Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

15 Penyebab Bayi Lahir Prematur yang Perlu Anda Waspadai

Myles Bannister

Salah satu kekhawatiran yang sering dialami oleh ibu hamil adalah risiko melahirkan prematur. Perlu Anda tahu, kelahiran prematur sendiri terjadi karena beberapa faktor. Lantas, apa penyebab bayi lahir prematur? Simak penjelasannya di bawah ini.

Berbagai Penyebab Bayi Lahir Prematur

Sebelum menjelaskan penyebab bayi prematur, perlu Anda ketahui bahwa kelahiran dikatakan prematur jika terjadi sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Semakin dini kelahiran, semakin tinggi risiko kesehatannya.

Selain berpatokan pada waktu kelahiran, bayi prematur juga dapat diidentifikasi berdasarkan berat lahir. Berat lahir rendah ekstrem (kurang dari 1000 gram), berat lahir sangat rendah (kurang dari 1500 gram), dan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram).

Berikut adalah penyebab kelahiran prematur yang perlu diketahui ibu hamil, di antaranya:

1. Infeksi

Penyebab bayi lahir prematur yang pertama adalah infeksi. Infeksi merupakan penyebab sebagian besar kasus kelahiran prematur. Infeksi dapat menyebabkan peradangan yang memicu proses kelahiran.

Bakteri pada saluran kelamin yang terkena infeksi dapat melemahkan membran di sekitar cairan ketuban, menyebabkan peluruhan lebih awal.

Infeksi lain yang bisa menyebabkan kelahiran prematur adalah penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis, serta infeksi saluran kemih tanpa gejala. Pemeriksaan urine diperlukan untuk mendeteksi bakteri.

2. Komplikasi saat Kehamilan

Penyebab bayi lahir prematur berikutnya adalah komplikasi selama kehamilan. Keadaan seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, serta masalah pada plasenta seperti plasenta previa dan abrupsio plasenta dapat menyebabkan bayi harus dilahirkan lebih awal.

3. Usia saat Hamil

Usia terlalu muda (sebelum 20 tahun) atau terlalu tua (lebih dari 35 tahun) saat hamil juga dapat menyebabkan kelahiran prematur karena penurunan fungsi organ reproduksi.

4. Konsumsi Minuman Beralkohol dan Obat-obatan Terlarang

Zat kimia dalam minuman beralkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Jangan mengonsumsi zat-zat berbahaya tersebut.

Konsumsi zat-zat berbahaya tersebut dapat mengganggu fungsi pembuluh darah plasenta yang menyuplai nutrisi dan oksigen pada janin. Dampaknya adalah berat badan lahir rendah hingga risiko keguguran.

5. Faktor Genetik

Pada beberapa kasus, kelahiran prematur lebih umum terjadi pada wanita hamil yang memiliki hubungan darah dengan wanita yang pernah mengalami prematur. Faktor genetik dianggap berperan penting dalam kondisi bayi prematur.

6. Kelainan Serviks

Ibu hamil yang memiliki mulut rahim terbuka dapat menyebabkan bayi prematur. Dokter akan melakukan penguatan mulut rahim untuk mencegah kelahiran prematur.

7. Kondisi Kesehatan Ibu

Jika ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, itu bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur. Selain itu, bayi prematur juga bisa terjadi jika ibu hamil memiliki diabetes, anemia, asma, sindrom antifosfolipid, lupus, gangguan tiroid, dan peradangan usus besar.

Beberapa kondisi selama kehamilan juga dapat menjadi faktor penyebab bayi lahir prematur, seperti solusio plasenta, inkompetensi serviks, atau menjalani operasi di rongga perut selama kehamilan.

8. Jarak Antar Kehamilan

Periode kehamilan yang berjarak enam sampai sembilan bulan antar kelahiran satu bayi dengan kehamilan berikutnya meningkatkan risiko bayi prematur. Waktu terbaik antar kehamilan adalah 18 bulan agar kehamilan sehat.

