Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Moluskum Kontagiosum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Moluskum Kontagiosum?

Moluskum kontagiosum adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan bintil putih pada kulit. Kondisi ini umumnya menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.

Bintil-bintil ini biasanya tidak menyakitkan dan dapat muncul di bagian tubuh manapun, terutama pada tubuh, lengan, dan kaki. Moluskum kontagiosum bisa sembuh dalam 6-12 bulan, tetapi ada juga kasus dimana penyakit ini baru sembuh setelah 4 tahun.

Penyebab Moluskum Kontagiosum

Moluskum kontagiosum disebabkan oleh virus Molluscum contagiosum. Penularan penyakit ini terjadi melalui kontak kulit dengan orang yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti handuk dan pakaian.

Virus tidak menyebar melalui bersin atau batuk, tetapi bisa menyebar ke daerah tubuh lain melalui autoinokulasi jika bintil moluskum tergaruk dan penderitanya menggaruk bagian tubuh lain.

Virus hanya terdapat pada lapisan kulit bagian luar dan tidak bisa masuk ke bagian kulit yang lebih dalam atau ke sirkulasi darah.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena moluskum kontagiosum adalah:

  • Paling sering terjadi pada anak-anak usia 1-10 tahun
  • Orang dengan kekebalan tubuh yang rendah, seperti penderita HIV
  • Orang dengan luka pada kulit, seperti eksim dermatitis
  • Bertempat tinggal di daerah yang padat

Gejala Moluskum Kontagiosum

Gejala moluskum kontagiosum meliputi:

  • Munculnya bintil kecil berwarna putih dengan cekungan ke dalam pada bagian tengahnya
  • Terkadang disertai dengan gatal ringan, tetapi tidak terasa sakit
  • Bintil dapat berwarna merah jika teriritasi
  • Bintil juga dapat bernanah jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri

Diagnosis Moluskum Kontagiosum

Diagnosis moluskum kontagiosum dapat dilakukan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik. Biasanya, penyakit ini memiliki gejala klinis yang khas sehingga mudah dibedakan dari penyakit kulit lainnya. Biopsi kulit juga bisa dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis dan mengeliminasi kemungkinan penyakit lain.

Pengobatan Moluskum Kontagiosum

Moluskum kontagiosum bisa sembuh sendiri dalam 6-18 bulan pada individu dengan kekebalan tubuh yang sehat. Namun, pengobatan mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran dan mempercepat penyembuhan. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan:

1. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan yang umum digunakan untuk mengatasi moluskum kontagiosum adalah:

  • Asam salisilat: Cairan dengan pH rendah yang merusak jaringan yang terinfeksi virus Molluscum.
  • KOH: Cairan yang merusak kulit dan jaringan yang terinfeksi virus Molluscum.
  • Imiquimod: Obat oles yang menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus Molluscum.
  • Tretinoin: Cairan yang dioleskan pada bintil moluskum untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV.
  • Podophyllotoxin: Cairan yang meracuni sel-sel bintil moluskum.
  • TCA (Trichloroacetic acid): Obat yang aman untuk mengobati moluskum kontagiosum pada wajah.
  • Benzoil peroksida: Krim atau gel yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.
  • Interferon alpha: Obat yang memengaruhi pertumbuhan sel sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus.
  • Cantharidin: Obat yang membuat kulit melepuh.

2. Ekstraksi Moluskum/ kuretase

Pengobatan terbaik adalah dengan mengeluarkan bintil moluskum secara langsung. Dokter bisa menggunakan krim anestesi untuk mengurangi rasa sakit sebelum melakukan tindakan. Setelah itu, dokter akan menggunakan jarum atau lanset kecil untuk mengeluarkan isi bintil moluskum, kemudian mengoleskan krim antibiotik pada luka.

3. Elektrokaure

Teknik ini menggunakan bedah listrik untuk merusak jaringan moluskum. Terapi ini dapat dikombinasi dengan ekstraksi bintil moluskum setelah dikauter. Pengolesan krim anestesi sebelumnya juga diperlukan untuk mengurangi rasa sakit.

4. Krioterapi

Tindakan ini melibatkan penggunaan nitrogen cair dingin untuk membekukan jaringan moluskum, sehingga jaringan tersebut dapat terlepas dari kulit.

5. Laser

Pengobatan moluskum kontagiosum juga bisa menggunakan teknologi laser yang merusak dan membunuh virus Molluscum.

Pencegahan Moluskum Kontagiosum

Cara terbaik untuk mencegah moluskum kontagiosum adalah dengan menghindari kontak kulit dengan orang yang terinfeksi. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air hangat.
  • Mengajarkan anak-anak cara mencuci tangan setelah bermain atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Menghindari berbagi barang pribadi seperti pakaian, handuk, dan sikat gigi.
  • Menghindari berbagi penggunaan alat olahraga yang langsung bersentuhan dengan kulit.
  • Menghindari menggaruk bintil moluskum pada kulit.
  • Menjaga area bintil tetap bersih dan tertutup untuk menghindari kontak kulit dengan orang lain.
  • Menghindari kontak seksual jika bintil moluskum muncul di area genital.

Sumber:

  1. Molluscum contagiosum – https://www.nhs.uk/conditions/molluscum-contagiosum/treatment/ Accessed 21 Juni 2019
  2. Molluscum Contagiosum – https://www.healthline.com/health/molluscum-contagiosum Accessed 21 Juni 2019
  3. What’s to know about molluscum contagiosum? – https://www.medicalnewstoday.com/articles/179609.php Accessed 21 Juni 2019

About The Author

7 Posisi Misionaris yang Menarik (Anti Bosan!)

7 Cara Merawat Luka Diabetes agar Cepat Sembuh