Susu sebagai Penawar Keracunan
Pakar kesehatan dr. Ariani Dewi Widodo dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita menyebut susu sebagai salah satu minuman yang kaya akan nutrisi. Kandungan gizi dan nutrisi di dalam susu dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Mikronutrien dalam susu meningkatkan daya tahan tubuh.
Susu tidak memiliki kemampuan sebagai penawar racun, tetapi dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh dengan cepat tanpa dampak buruk pada kesehatan. Kandungan laktosa dalam susu mempercepat ekskresi racun melalui urine. Air putih juga dapat mengeluarkan racun, tetapi susu lebih cepat dan lebih efektif.
Cara Mengatasi Keracunan
Selain susu, terdapat beberapa bahan alami lain yang dapat digunakan sebagai pertolongan pertama bagi korban keracunan makanan. Bahan-bahan ini mudah didapatkan di dapur atau toko terdekat.
Berikut adalah bahan-bahan alami tersebut.
Madu
Madu memiliki kandungan anti bakteri dan anti jamur yang membantu mengatasi keracunan makanan. Memberikan sesendok teh madu asli tiga kali sehari dapat membantu korban keracunan.
Lemon
Lemon mengandung bahan yang dapat mengusir bakteri penyebab gangguan pencernaan atau keracunan makanan. Air perasan lemon dengan sedikit gula dapat dikonsumsi dua atau tiga kali sehari untuk mempercepat pemulihan.
Bawang Putih
Bawang putih mengandung zat anti virus, anti bakteri, dan anti jamur yang membantu mengatasi diare atau sakit perut akibat keracunan makanan. Bawang putih dapat dikonsumsi dengan cengkeh dan air putih untuk mengatasi gejala keracunan.
Cuka Apel
Cuka sari apel dapat meredakan peradangan lambung akibat keracunan makanan. Memberikan campuran segelas air hangat dan dua sendok makan cuka apel kepada penderita keracunan dapat membantu mengatasinya.
Air Kelapa
Air kelapa yang kaya akan elektrolit dapat membantu pemulihan diare, mencegah dehidrasi, dan membantu detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh. Kandungan gula alami dalam air kelapa juga meningkatkan energi tubuh. Memberikan satu atau dua gelas air kelapa kepada korban keracunan sebagai pertolongan pertama.
About The Author