9. Kehamilan Kembar

Bayi kembar berisiko tinggi lahir prematur. Risikonya semakin tinggi dengan tingkat kelipatan kembar yang lebih tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa kehamilan kembar umumnya berakhir pada periode kelahiran prematur lambat, yaitu antara 34-36 minggu kehamilan. Hal ini terjadi karena persalinan awal yang spontan dan kelahiran prematur yang disebabkan oleh tindakan medis.

10. Abnormalitas Leher Rahim

Abnormalitas leher rahim dapat berhubungan dengan keguguran di trimester ketiga kehamilan.

Risiko inkompetensi serviks meningkat jika Anda memiliki riwayat operasi leher rahim, keguguran, atau aborsi di trimester kedua. Leher rahim yang pendek setelah operasi rahim juga meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

11. Stres Fisik

Risiko kelahiran bayi prematur lebih tinggi pada ibu hamil yang mengalami stres di tempat kerja. Penyebabnya adalah stres fisik seperti berdiri lama atau mengangkat beban berat. Mengelola stres di tempat kerja dapat mencegah kelahiran prematur.

12. Ketuban Pecah Dini

Hampir sepertiga kasus ketuban pecah dini bertanggung jawab atas kelahiran prematur. Jika kantung ketuban pecah, bayi akan lahir dalam waktu 24 jam.

Ketuban pecah dini yang terjadi lebih awal lebih berisiko jika rahim dan kantung ketuban terlalu tegang. Ini bisa terjadi karena kehamilan dengan jumlah janin lebih dari satu atau volume cairan ketuban yang berlebihan.

13. Vaginosis Bakterialis

Ketidakseimbangan flora normal di dalam vagina dapat menyebabkan vaginosis bakterialis. Dampaknya adalah meningkatnya kelahiran prematur, terutama pada kehamilan kurang dari 20 minggu.

14. Bayi Tabung

Penelitian menunjukkan bahwa risiko kelahiran prematur lebih tinggi pada kehamilan hasil program bayi tabung. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menjelaskan lebih lanjut.

15. Kondisi Mental

Peristiwa traumatik yang dialami ibu hamil dapat berhubungan dengan kelahiran prematur. Dukungan suami dan orang-orang terdekat sangat penting untuk mencegah kondisi ini.

Kelahiran prematur juga bisa disebabkan oleh depresi. Ibu hamil yang mengalami depresi baru atau kambuhan memiliki risiko peningkatan 30-40 persen.

Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Setelah mengetahui beberapa penyebab bayi lahir prematur, Anda masih dapat mengambil tindakan pencegahan. Ini penting terutama jika Anda memiliki risiko tinggi mengalami kelahiran prematur.

Berikut adalah tips mencegah kelahiran prematur yang dapat Anda lakukan:

1. Mengonsumsi Suplemen Hormon

Jika Anda memiliki riwayat melahirkan prematur sebelumnya, Anda mungkin akan diberikan suplemen progesteron oleh dokter kandungan. Suplemen ini digunakan untuk mencegah keguguran dan kelahiran prematur.

2. Cervical Cerclage

Jika risiko kesehatan Anda meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur, seperti memiliki serviks yang pendek, dokter mungkin akan melakukan prosedur bedah.

Prosedur ini melibatkan menjahit serviks untuk memberikan dukungan pada rahim. Jahitan akan dilepas saat tiba waktu melahirkan. Namun, prosedur ini hanya dilakukan jika direkomendasikan oleh dokter.

Nah, itulah beberapa penyebab bayi lahir prematur yang perlu Anda ketahui. Selain melakukan tindakan pencegahan, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter sejak awal kehamilan hingga persalinan.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Premature Labor. https://www.webmd.com/baby/guide/premature-labor. (Diakses pada 24 Maret 2023)
  2. Anonim. Premature Birth. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/symptoms-causes/syc-20376730. (Diakses pada 24 Maret 2023)
  3. Rice, Calhoun Sandy. 2016. Premature Infant. https://www.healthline.com/health/pregnancy/premature-infant. (Diakses pada 24 Maret 2023)

About The Author

10 Cara Merangsang Wanita dengan Cepat

8 Dampak Negatif Makan Tidak Teratur!