Trombosit adalah sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Jika trombosit menurun, proses pembekuan darah akan terganggu. Yuk, ketahui penyebab turunnya trombosit dan makanan penambah trombosit yang dapat mengatasinya!
Penyebab Turunnya Trombosit
Turunnya trombosit disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penyakit demam berdarah. Namun, ada juga kondisi lain yang menyebabkan trombosit menurun, antara lain:
- Kerusakan sel stem pada sumsum tulang belakang yang menyebabkan produksi trombosit menurun. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, pengaruh obat-obatan, kanker, anemia aplastik, atau paparan bahan kimia.
- Kondisi tubuh menghancurkan trombosit yang sudah dihasilkan. Penyebabnya bisa beragam, seperti penyakit autoimun, infeksi bakteri atau virus, pengaruh obat, atau kehamilan.
- Pembengkakan limpa akibat sirosis hati atau kanker hati bisa menyebabkan trombosit tertahan di dalam limpa sehingga tubuh kekurangan trombosit.
Kondisi penurunan trombosit bisa menimbulkan gejala seperti munculnya memar pada kulit, ruam merah, gusi berdarah, mimisan, pendarahan abnormal saat mentruasi, pendarahan pada luka lebih lama berhenti, kelelahan, muntah darah, buang air besar dan kecil mengandung darah.
Makanan Penambah Trombosit
Tindakan untuk meningkatkan trombosit harus disesuaikan dengan penyakit penyebabnya. Selain pengobatan medis, Anda juga dapat mengonsumsi makanan penambah trombosit untuk membantu meningkatkan trombosit. Berikut adalah 17 makanan penambah trombosit yang dapat Anda coba:
1. Jambu biji dan daunnya
Jambu biji memiliki khasiat untuk menambah trombosit. Namun, ada pendapat bahwa daun jambu biji lebih efektif dalam meningkatkan trombosit dibandingkan buahnya.
2. Daun dan buah pepaya
Pepaya juga dipercaya dapat meningkatkan trombosit. Daun pepaya bahkan dapat mencegah pecahnya trombosit.
3. Buah delima
Buah delima mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapat meningkatkan sistem imun dan trombosit.
4. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam mengandung zat besi dan vitamin K yang tinggi. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah.
5. Buah naga
Buah naga mengandung antioksidan dan vitamin C yang tinggi, baik untuk meningkatkan trombosit maupun mencegah penggumpalan darah pada penderita demam berdarah.
6. Kiwi
Kiwi juga mengandung zat besi yang dapat meningkatkan jumlah trombosit dan bermanfaat bagi penderita anemia.
7. Putih telur
Putih telur mengandung albumin, sumber protein yang membentuk plasma darah.
8. Tomat
Tomat mengandung vitamin C yang tinggi, baik untuk meningkatkan trombosit.
9. Kurma
Kurma mengandung zat besi yang tinggi, membantu meningkatkan trombosit dan sel darah merah.
10. Buah bit
Buah bit meningkatkan sel darah merah dan trombosit dalam tubuh.
11. Kismis
Kismis mengandung zat besi yang tinggi, baik untuk meningkatkan trombosit. Dapat dikonsumsi langsung atau dikombinasikan dengan madu dan susu.
12. Alpukat
Alpukat mengandung lemak baik, vitamin, dan mineral yang membantu peningkatan trombosit dan kadar eritrosit.
13. Angkak
Angkak merupakan beras yang difermentasi, dikonsumsi dalam bentuk suplemen herbal untuk meningkatkan trombosit.
14. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang kenari, mengandung asam folat yang meningkatkan jumlah trombosit.
15. Gandum utuh
Gandum utuh dapat menjadi alternatif pengganti nasi untuk penderita trombositopenia.
16. Makanan tinggi omega-3
Makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan laut, minyak ikan, minyak biji rami, dan telur, baik untuk meningkatkan trombosit.
17. Makanan tinggi vitamin B12
Makanan tinggi vitamin B12, seperti produk olahan susu, hatu, telur, dan daging, membantu mengatasi kekurangan trombosit.
Makanan penambah trombosit ini dapat dikonsumsi sebagai pendamping pengobatan. Perhatikan cara pengolahan makanan tersebut, hindari penggunaan gula dalam jus buah, dan rebus sayuran, daging, atau ikan, daripada menggorengnya.
Anda juga harus memerhatikan cara mengolah makanan penambah trombosit di atas. Jika ingin mengolah buah menjadi jus, maka sebaiknya memilih tambahan madu dibandingkan dengan gula. Sedangkan jika ingin memakan sayuran, daging, maupun ikan, maka sebaiknya diolah dengan cara direbus, bukan digoreng.