Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Alergi Ayam: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Alergi Ayam?

Alergi ayam adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam daging ayam.

Protein daging ayam dianggap sebagai bahaya oleh tubuh, sehingga tubuh merespons dengan reaksi alergi.

Alergi daging ayam tidak umum seperti alergi makanan seafood seperti udang. Gejala alergi ayam tidak membahayakan tubuh, hanya mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Alergi Ayam

Alergi ayam disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Reaksi Berlebihan Sistem Imun

Alergi ayam disebabkan oleh reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap protein dalam daging ayam dan makanan ayam olahan.

Saat tubuh mendeteksi protein tersebut sebagai bahaya, sistem imun akan memproduksi antibodi bernama immunoglobulin E untuk melawan protein tersebut. Hal ini menyebabkan reaksi alergi.

2. Faktor Keturunan (Genetik)

Alergi daging ayam juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika orang tua Anda memiliki alergi makanan, maka kemungkinan Anda juga akan alergi ayam.

Jika Anda berpikir bahwa alergi ayam juga berarti alergi telur ayam, anggapan ini tidak benar. Namun, seseorang dapat mengalami keduanya, yang disebut sebagai sindrom “bird-egg”.

Ciri dan Gejala Alergi Ayam

Gejala alergi ayam mirip dengan gejala alergi makanan pada umumnya.

Alergi ayam bisa ditandai dengan gejala ringan atau gejala yang lebih berat yang memerlukan perawatan medis khusus.

Gejala alergi ayam yang perlu diwaspadai:

1. Ruam Pada Kulit

Ruam adalah tanda adanya reaksi alergi, termasuk alergi daging ayam.

Kulit yang ruam berwarna merah dengan atau tanpa bengkak. Kulit terasa gatal mulai dari gatal ringan hingga gatal berat.

Gejala alergi ayam ini bisa muncul segera atau beberapa hari setelah makan daging ayam atau makanan ayam olahan.

2. Mata Bengkak

Alergi ayam juga bisa menyebabkan pembengkakan pada mata.

Jika mata membengkak setelah makan ayam, kemungkinan Anda memiliki alergi daging ayam dan sebaiknya hindari makan ayam untuk menghindari reaksi alergi. Selain pembengkakan, mata juga mungkin merasa gatal dan berair.

3. Bibir Bengkak

Pembengkakan juga bisa terjadi di area mulut, khususnya bibir, akibat alergi ayam.

Bibir yang bengkak dan ruam bisa terjadi segera atau beberapa hari setelah makan ayam, dan tingkat keparahannya berbeda-beda pada setiap orang.

4. Tenggorokan Sakit dan Gatal

Alergi ayam bisa menyebabkan sakit dan gatal pada tenggorokan, seperti alergi udang.

Tenggorokan yang sakit dan gatal bisa menyebabkan batuk. Meskipun tidak berbahaya, segera periksakan ke dokter untuk penanganan medis lebih lanjut.

5. Gangguan Pencernaan

Alergi ayam bisa mengganggu sistem pencernaan, menyebabkan gejala seperti kram perut, mual, muntah, dan diare.

6. Anafilaksis

Secara jarang, alergi ayam dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang serius dan memerlukan perawatan medis. Gejala anafilaksis meliputi:

  • Pembengkakan tenggorokan
  • Kesulitan bernapas
  • Tekanan darah rendah
  • Jantung berdebar kencang
  • Jari kaki membiru
  • Pingsan

Gejala ini memerlukan perhatian medis segera. Selain itu, hindari makan ayam dan makanan olahan ayam.

Diagnosis Alergi Ayam

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes alergi untuk mendiagnosis alergi ayam:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan keluhan pasien, riwayat alergi (pribadi dan keluarga), riwayat obat, dan pola makan.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa gejala khas alergi ayam, seperti ruam, mata bengkak, dan jari kaki membiru.

3. Pemeriksaan Penunjang

Untuk mengkonfirmasi alergi ayam, dokter mungkin melakukan tes tusukan jarum atau tes tempel plester.

Tes Tusuk Jarum (Skin Prick Test)

Tes ini dilakukan dengan menusukkan protein alergen daging ayam ke kulit pasien. Jika kulit bereaksi dengan ruam dan rasa gatal setelah 15 menit, pasien dinyatakan positif menderita alergi ayam.

Tes Tempel Plester (Patch Test)

Tes ini dilakukan dengan menggunakan plester khusus yang mengandung protein alergen. Jika kulit bereaksi dengan ruam atau gatal setelah plester dilepas, pasien dinyatakan positif menderita alergi ayam.

IgE Total

Dalam kasus kulit yang tidak responsif terhadap tes tusukan atau tes tempel, dilakukan tes IgE Total, yaitu dengan mengambil sampel darah untuk menganalisis reaksi darah terhadap protein alergen.

Pengobatan Alergi Ayam

Pengobatan alergi ayam bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala. Antihistamin adalah obat alergi umum yang meredakan gejala seperti gatal.

Antihistamin terbagi menjadi generasi pertama (clemastine, chlorphenamine, ketotifen, alimemazine, hydroxyzine) dan generasi kedua (loratadine, cetirizine, fexofenadine). Antihistamin generasi pertama dapat menyebabkan kantuk, sementara antihistamin generasi kedua tidak.

Untuk pembengkakan, kortikosteroid diberikan. Dalam kasus reaksi anafilaksis, adrenalin disuntikkan.

Anda juga bisa mencoba obat alergi ayam alami, tetapi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang dosis yang tepat.

Pencegahan Alergi Ayam

Alergi ayam tidak bisa sembuh total. Penggunaan obat hanya untuk meredakan gejala, bukan menyembuhkan. Cara satu-satunya untuk mencegah alergi ayam adalah menghindari daging ayam dan makanan ayam olahan. Semoga bermanfaat!

About The Author

Telinga Berdarah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ciri Makanan yang Mengandung Boraks dan Efeknya bagi Tubuh