Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tak Sengaja Menelan Permen, Berbahayakah?

Myles Bannister

Permen masih menjadi camilan yang disukai banyak orang. Tak hanya permen karet, permen keras atau permen yang lembut juga nikmat dikonsumsi. Namun, apakah ternyata berbahaya jika permen tersebut tertelan utuh?

Dampak Menelan Permen Karet

Sebaiknya permen dihisap atau digigit hingga hancur sebelum ditelan. Namun, ada kalanya permen tertelan utuh tanpa disengaja. Ketika permen yang cukup besar masuk ke kerongkongan utuh, hal ini dapat menimbulkan sensasi tidak nyaman.

Proses pencernaan makanan dimulai di mulut. Di sana, makanan dihancurkan oleh gigi sebelum akhirnya masuk ke kerongkongan dengan aman untuk dicerna oleh lambung. Namun, makanan harus berada dalam kondisi halus sebelum mencapai lambung agar proses pencernaan berjalan lancar dan mencegah cedera.

Meskipun permen keras yang tertelan utuh tidak akan berdampak besar dan tidak memicu rasa nyeri atau kesulitan bernapas, permen tersebut akan tetap utuh saat melalui sistem pencernaan. Setelah masuk ke lambung dan organ pencernaan lainnya, permen ini akan diolah hingga hancur dan kemudian dikeluarkan melalui tinja saat buang air besar.

Namun, jika merasakan sensasi mengganjal pada kerongkongan setelah menelan permen secara tidak sengaja, disarankan untuk minum banyak air putih untuk membantu permen meluncur ke lambung dan menghilangkan ketidaknyamanan pada kerongkongan. Selain itu, mengonsumsi makanan lunak seperti buah pisang, roti, kue, dan makanan lainnya juga dapat membantu mendorong permen agar dapat mencapai lambung dengan lebih cepat, bukan tertahan di kerongkongan.

Mengurangi Konsumsi Permen

Permen yang manis memang disukai banyak orang, namun mengonsumsinya secara berlebihan dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tingginya kandungan kalori dan gula dalam permen berpotensi meningkatkan berat badan serta meningkatkan risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pernis dapat mengandung berbagai jenis gula, seperti sukrosa dan glukosa yang juga ditemukan dalam gula pasir. Beberapa permen juga menggunakan pemanis buatan seperti sakarin atau siklamat. Selain itu, permen juga mengandung bahan tambahan seperti asam sitrat, zat pewarna, dan bahan kimia lainnya yang tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dampak Makan Permen Mirip dengan Makanan Cepat Saji

Permen memiliki kandungan kalori yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menyebabkan tambahan kalori yang berlebihan seperti halnya kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food.

Makan permen yang manis dan tinggi gula juga dapat merusak kesehatan gigi. Gula dalam permen dapat menarik bakteri penyebab gigi berlubang atau karies gigi.

Oleh karena itu, sebaiknya kita membatasi konsumsi permen untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul.

Sumber:

  1. O’Keefe, Corinne. 2018. What to Do If You Get Food Stuck in Your Throat. healthline.com/health/food-stuck-in-throatn. (Diakses pada 9 Januari 2020).

About The Author

Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan Tubuh

Puasa Ramadan Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi?