maret 2020).
  4. OAND. 2020. Top Ten Natural Anti-Viral Agents. https://oand.org/uncategory/top-ten-natural-anti-viral-agents/. (Diakses pada 18 Maret 2020).

About The Author

Mengenal Luka di Sudut Bibir

Power Pumping: Teknik Meningkatkan Produksi ASI