Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Milia pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya

Myles Bannister

Milia pada bayi adalah kondisi kulit di mana benjolan putih kecil (kista) dapat muncul pada bayi baru lahir. Kondisi ini umum terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga bulan.

Milia diklasifikasikan menjadi 2 jenis: milia primer, yang terjadi pada kulit normal dan sehat; dan milia sekunder, yang biasanya ditemukan pada kulit yang terkena kondisi kulit lain. Milia yang ditemukan di langit-langit mulut pada bayi disebut mutiara Epstein dan normal pada bayi baru lahir.

Benjolan atau bintik kecil dengan ukuran sekitar 1-2 mm muncul pada kulit bayi. Benjolan berwarna putih atau kuning dan biasanya muncul di hidung, pipi, dan dagu. Dalam beberapa kasus, benjolan juga dapat muncul di kulit kepala bayi.

Milia tidak menular dan tidak mengganggu bayi. Namun, konsultasikan ke dokter jika bintik-bintik menyebar, kulit di sekitar bintik meradang atau terlihat memerah, atau bintik-bintik tidak hilang dalam waktu lama.

Milia muncul ketika sel-sel kulit mati terperangkap di dalam kantong-kantong kecil pada permukaan kulit. Tidak diperlukan tes diagnostik untuk mendiagnosis milia. Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, biopsi kulit mungkin diperlukan untuk memastikan keberadaan milia.

Milia biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Untuk membantu menghilangkan milia, Anda dapat menggunakan kompres hangat atau mencoba menggunakan scrub buatan sendiri dengan bahan-bahan alami. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan wajah bayi dan menghindari penggunaan losion atau minyak pada wajah bayi.

About The Author

Kenali Gejala dan Penyebab Alergi ASI serta Solusinya

Penting, 6 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental