Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mosardal: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Mosardal adalah obat dengan kandungan levofloxacin. Obat ini termasuk dalam golongan obat antibiotik fluoroquinolone. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang fungsi, dosis, efek samping, dan informasi lainnya mengenai obat ini.

Rangkuman Informasi Obat Mosardal

  • Hipersensitif terhadap Mosardal dan juga komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Riwayat hipersensitif terhadap antibiotik quinolone lainnya.
  • Epilepsi.
  • Riwayat gangguan tendon yang berhubungan dengan penggunaan fluoroquinolone lainnya.

Mosardal Obat Apa?

Mosardal adalah obat dengan kandungan bahan aktif levofloxacin, yang merupakan antibiotik dari golongan fluoroquinolone. Obat ini bekerja untuk mengatasi infeksi akibat bakteri.

Mosardal hadir dalam sediaan kaplet dan juga infus. Obat ini dapat menyebabkan efek samping serius, bahkan dapat menjadi parah. Oleh karena itu, obat ini hanya digunakan jika kondisi tidak dapat diatasi dengan antibiotik yang lebih aman.

Fungsi Obat Mosardal

Sebagai obat antibiotik, fungsi umum obat ini adalah untuk mengatasi infeksi bakteri. Berikut adalah beberapa kondisi di mana obat dengan kandungan levofloxacin digunakan:

  • Sinusitis bakterial akut
  • Akut eksaserbasi bakterial bronkitis kronis
  • Cystitis tanpa komplikasi
  • Pneumonia
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak dengan komplikasi
  • Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
  • Prostatitis bakterial kronis
  • Pengobatan dan profilaksis setelah paparan antraks
  • Pielonefritis
  • Konjungtivitis bakteri
  • Ulkus kornea bakteri
  • Infeksi paru-paru pada cystic fibrosis

Kontraindikasi Obat

Tidak semua orang bisa menggunakan obat ini. Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki kondisi seperti:

  • Hipersensitif terhadap Mosardal atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Riwayat hipersensitif terhadap antibiotik fluoroquinolone lainnya.
  • Epilepsi.
  • Riwayat gangguan tendon yang berhubungan dengan penggunaan fluoroquinolone lainnya.

Peringatan dan Perhatian Obat Mosardal

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Gunakan obat ini dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dokter secara seksama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda memiliki riwayat masalah tendon, masalah tulang, artritis, atau masalah sendi lainnya, terutama pada anak-anak.
  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda memiliki masalah sirkulasi darah, aneurisma, penyempitan atau pengerasan arteri, masalah jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan otot atau saraf, penyakit ginjal, kejang atau epilepsi, cedera kepala atau tumor otak, sindrom long QT, hipokalemia, atau penyakit genetik seperti sindrom Marfan atau sindrom Ehler’s-Danlos.
  • Jangan berikan obat ini kepada anak-anak tanpa saran medis dari dokter.
  • Obat ini hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaatnya lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin terjadi. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Penggunaan obat ini pada ibu menyusui tidak disarankan.
  • Obat ini tidak direkomendasikan untuk pengobatan MRSA dan infeksi E. coli karena dicurigai adanya peningkatan risiko resistensi di beberapa negara.

Interaksi Obat Mosardal

Ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat lain tertentu, interaksi obat dapat terjadi. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau penurunan efektivitas obat.

Berikut adalah beberapa interaksi yang mungkin terjadi jika obat dengan kandungan levofloxacin digunakan bersama obat lain:

  • Dapat menyebabkan penurunan absorpsi atau penyerapan obat ketika digunakan dengan garam Fe, multivitamin dengan kandungan zinc, antasida dengan kandungan magnesium atau aluminium, dan didanosine.
  • Menurunkan bioavailabilitas jika digunakan bersama dengan sukralfat.
  • Meningkatkan risiko stimulasi sistem saraf pusat dan keracunan jika digunakan dengan obat yang dapat memengaruhi ambang kejang seperti teofilin atau obat antiinflamasi nonsteroid.
  • Menurunkan pembersihan ginjal jika digunakan dengan cimetidine dan probenecid.
  • Dapat meningkatkan paruh waktu ciclosporin.
  • Meningkatkan perdarahan jika digunakan dengan antagonis vitamin K seperti warfarin.
  • Dapat meningkatkan risiko gangguan tendon parah jika digunakan bersama dengan kortikosteroid.
  • Meningkatkan risiko perpanjangan interval QT jika digunakan dengan antiaritmia IA dan III, trichloroacetic acid, makrolida, dan agen psikotik.
  • Dapat menyebabkan perubahan kadar glukosa darah jika digunakan dengan agen antidiabetik seperti insulin atau glibenclamide.

