Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

15 Penyebab Penis Gatal dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Penis gatal mungkin pernah dirasakan oleh pria, baik karena kebersihan yang kurang atau sebagai gejala penyakit. Yuk cari tahu penyebab gatal pada penis dan cara mengatasinya.

Penyebab Penis Gatal

Gatal mungkin terjadi di seluruh penis atau hanya di beberapa bagian, termasuk batang penis atau kepala penis. Kondisi ini bisa menandakan adanya penyakit kelamin atau penyebab lainnya.

Berikut ini adalah penyebab penis gatal pada pria:

1. Genital Herpes

Genital herpes disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV) yang bisa menyebabkan rasa sakit dan gatal pada penis. Virus ini bisa bertahan dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa gejala. Gejala yang sering muncul adalah lepuh kemerahan berkelompok dengan isi cairan pada kulit penis.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beberapa penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seksual bisa menyebabkan penis gatal, lecet, benjolan, kemerahan, dan pembengkakan. Salah satunya adalah sifilis, gonore (kencing nanah), dan HIV/AIDS.

Jika mengalami gejala ini, penting untuk segera periksa ke dokter.

3. Candidiasis

Candidiasis atau infeksi jamur pada pria bisa terjadi di kepala penis. Selain menyebabkan gatal di bawah kulup (untuk yang belum disunat) dan kepala penis, penyakit ini bisa juga menyebabkan sensasi terbakar, ruam, kemerahan, dan keluarnya cairan putih kekuningan di bawah kulup.

4. Kutil Kelamin

Kutil kelamin ditandai dengan benjolan kecil yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), yang merupakan penyakit menular seksual. Kutil ini biasanya berwarna seperti daging, menyerupai kembang kol, dan terkadang menyebabkan gatal dan berdarah saat berhubungan seksual.

5. Lichen Planus

Lichen planus adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit, termasuk pada penis. Gejalanya bisa berupa benjolan berwarna keunguan atau lecet yang disertai gatal pada penis selama beberapa minggu.

6. Lichen Nitidus

Lichen nitidus adalah peradangan kulit yang menyebabkan benjolan kecil di berbagai bagian tubuh, termasuk di area penis. Benjolan ini biasanya berwarna kulit, mengkilap, dan terasa gatal. Umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja.

7. Lichen Sclerosus

Lichen sclerosus adalah penyakit kulit langka yang biasanya terjadi pada area penis dan anus. Kondisi ini ditandai dengan bercak putih yang tidak merata pada kulit area penis. Penyakit ini juga ditandai dengan gatal, kemerahan, nyeri, melepuh, jaringan parut, atau pendarahan pada kulit yang terkena.

8. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang bisa terjadi pada penis. Jenis penyakit kulit ini menyebabkan sel-sel kulit berkembang terlalu cepat, yang mengakibatkan bercak merah bersisik pada penis yang disertai gatal.

9. Kudis

Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil yang hidup di bawah kulit area penis. Tungau ini biasanya bersembunyi di lipatan kulit dan bisa membuat jejak lubang pada kulit penis. Kudis biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan penderita.

10. Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan adalah parasit kecil yang bisa menyebabkan gatal, iritasi, dan bintik-bintik kekuningan di rambut kemaluan. Kutu ini mengisap darah dengan menggigit kulit kemaluan, dan bekas gigitannya bisa menyebabkan gatal pada penis.

11. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah ruam yang bisa muncul pada penis jika terpapar dengan bahan yang menyebabkan alergi, seperti debu, bulu hewan, serangga, wewangian, atau kain tertentu. Selain gatal pada penis dan area kulit lainnya, dermatitis kontak bisa menyebabkan kulit kering, ruam kemerahan, dan benjolan kecil.

12. Balanitis

Balanitis adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan, sakit, atau gatal pada kepala penis. Gejala lainnya termasuk kemerahan, gatal, dan buang air kecil yang menyakitkan. Balanitis biasanya disebabkan oleh kurang menjaga kebersihan penis atau beberapa penyebab lainnya, seperti diabetes, obat diabetes tipe 2, bakteri, atau radang sendi reaktif.

