Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Amaurosis Fugax: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Amaurosis fugax adalah kehilangan penglihatan sementara yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke mata. Kondisi ini merupakan gejala dari masalah yang mendasari, seperti pembekuan darah atau aliran darah yang tidak mencukupi ke pembuluh darah yang menyuplai mata. Simak gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Amaurosis Fugax?

Amaurosis fugax adalah kebutaan sementara pada satu mata. Gejalanya muncul secara tiba-tiba dan terasa sebagai bayangan atau tirai yang menutupi mata. Meskipun kondisi ini umumnya bersifat sementara, tetapi dalam kasus jarang terjadi kondisinya dapat berkepanjangan atau permanen.

Gejala Amaurosis Fugax

Pada saat mengalami kondisi ini, penglihatan mungkin tiba-tiba menjadi kabur dan berlangsung beberapa detik hingga menit. Kadang-kadang gangguan ini juga menjadi gejala serangan iskemik sementara (TIA) atau mini stroke. Selain kebutaan sementara, gejala lain yang terkait dengan TIA termasuk kesulitan berbicara, wajah terkulai di satu sisi, dan kelemahan mendadak di satu sisi tubuh.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika amaurosis fugax disertai dengan sakit kepala parah atau mengalami kebutaan pada mata lainnya, segera hubungi dokter. Selain itu, jika Anda mengalami tanda atau gejala serangan iskemik sementara seperti yang dijelaskan di atas, cari perawatan medis segera.

Penyebab Amaurosis Fugax

Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke arteri retinal sentral yang memasok darah ke mata terhalang. Penyebab umum kondisi ini adalah plak atau gumpalan darah di arteri karotis yang sama saat terjadi kebutaan.

Faktor Risiko Amaurosis Fugax

Faktor risiko terjadinya amaurosis fugax termasuk riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, riwayat penyalahgunaan alkohol, atau kokain. Penyebab mendasar lainnya dari kondisi ini termasuk tumor otak, cedera kepala, riwayat multiple sclerosis, riwayat lupus eritematosus sistemik, migrain, neuritis optik, dan poliarteritis nodosa.

Penyakit yang memengaruhi sistem saraf atau aliran darah ke kepala juga dapat menyebabkan amaurosis fugax. Selain itu, seseorang bisa mengalami kondisi ini akibat vasospasme, di mana pembuluh darah di mata tiba-tiba mengencang sehingga aliran darah menjadi terbatas. Aktivitas seperti olahraga berat, lari jarak jauh, dan hubungan seksual dapat menyebabkan vasospasme.

Diagnosis Amaurosis Fugax

Dokter akan melakukan diagnosis dengan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan secara keseluruhan. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga beberapa tes untuk membantu diagnosis, seperti pencitraan scan untuk mengetahui penyumbatan atau kerusakan pada pembuluh darah di mata, tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol dan risiko pembekuan darah, serta elektrokardiogram atau EKG untuk mendeteksi kelainan dalam detak jantung yang dapat menyebabkan amaurosis fugax. Dokter akan mempertimbangkan gejala, usia, dan kesehatan keseluruhan pasien saat membuat diagnosis terkait kehilangan penglihatan sementara ini.

Pengobatan Amaurosis Fugax

Perawatan bergantung pada identifikasi sumber gumpalan darah atau penumpukan kolesterol yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke mata. Gumpalan darah dapat berasal dari arteri di dalam kepala, arteri di leher, atau dari jantung. Beberapa tes mungkin diperlukan untuk menemukan sumbernya.

Jika kondisi ini terkait dengan kadar kolesterol tinggi atau pembekuan darah, itu menunjukkan adanya risiko stroke yang tinggi. Stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke otak. Beberapa perawatan terkait dengan mengurangi risiko stroke meliputi mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin, menjalani prosedur pembedahan yang dikenal sebagai endarterektomi karotis untuk membersihkan plak yang menghalangi arteri karotis, dan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.

Selain perawatan medis ini, dokter biasanya merekomendasikan perawatan di rumah seperti menghindari makanan berlemak tinggi, berhenti merokok, rutin melakukan olahraga, mengelola kondisi kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, dan menjaga berat badan ideal untuk mengurangi risiko amaurosis fugax.

Komplikasi Amaurosis Fugax

Meskipun kondisi ini hanya berlangsung singkat, tetapi bisa menjadi indikator kondisi medis yang mendasarinya, seperti peningkatan risiko stroke. Maka dari itu, jangan abaikan gejala-gejala yang timbul karena bisa menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

Pencegahan Amaurosis Fugax

Jika Anda mengalami kebutaan sementara bahkan dalam waktu singkat, segera hubungi dokter. Semakin cepat suatu kondisi diobati, semakin kecil kemungkinan terjadinya komplikasi parah. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi semakin parah adalah menjaga kadar gula darah stabil jika Anda menderita diabetes, berhenti merokok dengan bantuan dokter, tidak mengemudi jika mengalami amaurosis fugax atau sering mengalami kondisi ini karena kehilangan penglihatan tiba-tiba di satu mata dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta membatasi asupan lemak untuk mencegah hiperlipidemia yang dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan berujung pada kematian.

Referensi

  1. Anonim. Amaurosis fugax (transient monocular blindness). https://www.royalberkshire.nhs.uk/patient-information-leaflets/ophthalmology%20amaurosis%20fugax%20transient%20monocular%20blindness.htm. (Diakses pada 10 Agustus 2020).
  2. Rachel Nall. 2018. Amaurosis Fugax. https://www.healthline.com/health/amaurosis-fugax. (Diakses pada 10 Agustus 2020).

About The Author

Bolehkah Makan Gorengan untuk Buka Puasa? Ini Faktanya

Imipenem: Fungsi, Aturan Pakai, Dosis, Efek Samping, dll