Interaksi di atas bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau baru-baru ini mengonsumsi obat-obatan tertentu, baik obat resep, obat nonresep, maupun obat herbal, terutama jenis obat topikal.

Konsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter mengenai makanan atau minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat menggunakan obat ini agar interaksi obat dapat dihindari.

Efek Samping Mosardal

Setiap jenis obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk obat ini.

Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping seperti:

  • Gula darah rendah yang ditandai dengan sakit kepala, lapar, berkeringat, mudah tersinggung, pusing, mual, detak jantung cepat, perasaan cemas atau gemetar)
  • Gejala saraf seperti mati rasa, lemah, kesemutan, nyeri terbakar di tangan, lengan, tungkai, atau kaki.
  • Perubahan suasana hati atau perilaku yang serius.
  • Tanda-tanda pecahnya tendon seperti nyeri tiba-tiba, bengkak, memar, nyeri tekan, kaku, kesulitan bergerak, atau suara benturan atau letusan pada salah satu persendian.
  • Nyeri dada, perut, atau punggung yang parah dan terus-menerus. Ini dapat menandakan kerusakan pada aorta.
  • Sakit perut yang sangat parah, diare yang berair atau berdarah.
  • Detak jantung cepat atau berdebar, sesak napas, pusing tiba-tiba.
  • Ruam kulit.
  • Kelemahan otot.
  • Peningkatan tekanan di dalam tengkorak.
  • Gangguan hati.

Efek samping lain yang lebih umum terjadi adalah:

  • Mual, sembelit, diare
  • Sakit kepala, pusing
  • Kesulitan tidur

Efek samping di atas tidak selalu terjadi, jadi jangan khawatir. Selain itu, reaksi juga dapat berbeda-beda pada setiap orang. Reaksi efek samping ringan biasanya hilang dengan sendirinya setelah penggunaan obat dihentikan atau tubuh telah beradaptasi.

Efek samping juga dapat terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau kondisi tertentu pada setiap pasien yang berbeda-beda.

Jika Anda mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi akibat penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Dosis Mosardal

Obat ini tersedia dalam sediaan kaplet 500 mg dan infus dengan kandungan 500 mg/ml. Berikut adalah dosis umum yang diberikan:

Dosis Intravena

Infeksi saluran kemih yang rumit

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari, diinfuskan selama 60 menit.

Prostatitis bakteri kronis

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 28 hari, diinfuskan selama 60 menit.

Pneumonia komunitas

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari atau dua kali sehari selama 7-14 hari, diinfuskan selama 60 menit.

Infeksi kulit dan jaringan lunak parah

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari atau dua kali sehari selama 7-14 hari, diinfuskan selama 60 menit.

Pielonefritis

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-10 hari, diinfuskan selama 60 menit.

Pengobatan dan profilaksis pasca paparan antraks

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 8 minggu, diinfuskan selama 60 menit.
  • Anak usia di atas 6 bulan dengan berat di bawah 50 kg: 8 mg/kg berat badan, dosis maksimal 250 mg setiap 12 jam. Diberikan selama 60 hari.
  • Anak usia di atas 6 bulan dengan berat di atas 50 kg: 500 mg setiap 24 jam. Diberikan selama 60 hari.

Dosis Oral

Sinusitis bakteri akut

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari, selama 10-14 hari.

Pneumonia komunitas

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari atau dua kali sehari, selama 7-14 hari.

Infeksi kulit dan jaringan lunak yang rumit

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari atau dua kali sehari, selama 7-14 hari.

Prostatitis bakteri kronis

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari, selama 28 hari.

Akut eksaserbasi bakterial pada bronkitis kronis

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari, selama 7-10 hari.

Pielonefritis

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari, selama 7-10 hari.

Pengobatan dan profilaksis pasca paparan antraks

  • Dewasa: 500 mg sekali sehari, selama 8 minggu.
  • Anak usia di atas 6 bulan dengan berat di bawah 50 kg: 8 mg/kg berat badan, dosis maksimal 250 mg setiap 12 jam.
  • Anak usia di atas 6 bulan dengan berat di atas 50 kg: 500 mg setiap 24 jam. Semua dosis diberikan selama 60 hari.

Sistitis tanpa komplikasi

    About The Author

17 Makanan Penurun Gula Darah

Bahaya Makan Tengah Malam bagi Kesehatan