Obat ini digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat beberapa kondisi pada sistem pencernaan. Selain itu, obat ini juga diberikan sebagai terapi gangguan yang mengakibatkan lambung kesulitan mengosongkan makanan. Obat ini bekerja dengan cara mendorong makanan di lambung lebih cepat menuju usus.
Manfaat Metoclopramide
Metoclopramide digunakan untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh beberapa kondisi pada sistem pencernaan seperti penyakit asam lambung dan kondisi lainnya.
Obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengatasi gejala mual dan muntah akibat kemoterapi, pemeriksaan radiologi saluran pencernaan, dan gangguan kelaian lambung yang disebabkan diabetes atau diabetic gastroparesis.
Dosis Metoclopramide
Metoclopramide tersedia dalam sediaan tablet, injeksi, dan suspensi. Pemilihan sediaan disesuaikan dengan dosis yang dibutuhkan. Berikut adalah aturan dosis Metoclopramide yang lazim diberikan berdasarkan kondisi yang dialami pasien:
1. Pencegahan mual pasca operasi
Pada pasien dewasa atau usia di atas 18 tahun, diberikan dosis 10 mg satu kali. Pada anak-anak, dosis yang diberikan adalah:
- Anak usia 9-18 tahun: 5 mg, diberikan 3 kali sehari.
- Anak usia 5-9 tahun: 2.5 mg, diberikan 3 kali sehari.
- Anak usia 3-5 tahun: 2 mg, diberikan 3 kali sehari.
2. Pencegahan mual pasca kemoterapi
Pada pasien dewasa, diberikan dosis 2 mg/kg berat badan, diberikan 15-30 menit sebelum kemoterapi.
3. Mengatasi mual pasca kemoterapi
Pada pasien dewasa, diberikan dosis 10 mg, 3 kali per hari.
4. GERD
Pada pasien dewasa, diberikan dosis 10-15 mg, 4 kali per hari.
5. Diabetic gastroparesis
Pada pasien dewasa, diberikan dosis 10 mg, 4 kali per hari.
6. Mengatasi mual akibat pemeriksaan radiologi saluran pencernaan
Pada pasien dewasa, diberikan dosis 10 mg satu kali. Pada anak-anak, dosis yang diberikan adalah:
- Anak usia 6-14 tahun: 2.5-5 mg, satu kali.
- Anak usia 0-6 tahun: 0.1 mg/kg berat badan, satu kali.
Dosis di atas adalah dosis umum yang diberikan. Tetapi, dosis yang tepat harus ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien.
Efek Samping
Metoclopramide dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan muntah, diare, sakit kepala atau pusing, gangguan menstruasi, gangguan darah, impoten, intensitas buang air kecil meningkat, kelalahan, mengantuk, tremor, dan pergerakan otot yang sulit dikontrol.
Efek samping ini tidak selalu terjadi dan bisa disebabkan oleh dosis yang kurang tepat atau kondisi khusus pada pasien. Jika Anda mengalami efek samping tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Perhatian dan Peringatan
Sebelum menggunakan Metoclopramide, perhatikan hal-hal berikut:
- Hati-hati penggunaan pada pasien yang memiliki gangguan jantung, ginjal, hati, parkinson, gangguan mental, dan tekanan darah tinggi.
- Penggunaan pada ibu hamil masuk kategori B menurut FDA, yang artinya belum ada studi terkontrol pada wanita hamil namun studi pada binatang tidak menunjukkan adanya risiko. Penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada ibu menyusui, kecuali atas pertimbangan medis dokter.
- Jangan menggunakan Metoclopramide lebih dari 12 minggu karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Diskusikan dengan dokter jika gejala tidak membaik.
- Jangan menggunakan Metoclopramide bersama dengan Ciclosporin, Dopamine, Digoxin, antidepresan SSRI, Suxamethonium, dan Mivacurium. Diskusikan dengan dokter jika sedang menggunakan obat lain untuk menghindari interaksi obat yang dapat menurunkan efektivitas dan meningkatkan risiko efek samping.
About The Author