13. Rambut Kemaluan Tumbuh ke Dalam

Rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam kulit bisa menyebabkan gatal dan benjolan pada folikel rambut atau lepuh yang menyakitkan. Kondisi ini biasanya muncul setelah mencukur rambut kemaluan.

14. Uretritis

Uretritis adalah peradangan pada uretra yang bisa menyebabkan gatal pada penis, sering buang air kecil, kesulitan buang air kecil, dan darah dalam air mani. Sebagian besar uretritis disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti gonococcus, chlamydia trachomatis, atau bakteri di dalam tinja.

15. Eksim

Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit di tubuh atau area penis menjadi kering, kemerahan, meradang, dan terasa gatal. Eksim bisa terlihat kering pada kulit batang penis.

Cara Mengatasi Gatal pada Penis

Tidak disarankan untuk menggaruk gatal pada penis secara kuat dan sering, karena bisa menyebabkan cedera atau infeksi kulit. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi gatal pada penis:

  • Kompres dingin: Gunakan kain kompres dingin pada penis selama 5-10 menit untuk meredakan gatal akibat kudis, dermatitis kontak, atau rambut yang tumbuh ke dalam. Kompres dingin juga dapat meredakan peradangan akibat balanitis atau uretritis.
  • Menjaga kebersihan area kelamin: Bersihkan area kemaluan dengan sabun setelah berhubungan seksual, dan pastikan menjaga kebersihan secara umum. Jika bulu kemaluan terlalu lebat, pertimbangkan untuk mencukurnya agar tidak lembap.
  • Menggunakan celana dalam yang menyerap keringat: Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat. Hindari bahan yang ketat atau tidak menyerap keringat, dan gunakan boxer jika perlu. Jika gatal disebabkan oleh alergi atau eksim, perhatikan juga bahan celana dalam yang digunakan.
  • Menghindari infeksi menular seksual: Hindari hubungan seksual yang berisiko dan gunakan kondom untuk menghindari penyakit menular seksual seperti sifilis, klamidia, dan lainnya.
  • Menggunakan bedak talc: Gunakan bedak talc yang mengandung asam salisilat atau mentol untuk mengurangi rasa gatal dan lembap.
  • Obat-obatan: Penggunaan obat tertentu tergantung pada penyebab gatal pada penis, misalnya antijamur, antihistamin, antibiotik, atau salep steroid. Tetapi sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu karena pengobatan yang sesuai dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi kulit dan penyebab gatal.

Menjaga kebersihan organ intim adalah hal penting dalam mencegah dan mengatasi gatal pada penis. Jadi, jangan lupa untuk menjaga kebersihan area tersebut, ya!

Referensi:

  1. Anonim. 2019. Scabies Frequently Asked Questions (FAQs). https://www.cdc.gov/parasites/scabies/gen_info/faqs.html. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  2. Brown, Louise M. 2020. What causes an itchy penis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/itchy-penis. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  3. Higuera, Valencia. 2018. What’s Causing My Penis to Itch and How Do I Treat It?. https://www.healthline.com/health/penis-itches#causes. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  4. Mayo Clinic Staff. 2018. Lichen nitidus. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lichen-nitidus/symptoms-causes/syc-20374424. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  5. Mayo Clinic Staff. 2019. Lichen planus. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lichen-planus/symptoms-causes/syc-20351378. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  6. Marks, Julie. 2018. 11 Causes of Penis Irritation and What to Do About It. https://www.healthline.com/health/mens-health/penis-irritation. (Diakses pada 14 Juli 2020)
  7. Smith, Joelle dan Sarah F. 2019. 8 Reasons Your Crotch Is Itchy and What to Do About It. https://www.menshealth.com/health/a19536913/itchy-crotch/. (Diakses pada 14 Juli 2020)

About The Author

Rakitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Gigi Depan Berlubang: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi