Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Telinga Berdarah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Telinga berdarah, apa penyebabnya? Ada beberapa faktor penyebab telinga berdarah yang perlu Anda ketahui karena kondisi ini bisa menunjukkan adanya masalah pada indra pendengaran. Salah satu penyebabnya bahkan tergolong sangat berbahaya!

Penyebab Telinga Berdarah?

Telinga yang mendadak mengeluarkan darah bisa menjadi momen yang membuat khawatir. Telinga memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Lantas, apa yang menyebabkan telinga berdarah tersebut? Berikut informasinya.

1. Luka pada Kulit Telinga

Penyebab darah keluar dari telinga yang pertama adalah adanya luka pada kulit di area organ pendengaran tersebut. Luka ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti tersayat benda tajam, gigitan, atau benturan keras pada telinga. Membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu keras juga bisa menyebabkan kondisi ini. Selain darah yang keluar, luka juga menyebabkan nyeri pada telinga, terutama di area yang terdampak. Perdarahan telinga seperti ini biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan perawatan sederhana.

2. Benda Asing di Telinga

Pemicu darah keluar dari telinga selanjutnya adalah adanya benda asing di dalam telinga. Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang sering memasukkan benda-benda kecil ke dalam telinga mereka dengan cara iseng. Misalnya, mereka bisa memasukkan stick permen, mainan, dan lain-lain ke dalam telinga mereka. Benda-benda ini dapat melukai telinga dan menyebabkan perdarahan kecil. Selain itu, terkadang serangga kecil bisa masuk ke dalam telinga dan menyebabkan telinga berdarah. Walaupun tidak berbahaya, harus tetap waspada dan segera mencari pertolongan medis jika ada benda asing atau serangga yang masuk ke dalam telinga.

3. Cedera Kepala

Cedera pada kepala akibat benturan keras dalam kecelakaan, olahraga, atau jatuh juga bisa menyebabkan darah keluar dari telinga. Selanjutnya, kondisi ini bisa berkembang menjadi gegar otak. Gejala yang mungkin dirasakan adalah sebagai berikut:

  • Telinga berdenging
  • Sakit kepala
  • Pusing kepala
  • Mual dan muntah
  • Kebingungan
  • Kehilangan kesadaran sesaat (pingsan)
  • Linglung
  • Menurunnya daya ingat
  • Tubuh lemas
  • Kesulitan tidur

Perdarahan telinga akibat cedera kepala mungkin disebabkan oleh patah tulang tengkorak, trauma parah, atau cedera serius lainnya. Oleh karena itu, Anda yang mengalami hal ini harus segera mendapatkan pertolongan medis.

4. Infeksi Telinga

Penyebab telinga berdarah lainnya adalah infeksi telinga. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi anak-anak adalah kelompok usia yang paling berisiko. Infeksi telinga dapat terjadi di bagian telinga luar, tengah, atau dalam. Selain keluarnya darah dari telinga, infeksi juga menyebabkan gejala-gejala berikut:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Merahnya telinga
  • Pembengkakan telinga
  • Produksi kotoran telinga meningkat
  • Telinga sakit
  • Gangguan pendengaran
  • Nyeri leher

Infeksi telinga adalah kondisi yang memerlukan penanganan medis segera. Karena jika dibiarkan, infeksi dapat memburuk dan mengganggu pendengaran Anda.

5. Barotrauma

Perubahan tiba-tiba dalam tekanan udara, seperti saat berada di pesawat atau sedang menyelam, dapat menarik gendang telinga dan menyebabkan sensasi sesak dan nyeri. Hal ini dapat menyebabkan cedera yang dalam dunia medis dikenal sebagai barotrauma. Jika perubahan tekanan sangat ekstrem, gendang telinga dapat robek. Akibatnya, darah bisa keluar dari telinga. Selain perdarahan telinga, barotrauma ditandai oleh gejala berikut:

  • Telinga sakit
  • Telinga terasa tersumbat
  • Pusing kepala
  • Pendengaran menurun (atau hilang sama sekali)
  • Telinga berdenging

Gejala-gejala tersebut biasanya dirasakan segera setelah perubahan tekanan udara terjadi. Pada kebanyakan kasus, barotrauma tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya seiring dengan kembalinya tekanan udara normal.

6. Gendang Telinga Pecah

Pecahnya gendang telinga menjadi salah satu penyebab umum telinga berdarah. Gendang telinga adalah lapisan tipis yang memisahkan telinga bagian tengah dan luar. Beberapa kondisi bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga, antara lain:

  • Infeksi
  • Perubahan tekanan udara
  • Cedera telinga
  • Cedera kepala
  • Paparan suara yang terlalu keras

Saat gendang telinga pecah, cairan bening atau berwarna merah keluar dari telinga yang mengindikasikan adanya perdarahan. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan gejala berikut:

  • Telinga berdenging
  • Nyeri telinga
  • Penurunan pendengaran
  • Vertigo

Sebagian besar kasus gendang telinga pecah sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, jika kondisi tidak membaik, sebaiknya meminta bantuan medis dari dokter. Dokter dapat memasang tambalan di atas lubang gendang telinga untuk menutupinya. Jika perlu, Anda mungkin juga perlu menjalani operasi untuk menutup lubang dengan menggunakan sepotong kecil kulit Anda sendiri.

7. Kanker

Pada kasus yang jarang terjadi, keluarnya darah dari telinga bisa menjadi pertanda penyakit yang serius, yaitu kanker. Kanker ini awalnya tumbuh dan berkembang di kulit telinga bagian luar. Kemudian, sel kanker akan menyebar ke saluran telinga dan bagian dalam telinga. Telinga berdarah akibat kanker ini juga disertai dengan gejala berikut:

  • Kehilangan pendengaran
  • Sakit telinga
  • Keluarnya cairan dari telinga

Cara Mengatasi Telinga Berdarah

Cara mengatasi telinga berdarah tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika telinga mengalami luka akibat goresan atau sayatan, Anda mungkin bisa mengobatinya sendiri dengan perawatan sederhana seperti memberikan obat luka dan kompres air dingin atau hangat. Namun, jika masalah ini disebabkan oleh penyakit tertentu, maka pengobatannya mungkin membutuhkan perawatan medis khusus. Beberapa contoh tindakan medis yang mungkin dilakukan adalah:

  • Pemberian antibiotik (jika disebabkan oleh infeksi bakteri). Infeksi telinga akibat virus harus diobati dengan obat antivirus.
  • Operasi (jika disebabkan oleh cedera kepala, masuknya benda asing, pecahnya gendang telinga, dll.).
  • Terapi kanker (jika disebabkan oleh kanker telinga).

Selama masa penyembuhan, sebaiknya tidak menyentuh telinga terlalu keras dan hindari membersihkan telinga dengan cara yang berpotensi menyebabkan luka. Tutupi luka di telinga dengan kain kasa steril untuk melindunginya. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan selama masa penyembuhan, segera tanyakan kepada dokter mengenai metode perawatan telinga yang tepat.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Why my ear is bleeding? https://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-bleeding-causes#1 (diakses pada 11 September 2020)
  2. Fletcher, J. 2017. Bleeding from the ear: Causes and treatments. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320237#when-to-see-a-doctor (diakses pada 11 September 2020)
  3. Holland, K. 2019. What Causes Ear Bleeding? https://www.healthline.com/health/ear-bleeding (diakses pada 11 September 2020)

About The Author

Lutein dan Zeaxanthin: Manfaat, Dosis, & Sumbernya

Alergi Ayam: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan