Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Terapi Regresi untuk Sembuhkan Trauma

Myles Bannister

Ada beberapa jenis terapi yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan trauma masa lalu. Salah satunya adalah terapi regresi. Terapi ini diakui manfaatnya secara sains, meskipun sedikit kontroversial

Apa Itu Terapi Regresi?

Terapi regresi adalah jenis terapi psikologi yang berfokus kepada penyembuhan masa lalu pasien. Terapi ini yakin bahwa kejadian di masa lalu pasien memengaruhi kesehatan mental dan emosionalnya di masa kini.

Terapi ini digunakan untuk membantu menghilangkan trauma psikologis dan trauma kekerasan. Terapi regresi adalah gabungan antara teori dan teknik hipnosis dan psikoanalisis.

Keduanya mulai populer sebagai teknik psikologi pada tahun 1950an. Manfaat terapi regresi adalah untuk mengungkapkan detail yang terjadi di masa lalu pasien untuk memecahkan masalah dan emosinya di masa kini.

Sejarah dan Pengembangan Terapi Regresi

Sigmund Freud adalah orang yang berada di balik berkemangnya psikoanalisis dan bagian-bagian lain dalam terapi regresi.

Morris Netherton menyebarkan penggunaan jenis terapi regresi ke seluruh dunia. Terapi ini kemudian dikembangkan dan disempurnakan lagi oleh Brian Weiss, seorang psikolog yang terkenal pada tahun 1980an.

Jenis-Jenis Terapi Regresi

Terapi regresi melibatkan proses hipnosis dalam pelaksanaannya. Terapi ini akan mempersuasi pasien melalui proses hipnosis

Ada 3 jenis terapi regresi, yaitu:

1. Terapi Hipnosis

Terapi ini tidak sama dengan proses hipnosis yang sering ditampilkan di acara televisi. Melalui terapi hipnosis, terapis membantu pasien mengakses masa lalunya melalui alam bawah sadarnya.

2. Terapi Regresi Masa Lalu

Jenis terapi ini sedikit kontroversial karena mengakses masa lalu pasien di kehidupan sebelumnya.

Tidak semua terapis melakukan jenis terapi ini karena konsep reinkarnasi sendiri belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

3. Terapi Regresi Usia

American Psychology Association menganggap terapi ini juga kontroversial karena berpotensi memunculkan memori yang tidak tepat. Pada jenis teknik ini, terapis akan menginduksi pasien agar mengalami amnesia.

Pasien lalu diajak masuk ke masa lalunya, tahun demi tahun, hingga sampai pada masa terjadinya kejadian traumatis yang mengganggunya. Ketika peristiwa tersebut telah diketahui dengan jelas, barulah dicari pemecahan untuk menghilangkan efeknya pada pasien.

Teknik dalam Terapi Regresi

Hal pertama yang akan dilakukan terapis adalah mewawancarai pasien. Selanjutnya, terapis akan menjelaskan tujuan jangka pendek dan panjang serta keamanan terapi regresi.

Terapis lalu akan membawa pasien memasuki fase pelepasan emosional yang akan membantu proses pembelajaran ulang alam bawah sadar. Proses inilah yang disebut relearning.

Setelah memasuki sesi relearning, terapis akan menuntun pasien untuk melepaskan energi negatif dan prasangka terkait peristiwa tertentu di masa lampau.

Manfaat dan Efikasi Terapi Regresi

Ada banyak masalah mental yang dapat diselesaikan menggunakan terapi regresi. Efikasi terapi ini berbeda-beda pada setiap orang.

Pada fase ini, pasien adalah pengendali utama emosinya. Jika proses relearning ini berhasil dilewati dengan baik, pasien akan mampu mengelola memori dan emosinya dengan baik dan terapi ini pun berhasil secara efektif.

Pertimbangan Sebelum Melakukan Terapi Ini

Walaupun terapi ini masih kontroversial di kalangan psikolog, berikut adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan terlebih dahulu:

  • Walaupun terapis berhasil memandu pasien ke dalam masa trance dan masuk ke dalam alam bawah sadarnya, ada kemungkinan justru memori yang terakses adalah memori yang salah.
  • Tidak ada teori sains yang tepat untuk menjelaskan proses reinkarnasi. Sehingga jenis terapi regresi masa lalu bisa dikatakan tidak tepat dilakukan.
  • Pastikan bahwa terapis yang akan melakukan terapi ini berlisensi resmi dan terlatih.
  • Ada kemungkinan munculnya persepsi yang berbeda antara terapis dan pasien sehingga tujuan terapi tidak tercapai.

Terapi regresi merupakan salah satu jenis terapi yang dapat membantu seseorang untuk melepaskan emosi negatif di dalam dirinya.

Setelah pelepasan emosi ini selesai, diharapkan prasangka dan masalah yang kerap menghantui diri pasien akan dapat dikendalikan dan dihilangkan.

Referensi

  1. Buckley, Dylan. 2021. Regression Therapy.
  2. Good Therapy. 2016. Regression Therapy.
  3. WebMD Editorial Contributors. 2021. What Is Age Regression Therapy?

About The Author

5 Dampak Terlalu Sering Makan Sosis

10 Manfaat Kacang Almond untuk Tubuh